Anda di halaman 1dari 8

PENGUJIAN STATISTIK

PENDAHULUAN
• Ilmu statistik hakekatnya adalah tools/alat untuk
menjawab suatu permasalahan dengan menggunakan
data.
• Data yg diperoleh berasal dari populasi, kadang
jumlahnya tak terbatas / tidak diketahui jumlahnya,
sehingga menggunakan sampel, karena menggunakan
sampel, kesimpulan yang diperoleh dari data populasi
tersebut menggunakan pendugaan/taksiran konsep
probabilitas
• Pendugaan yang peneliti berikan harus diuji
kebenarannya HIPOTESIS
DEFINISI HIPOTESIS
• Hipotesis adalah pernyataan sementara mengenai
suatu hal yang harus diuji kebenarannya.
Hipotesis dapat ditentukan berdasarkan hasil
penelitian atau pengalaman.
• Hipotesis menyatakan parameter populasi dari
suatu variabel yang terdapat dalam populasi dan
dihitung berdasarkan statistik sampel.
• Uji hipotesis hasil penyelidikan dengan data
sampel diputuskan apakah bisa diterima / ditolak.
• Prosedur pengambilan keputusan dengan
hipotesis, peneliti menghadapi dua kemungkinan.
Pengujian Parametrik dan
Nonparametrik
• Statistik Parametrik
Parametrik dalam arti harfiah yaitu asumsi tentang parameter dari distribusi data
populasi yang digunakan untuk menguji hipotesis mendekati normal atau
mendekati distribusi normal setelah teorema limit sentral.
• Statistik Nonparametrik
Non-parametrik adalah metode yang tidak mendasarkan pada asumsi distribusi
populasi. Dalam arti sempit non-parametrik adalah sebuah kategori nol karena
hampir semua uji statistik mengasumsikan satu atau lain hal tentang sifat-sifat
populasi.

Metode nonparametrik populer untuk sejumlah alasan. Alasan utama bahwa


peneliti tidak dibatasi asumsi-asumsi tentang populasi seperti pada metode
parametrik. Banyak metode nonparametrik mudah untuk diterapkan dan
dipahami.Tapi kebanyakan metode parametrik lebih efisien daripada metode
nonparametrik. Meskipun perbedaan dalam efisiensi biasanya tidak banyak
masalah, ada kasus di mana perlu mempertimbangkan metode yang lebih efisien.
Uji Beda Rata – Rata Satu Sampel
• Uji t untuk satu sampel dalam istilah lain biasanya
disebut dengan One Sample t-test Method,
merupakan prosedur uji t untuk sampel tunggal
jika rata-rata suatu variabel tunggal dibandingkan
dengan suatu nilai konstanta tertentu. Uji t
dipakai jika jumlah data sampel di bawah 30.
Syarat uji t satu sampel :
• Data merupakan data kuantitatif
• Memenuhi asumsi berdistribusi normal
Uji Beda Rata – Rata Dua Sampel
• Bila seorang peneliti ingin mengetahui apakah parameter
dua populasi berbeda atau tidak, maka uji statistik yang
digunakan disebut uji beda dua mean. Umumnya,
pendekatan yang dilakukan bisa dengan distribusi Z (uji Z),
ataupun distribusi t (uji t). Uji Z dapat digunakan bila (1)
standar deviasi populasi (σ) diketahui, dan (2) jumlah
sampelnya besar (> 30). Bila kedua syarat tersebut tidak
terpenuhi, maka jenis uji yang digunakan adalah uji t dua
sampel (two sample t-test).
• Berdasarkan hubungan antar populasinya, uji t dapat
digolongkan kedalam dua jenis uji, yaitu :
1. dependent sample t-test
2. independent sample t-test:
Pengujian Hipotesis Asosiatif
• Hipotesis asosiatif merupakan dugaan tentang adanya
hubungan antar variable dalam populasi yang akan
diuji melalui hubungan antar variable dalam sampel
yang diambil dari populasi tersebut. Jadi menguji
hipotesis asosiatif adalah menguji koefisiensi korelasi
yang ada pada sampel untuk diberlakukan pada
seluruh populasi dimana sampel diambil. Bila
penelitian dilakuakan pada seluruh populasi maka tidak
diperlukanpengujian signifikansi terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan. Hal ini berarti peneliti tidak
merumuskan dan menguji instrument statistic

Anda mungkin juga menyukai