Anda di halaman 1dari 30

Setiap perkara yang kerjakan

yang tidak diawaliACHMAD


denganFUDHOLI
Bismillahirrahmanirrahim, maka
YAYASAN MENARA HIKMAH
ia tertolak (disisi Allah)
YOGYAKARTA
(HR. Mutafaqun ‘alaih}
11/6/2019 1
11/6/2019 2
LITERATUR :
1. Kaelan, Pendidikan Pancasila, Edisi Refisi 2002, Paradigma,
Yogyakarta
2. Dirjen Dikti Depdiknas, Kapita Selekta Pendidikan Pancasila,
Bagian II, Dirjen Dikti Depdiknas, 2001
3. Dahlan Thaib, Pancasila Yuridis Konstitusonal, FH UII, Jogja
4. Endang Syafrudin Anshari, Piagam Jakarta 22 Juni 1945,
CV. Rajawali, Jakarta
5. Notonagoro, Pancasila Secara Ilmiah Populer, Bumi
Akasara, Jakarta, 1997
6. Dardji Darmodihardjo, Penjabaran Nilai-Nilai Pancasila
Dalam Sistem Hukum Indonesia, Rajawa;I Jakarta
7. Kaelan, Filsafat Pancasila, Paradigma, Yogyakarta
8. Sekneg RI, Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI, Jakarta
9. Nugroho Notosusanto, dkk., Sejarah Nasional Indonesia V,
Balai Pustaka, Jakarta
PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil
dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
Hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
 MENGAPA PANCASILA PERLU DIPELAJARI ?

 APA YANG DIMAKSUD


PANCASILA ?

• Apa Pendidikan Pancasila

• Apa Obyeknya ?

• Apa dasar/Landasan mempelajari Pancasila ?

• Apa Tujuan, Visi & Misi Pendidikan Pancasila ?


PENGERTIAN PANCASILA
1. Secara Etimologis,
Pancasila dari bhs. Sangsekerta (India, dr. bhs. Kasta
Brahmana), terdiri dari kata Panca : lima & Syila :
batu sendi, dasar, alas; atau Syiila : peraturan
tingak laku yang baik, penting atau senonoh.
Pancasila berarti lima sendi/dasar sebagai
peraturan tingkah laku yang baik bagi manusia
dalam kehidupan bermasyarakat.

Istilah Pancasila msk. dlm. kesusteraan Ind. pd. jaman


Majapahit (Hayam Wuruk & Patih Gadjah mada), terdpt dlm
Keropak “Negara Kertagama” karya Empu Prapanca (1365).
Pancasila berarti “lima pantangan” yg. hrs dijalankan dg
setia oleh raja & dlm upacara ibadat serta penobatan.
2. Secara Terminologis (Epistemologi)
Pancasila adlh lima dasar yg. merup kristalisaasi
nilai-nilai luhur bgs. Indonesia yg. tlh.
dirumuskan & ditetapkan sbg. dasar negara,
pandangan hidup bgs., ideologi dan falsafah
negara yg. hrs. menjadi pedoman bagi seluruh
bgs. Ind. dlm kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara

3. Secara Historis
Pengertian Pancasila ditinjau dari proses
perumusannya sampai dengan ditetapankan
menjadi dasar negara Indonesia merdeka.
FUNGSI POKOK PANCASILA

 Sebagai Dasar Filasafat Negara


(Philosophische Grondslag)
 Sebagai Pandangan Hidup Bangsa dan
Negara
 Sebagai Ideologi Negara
HAKIKAT PENDIDIKAN
Upaya sadar suatu masy. & Pemer. Suatu negara untuk
menjamin kelangsungan hidup & kehidupan generasi
penerusnya selaku warga masy., bgs., & neg., scr berguna
(berkait kemampuan spiritual) dan bermakna (berkait dg
kemampuan kognitif & psikomotorik) serta mampu
mengantisipasi hari depan mrk yg senantiasa berubah & sll
terkait dg konteks dinamika budaya bgs & neg. serta
hubungan internasionalnya

Makna Pancasila :
Lima dasar yg merup. kristalisasi nilai² luhur bgs Ind. yg tlh
dirumuskan & ditetapkan sbg dasar negara, pandangan hidup
bangsa, serta ideologi dan falsafah negara yg hrs menjadi
pedoman seluruh bgs Ind. dlm kehid. bermasy., berbangsa,
dan bernegara.
BEROBYEK
A. FORMA : membahas obyek ilmu dari sudut pandang tertentu.
B. MATERIA : obyek yang menjadi sasaran kajian / pmbahasan.

