Bilangan
Bilangan
Khayal
Real
( Imajiner)
Bil. Bil.
Rasional Irasional
Bil
Bil. Bulat
Pecahan
Bil
Bil. Prima
Komposit
1.1.2 Operasi pada bilangan bulat
Penjumlahan
(a + b) + c = a + (b + c)
Sifat asosiatif
Contoh : (-4)+6=6+(-4) = 2
(a x b) / (c x d) = (a/c) x (b/d)
Contoh : (4x9)/(2x3)=(4/2) x (9/3) = 6
a / (b/c) = a x (c/b)
Contoh : 12 / (9/3) = 12 x (3/9) = 4
1.2 Menerapkan operasi pada bilangan
pecahan
operasi pada bilangan pecahan dan sifat-
sifatnya
Penjumlahan bilangan pecahan
a+b=b+a Sifat komutatif
Contoh : 2/3+3/4 = 3/4+2/3
(a + b) + c = a + (b + c) Sifat asosiatif
Contoh : (2/3+3/4)+5/6=2/3+(3/4+5/6)
a+0 = a = 0 + a Sifat identitas
Contoh : 5/7 + 0/0=0/0+5/7=5/7
Pengurangan bilangan pecahan
a b a b
c c c
Contoh : 4 2 42 2
9 9 9 9
a - c = a.d - b.c
b d bd
2 1 2.5 1.3 10 3 10 3 7
3 5 3.5 15 15 15 15
Perkalian bilangan pecahan
axb=bxa sifat komutatif
Contoh :
2 3 3 2 6 1
x x
3 4 4 3 12 2
p x (q x r) = (pxq) x r sifat asosiatif
Contoh : 1 1
2 1 1 2
x x x x
6 3 4 6 3 4
p x (q +r) = (pxq) + (pxr) sifat distributif perkalian terhadap
penjumlahan
Contoh : 1 1 2 1 1 1 2
x x x
6 3 4 6 3 6 4
p x (q -r) = (pxq) - (pxr) sifat distributif perkalian terhadap
pengurangan
Contoh : 1 21 1 1 1 2
x x x
6 3 4 6 3 6 4
a x1 = 1xa = a
bilangan rasional 1 berbentuk
merupakan elemen identitas perkalian
Contoh :
2 1 1 2 2
x x
3 1 1 3 3
invers perkalian
Contoh : 2 1 1 2
x x 1
3 2 2 3
3 3
Pembagian bilangan pecahan
a : b = aq
p q bp
p,q ≠ 0
1 x 1 = 1
a b ab
a,b ≠ 0
Contoh :
a. 1 1 1x 1 1
x
2 4 2x4 8
b.
2 1 2x6 12
: 4
3 6 3x1 3
1.1.3 Konversi Bilangan
Konversi pecahan ke desimal
Konversi desimal ke pecahan
Konversi desimal ke persen
Konversi persen ke pecahan dan
desimal
Konversi pecahan ke desimal
3
Contoh : 0,75
4
dan
2
0,666
3
(pecahan desimal berulang tak terbatas)
catatan 0,666 dapat ditulis 0, 6
0,32323232 dapat ditulis 0, 32
konversi desimal ke pecahan
contoh : 75
0,75
100
Bilangan desimal terbatas Bilangan desimal
berulang tak terbatas misalnya p =
diperoleh 0,666
10 xp 6,666
p 0,666
9p 6
6 2
p
9 3
Konversi desimal ke persen
Contoh :
0, 75 = 0,75 x 100 % = 75%
konversi persen ke pecahan dan
desimal
Contoh : Mengubah persen menjadi
pecahan dapat dilakukan dengan
mengganti tanda persen ( % ) menjadi
perseratus ( ……/ 100 ) lalu
disederhanakan
75 % = ……. Maka
75 % = 75/100 = 3/4 = 0,75
1.1.4 Perbandingan senilai
1.1.5 Perbandingan berbalik nilai
Waktu 1 2 3 … n
(jam)
Jarak 60 120 180 … nx60
(km)
Perbandingan yang terjadi adalah
konstan
1 2 3 n
60 120 180 nx60
Contoh :
Dengan kecepatan tetap, sebuah
mobil memerlukan bensin 5 liter
untuk menempuh jarak 60 km. Berapa
liter bensin yang diperlukan untuk
menempuh jarak 150 km?
Penyelesaian:
Persoalan diatas merupakan
perbandingan senilai. Dengan demikian
5 : 60 = h : 150
5 h
60 150
60 x h = 5 x 150
h 5 x150
12,5
60
Secara umum :
Skala = jarak pada peta : jarak
sesungguhnya
Contoh :
1). Skala suatu peta 1 : 100.000
Jarak dua kota dapat dicari :
Apabila jarak dua kota pada peta 17,5 cm,
jarak kedua kota (jarak A dan B) sebenarnya
adalah :
A – B = 17,5 x 100.000 = 1.750.000 = 17,5
Jadi jarak sebenarnya adalah 17,5 km
2). Apabila jarak dua kota sebenarnya 60 km
maka jarak kedua kota dalam peta adalah
A – B = 6.000.000 / 100.000 = 60
Jadi jarak sebenarnya adalah 60 cm
Thank’s 4 Ur attention