Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MATERI EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

MODUL 3
KEGIATAN BELAJAR I: Konsep Dasar Asesmen Alternatif
KELOMPOK 1
Ariyati Sudarsono (857799613)
Dewi Ernawati (857799638)
Hestin Rahayu (857799502)
Ika Damayanti (857799573)
Ummi Wardati (857799731)
Novi Munawaroh (857799914)
Rosita Ferawati (857799527)
Sri Lestari (857799756)
Retno Ajeng Nurdiana (857799423)
MODUL 3
KONSEP DASAR ASESMEN ALTERNATIF

A. KEGIATAN BELAJAR I: Konsep Dasar Asesmen Alternatif

Penggunaan asesmen alternatif dalam penilaian hasil belajar siswa muncul pada tahun 1980-an, sebagai
akibat adanya kritik terhadap asesmen tradisional yang hanya menggunakan tes tertulis (paper and pencil
test). Test tertulis hanya dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar dalam ranah kognitif dan
ketrampilan sederhana.
1. Konsep Dasar Asesmen Alternatif

Dalam Pendidikan dikenal dua pengertian tentang penilaian,


yaitu penilaian dalam arti asesmen dan penilaian dalam arti
evaluasi. Penilaian dalam arti asesmen merupkan kegiatan untuk
memperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan
belajar siswa sedangkan penilaian dalam arti evaluasi
merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengukur
keefektifan sistem pendidikan secara keseluruhan. Ada beberapa
istilah yang berkaitan dengan asesmen,yaitu traditional
assessment, performance assessment, authentic assessment,
portofolio assessment, achievement assessment, dan alternative
assessment.
Authentic assessment merupakan
assessment yang menuntut siswa mampu
menerapkan pengetahuan dan Asesmen portofolio merupakan
ketrampilannya dalam kehidupan nyata kumpulan hasil karya siswa yang
diluar sekolah. Dari Pengertian tersebut disusun secara sistematis yang
tampak bahwa authentic assessment menunjukan upaya,proses,hasil dan
didasarkan performance assessment yang kemajuan belajar yang dilakukan siswa
menuntut siswa mampu unjuk kerja. dari waktu ke waktu.
Authentic Assessment Portofolio Assessment

Performance assessment merupakan


asesmen yang menghendaki siswa untuk
mendemonstrasikan kemampuannya baik Achivement assessment merupakan
pengetahuan atau ketrampilan dalam pengertian umumterhadapa semua usaha
bentuk kinerja nyata yang ditunjukan dalam untuk mengukur,mengetahui dan
Performance Assessment Achievement Assessment mendeskripsikan hasil belajar siswa, baik
bentuk penyelesaian suatu tugas, bukan
hanya menjawab atau memilih jawaban yang dilakukan dengan tes
yang sudah tersedia. Asesmen kinerja tertulis,assasemen kinerja,portofolio, dan
menilai hasil belajar siswa dan proses semua usaha untuk memperoleh informasi
belajarnya. hasil dan kemajuan belajar siswa.

Traditional Assessment Alternative Assessment


Traditional assessment mengacu
pada tes tertulis.maksudnya
tradisional assessment hanya
Alternative assessment merupakan
mengukur hasil belajar siswa
asasement yang tidak hanya
dengan menggunakan satu jenis
tergantung pada tes tertulis.
alat ukur yaitu tes tertulis.
2. Landasan Psikologis

Asesmen alternative tidak hanya menilai hasil belajar, tetapi


dapat member informasi secara lengkap tentang proses
pembelajaran. Asesment alternative tidak hanya menilai produk
belajar saja tetapi juga menilai proses belajar untuk
menghasilkan kemampuan produk tersebut. Asesmen
alternative dilaksanakan berdasarkan teori belajar khususnya
dari aliran psikologi kognitif.
3. Keunggulan Asesmen Alternatif

Seperti halnya alat ukur yang lain, asesmen alternative seperti performance
asesmen,authentic assessment, dan portofolio assessment mempunyai
keunggulan dan kelemahan. Keunggulan asesmen alternatif antara lain:
a. Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan ketrampilan-ketrampilan yang
tidak dapat dinilai dengan asesmen tradisional.
b. Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung, dan lengkap dengan
melakukan asesmen anda akan dapat menilai hasil belajar anak secara
lengkap, tidak hanya hasil belajar dalam ranah kognitif tetapi juga ranah
afektif dan psikomotor.
c. Meningkatkan motivasi siswa.
d. Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.Asesmen Alternatif
menekankan kepada apa yang dapat ditunjukan atau dikerjakan oleh siswa
bukan apa yang diketahui siswa.
e. Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfvaluation.
f. Membantu guru untuk menilai efektifitas pembelajaran yang telah dilakukan.
g. Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar.
4. Kelemahan Asesmen Alternatif

Sementara kelemahan asesmen alternatif antara lain:


a. Membutuhkan banyak waktu
b. Adanya unsure subjektifitas dalam penskoran
c. Ketetapan penskoran rendah
d. Tidak tepat untuk kelas besar.

Anda mungkin juga menyukai