BERMETODE
Seperangkat cara / sistem pendekatan dalam rangka
pembahasan suatu obyek untuk memperoleh kebenaran yang
bersifat obyektif.

Bersistem
Merupakan satu kesatuan yang bulat yang utuh, meskipun
terdiri dari bagian-bagian.

UNIVERSAL
Memilki kebenaran universal = tidak terbatas pada dimensi
waktu, ruang, keadaan, situasi, kondisi, maupun jumlah
tertentu
LANDASAN PENDIDIKAN
PANCASILA
LANDASAN HISTORIS
Nilai-nilai Pancasila besumber dr. tata kehidup bgs.
Ind. yg. tlh. tumbuh & kembang sejak zaman pra
sejarah yg kemud. dirumuskan dan ditetapkan
menjadi dasar neg. RI. Scr. obyektif historis bgs.
Ind. menjadi CAUSA MATERIALIS PANCASILA.

LANDASAN KULTURAL
Nilai-2 keneg. & kemasy. yg. terkandung dlm. Sila²
Pancasila merup. hsl. karya besar bgs. Ind. sendiri yg.
diangkat dr. nilai-2 kultural yg. dimiliki bgs. Ind. melalui
refleksi filosofis pr. Pendiri neg. (spt. Soekarno, Hatta dll.)
LANDASAN YURIRDIS
1. UU No. 20 / 2003 ? Tidak tegas mengatur seperti UU No. 2 / 1989
tenteng SISDIKNAS ( Pasal 39 ).
2. PP No. 60 / 1999 ttg. DIKTI, Pasal 13 (2) “…isi kurikulum setiap
jenjang, jenis & jalur pendid. wajib memuat Pendidikan Pancasila...”
3. Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 ttg. Pedoman Penyusun
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa,
Pasal 10 (1) : “ Kelompok MPK pada Kurikulum inti yang wajib
diberikan dlm. Kurikulum setip prodi/kel. prodi terdiri atas Pend.
Pancasila, Pend. Agama, & Pend. Kewarganegaraan.
4. Keput. Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep/2002 ttg. Rambu² Pelaksanaan
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di PT.

LANDASAN FILOSOFIS
Secara Filosofis, bgs. Ind. sblm. mendirikan neg. adlh. sbg. bgs yg. ber-
Ketuhanan & berkemanusiaan. Kenyataan obyektif menunj. bhw. mns.
adalah makhluk Tuhan YME. Syarat mutlak suatu neg. adlh. persatuan yg.
terwujud sbg. rakyat (unsur pkk neg.); shg. scr. filosofis berpersatuan &
berkerakyatan. Konsekuensinya rakyat merup. dsr. ontologis demokrasi, krn
rakyat merup. unsur kekuasaan negara. Atas dasar pengertian filsafat itu, mk
dlm kehidupan berneg., nilai-nilai Pancasila merupakan dasar filsifat negara.
TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan Nasional

PEMBUKAAN UUD NRI 1945 ALINEA VI :


MSBI & SDI, MKU, MKB,& IMKD

 Tujuan Pendidikan Nasional

Meningkatkan kualitas manusia Indonesia menjadi :


manusia yang beriman & bertaqwa kpd Tuhan YME,
berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju,
tangguh, cerdas, kreatif, terampil, disiplin, beretos kerja,
profesional, bertanggung jawab, produktif, serta sehat
jasmani & rohani.
 Tujuan Pendidikan Pancasila
menguasai kemampuan berfikir;
bersikap rasional dan dinamis;
berpandangan luas sbg. mns intelektual; dan
mengantarkan mhs memiliki kemampuan untuk :

1. Mengambil sikap bertanggung jawab sesuai dg. hati


nuraninya;
2. Mengenali mslh hdp & kesejahteraan serta cara-
cara pemecahannya;
3. Mengenali perubahan² dan perkemb. IPTEKS;
4. Memaknai peristiwa sejarah & nilai budaya bgs guna
menggalang persatuan Indonesia. (Pasal 3 ayat (2)
SK. Dirjen Dikti No. 38/Dikti/Kep/2002)
VISI & MISI PEND. PANCASILA
•VISI
Menjadi sumber nilai & pedoman
penyelenggaraan prodi dalam mengantarkan
mahasiswa mengembangkan kepribadiannya
selaku Warga Negara yang Pancasilais.

•MISI
Membantu mhs. agar mampu mewujudkan nilai-nilai
dasar Pancasila serta sadar berbangsa dan bernegara
dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH
PERJUANGAN BANGSA
 Perkembangan Unsur Pembentuk Nilai
Pancasila
Di dalam sejarah kehidupan bangsa
Indonesia telah terkandung nilai-nilai dasar
negara yang oleh para pendiri negara
(founding fathers) dirumuskan ke dalam lima
asas (sila) yang disebut Pancasila. Perilaku
kehidupan dan budaya bangsa Indonesia itu
merupakan unsur-unsur pembentuk nilai-
nilai Pancasila yang secara historis dapat
dikelompokkan menjadi 4 (empat) periode
atau jaman, yaitu:
1. Jaman Batu
 Unsur pembentuk nilai Pancasila pada jaman ini
terlihat dari :
1. Kehidupan mereka dengan bertani
2. Mengenal dan mengadakan pelayaran pantai
3. Menyembah roh (kepercayaan animisme).
2. JAMAN KERAJAAN NUSANTARA
Unsur pembentuk nilai Pancasila pada jaman ini terlihat dari
kehidupan kerajaan nusantara antara lain :
1. Kerajaan Kutai (400 M)
Menampilkan nilai sosial politik dan ketuhanan dalam
bentuk kerajaan serta kenduri dan sedekah bagi para
Brahmana yang dilakukan oleh Raja. Bukti mengenai tata
kehidupan Kerajaan Kutai itu adalah dengan ditemukannya
prasasti berupa 7 yupa (tiang batu).
3. Jaman sriwijaya (600 – 1400 M)
Unsur pembentuk nilai-nilai Pancasila yang telah
tertanam dalam tata kehidupan Kerajaan Sriwijaya
adalah :
1. mempersatukan perdagangan;
2. dalam system pemerintahan terdapat petugas
pengawas pajak, harta benda kerajaan, serta
rohaniawan pengawas teknis pembangunan
dan patung;
3. mendirikan Universitas Agama Budha sebagai
pengembangan agamadan kebudayaan; dan
4. mencita-citakan kesejahteraan bersama
(marvuat vanua Criwijaya siddhayatra subhiksa).
PEMBENTUKAN BPUPKI
(Dokuritsu Zyunbi Cosakai)
 Dibentuk oleh Pemerintah Pendudukan Bala
Tentara Jepang sbg pemenuhan janjinya untuk
memerdekaan Bangsa Indonesia yg scr resmi
telah disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang
Kaiso, bulan September 1944.

 Pembentukan BPUPKI sebenarnya bukan


merupakan wujud kemurahan Jepang kepada
Bgs Indonesia, krn diyakini hanya dimaksudkan
sebagai strategi untuk mengambil hati Bangsa
Indonesia agar bersedia membantu Tentara
Jepang dlm peperangan Asia Timur Raya
melawan Tentara Sekutu.
Meletus perang Pasifik sebagai rangkaian
7 DES. 1941 PD.II antara Tentara Sekutu dengan Fasis
Itali, Nazi Jerman & Militerisme Jepang.
Pearl Harbour dibom & dikuasai Jepang

TENTARA JEPANG MASUK


9 MARET 1942
INDONESIA

JEPANG MULAI MENGALAMI


MEI 1942 KEKALAHAN BESAR & BERUNTUN DARI
SEKUTU DLM PERTEMPURAN LAUT DI
CORAL SEA, TIMUR AUSTRALIA
JEPANG MENGUMUMKAN
1 MARET 1945 PEMBENTUKAN BPUPKI

BPUPKI DIBENTUK SBG HADIAH


ULTAH KAISAR JEPANG.
29 APRIL 1945 BPUPKI TERDIRI ATAS : 1 KETUA
UMUM, 2 WKL KETUA, & 66 ANGGT.

BPUPKI DILANTIK OLEH JEND.


TERAUCHI, PANGLIMA TENTARA
28 MEI 1945 JEPANG WIL. SELATAN YG
BERMARKAS DI SAIGON
PROSES PERUMUSAN
PANCASILA
Proses perumusan “dasar negara” berlangsung dalam
persidangan BPUPKI dalam 2 kali persidangan :
• Sidang BPUPKI I ; tgl. 29 Mei s/d 1 Juni 1945
• Sidang BPUPKI II, tgl. 10 – 17 Juli 1945

1. Pidato Ketua BPUPKI (Dr. Radjiman W), pada


Pembukaan Sidang tgl. 29-5-1945; menegaskan agar para
anggt. mengusulkan calon rumusan dasar negara
Indonesia yang akan dibentuk.
2. Mohammad Yamin dlm pidato 29 Mei 1945

Mengemukakan lima azas dasar Indonesia merdeka :


1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Pada usulan tertulis ttg. Rancangan UUD RI, pada bag. Pemb.
tercantum lima azas dasar negara
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dlm permusy./perwakilan
5. Keadilan bg seluruh rakyat Indonesia.
2. Pidato Ki Bagoes Hadikoesoemo (31 Mei 1945)
Neg. Ind. yg. akan dibentuk hendaknya berdasarkan ajaran Islam,
krn. Allah SWT tlh. membangkitkan para Nabi utk. memperbaiki
masy. yg. kusut (rusak) dg. memberi petunjuk & memimpin mns,
serta memberi peraturan yg. baik & sempurna yg dpt menuntun mns
menuju ketertiban, keamanan, & kesejahteraan yg berdasarkan
keadilan.

Ajaran Islam mengandung 4 perkara pokok yaitu :


1. Ajaran Iman (Kepercayaan kpd Allah & perkara gaib);
2. Ajaran Beribadah, berhikmah & berbakti kpd Allah;
3. Ajaran Beramal Shalih (berbuat kebaikan);
4. Ajaran berjihad di jalan Allah

KRN. MASY. IND. MAYORITAS BERAGAMA ISLAM, MAKA


DASAR NEG. IND. “AJARAN ISLAM”
3. Prof. Mr. Dr. Soepomo (31 Mei 1945)
Usulan ttg dasar falsafah neg. Ind. dilandasi pemikiran ttg teori
negara (staatsidee) yg mnrt ilmu neg. ada 3 yi. :
1. Teori perseorangan (indivisualistis); Negara ialah masy. hk
(legal society) yg disusun atas kontrak antara slrh orang dlm
masy itu (contrac social). Diajarkan oleh : Thomas Hobbes&
John Locke (abad XVII), J.J. Rousseau (Abad XVIII), Herbert
Spencer (Abad XIX), & H.J. Laski (Abad XX).
2. Teori golongan (class theory); Negara sbg. alat dr suatu gol
(klas) yg kuat untuk menindas gol (klas) lain yang lemah.
Diajarkan antara lain oleh : Marx, Engels dan Lenin.
3. Teori Integralistik; Negara ialah susunan masy. Yg. Integral, sgl.
Gol., sgl bag., sgl anggotanya berhubungan erat satu sama lain
dan merup pesatuan masyarakat yg organis. Diajarkan al. :
Spinoza, Adam Muller, Hegel ( XVIII - XIX )
Teori integralistik sesuai dg aliran fikiran ketimuran;
karena pemimpin bersatu jiwa dg rakyat. Dg demikian,
tidak perlu diadakan jaminan hak-hak warganegara scr
eksplisit dlm UUD
USULAN DASAR FALSAFAT NEGARA :
1. Pendirian Neg. Nasional yg bersatu dlm totaliter, yi neg yg tidak
akan mempersatukan diri dg gol. Terbesar, ttp mengatasi semua
gol besar/pun kecil.
2. Setiap warganegara dianjurkan untuk takluk pd Tuhan dan ingat
kepada-Nya setiap waktu
3. Dibentuk sistem badan permusyawaratan untuk menjmin supaya
pimpinan negara, terutama Kepala Negara terus menerus bersatu
dg rakyat
4. Perekonomian berdasarkan kekeluargaan. Sistem tolong menolong,
sistem koperasi hendaknya dipakai salah satu dasar ekonomi neg
Ind. Yg makmur, bersatu, berdaulat, adil
5. Dlm hub. antar bangsa, Indonesia membatasi diri supaya bersifat
Asia Timur Raya, anggota dr keluarga Asia Timur Raya
.
3 PIDATO IR. SOEKARNO (1 Juni 1945)
Mengusulkan 5 azas sbg dasar neg. yaitu :
1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan

5 asas tsb diusulkan diberi nama “PANCASILA” dpt


disingkat menjadi “TRI SILA” yg rumusannya :
1. Sosio Nasional, yi. Nasionalisme & Internas.lisme
2. Sosio Demokrasi, yi. Demok. dg. Kes. Ra.
3. Ketuhanan Yang Maha Esa
TRISILA dpt disingkat EKASILA = gotong royong
PERSIDANGAN BPUPKI I DIAKHIRI DG.
PEMBENTUKAN DUA PANITIA KECIL :
1. Panitia Sembilan, bertugas merumuskan usulan
calon Dasar Negara. Pada 22 Juni 1945
diputuskan rumusan calon Dasar Negara,
disebut PIAGAM JAKARTA (JAKARTA
CHARTER) sebagai hasil kompromi dg modus
kesepakatan antara kel. Islam & kebangsaan. Isi
Piagam Jakarta = rumusan sila-sila Pancasila
dalam Pemb. UUD 1945, kecuali sila 1 :
“Ketuhanan dg kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.

2. Panitia Sebelas, betugas merumuskan usulan


calon Hukum Dasar (UUD)
HASIL PERSIDANGAN BPUPKI II
(10 JULI – 17 JULI 1945)
1. 10 Juli : menyetujui Piagam Jakarta sebagai
bagian isi Rancangan Pembukaan UUD, dan ttg
bentuk negara;
2. 11 Juli : Menyetujui Luas Wilayah Negara Ind.,
yaitu seluruh wilayah bekas jajahan Hindia
Belanda;
3. Membentuk 3 Panitia Kecil :
- Pan. Perancang UUD, Ketua : Ir. Soekarno
- Pan. Ekonomi & Keuangan, Ketua : Moh. Hatta
- Pan. Pembelaan tanah Air; Ketua : Abikusno T
4. 14 Juli, Pan Perancang UUD melapor hasil kerja
dg. Usulan : UUD terdiri 3 bag. yaitu:
1. Pernyat. Ind. Merdeka, 2. Pemb. UUD memuat
Pancasila, 3. Pasal-pasal.
PEMBENTUKAN PPKI
(Dokuritsu Zyunbi Iinkai)
 Tgl. 7 Agst. 1945, Nanpoo Gun mengumumkan bhw.
Pertengahan Agustus 1945 akan dibentuk PPKI;
 Tgl. 8 Agst. 1945, Ir. Soekarno, Moch. Hatta, dan Dr. Radjiman
W. Dipanggil Jend. Besar Terauchi (Nanpoo Gun) untuk
menghadap di Saigon;
 Tgl. 9 Agst. 1945, Soekarno diberi 3 wewenang/cap :
1. diangkat sbg Ketua PPKI, sdg Moch. Hatta sbg Waka &
Dr. Radjiman sbg. Anggota;
2. PPKI boleh mulai kerja sejak 9 Agst. 1945;
3. Cepat/tidaknya kerja Ppanitia tergantung PPKI.
 Tgl. 14 Agst. 1945, Soekarno mengumumkan “Bgs. Indonesia”
akan merdeka sebelum jagung berbunga (secepat mungkin),
kemerdekaan Bangsa Indonesia bukan hadiah Jepang tetapi
hasil perjuangan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai