Anda di halaman 1dari 11

PANCASILA ORDE

LAMA
Oleh Kelompok 4 :
1. Kholifahtul Zulfa Murtafi’ah ()
2. Hesti Wulan Sari ()
3. Rika Ari Aprita ()
4. Primudhita Istiawan Yuda Lestari ()
5. Oktavia ()
Pelaksanaan Pancasila
Orde Lama
Sejarah Perkembangan
Pancasila Orde Lama
Penyimpangan Orde
Lama
Pengamalan Pancasila
Orde Lama

Berakhirnya Orde Lama


Pada masa orde lama, Pancasila dipahami berdasarkan
paradigma yang berkembang pada situasi dunia yang diliputi
oleh tajamnya konflik ideologi. Pada saat itu kondisi politik dan
keamanan dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan kondisi
sosial- budaya berada dalam suasana transisional dari
masyarakat terjajah ( Inlander) menjadi masyarakat merdeka.
Masa orde lama adalah masa pencarian bentuk implementasi
pancasila terutama dalam sistem kenegaraan. Pancasila
diimplementasikan dalam bentuk yang berbeda-beda pada masa
orde lama. Terdapat 3 periode Implementasi Pancasila yang
berbeda yaitu sebagai berikut :

Periode Periode Periode


1945-1950 1950-1959 1959-1966
Periode Periode Periode
1945-1950 1950-1959 1959-1966
Pada periode 1950-1959, walaupun dasar negara tetap
pancasila, tetapi rumusan sila ke-4 bukan berjiwakan
musyawarah mufakat, melainkan suara terbanyak (voting).
Pada periode ini RMS, PRRI dan PERMESTA yang ingin
melepaskan diri dari NKRI. Dalam bidang politik, demokrasi
berjalan lebih baik dengan terlaksananya pemilu 1955 yang
dianggap paling demokratis tetapi anggota konstituante hasil
pemilu tidak dapat menyusun UUD seperti yang diharapkan.
Hal ini menimbulkan krisis politik, ekonomi dan keamanan,
yang menyebabkan pemerintah mengeluarkan dekrit Presiden
1959 untuk membubarkan konstituante, UUD 1950 tidak
berlaku dan kembali kepada UUD 1945.

Periode Periode Periode


1945-1950 1950-1959 1959-1966
Periode 1959-1966, Pancasila dikenal sebagai demokrasi
terpimpin. Demokrasi bukan berada pada kekuasaan rakyat sehingga
yang memimpin adalah nilai-nilai pancasila tetapi berada pada
kekuasaan presiden Soekrno. Terjadilah berbagai penyimpangan
penafsiran terhadap pancasila dalam konstitusi. Akibatnya Soekaro
menjadi otoriter, diangkat menjadi presiden seumur hidup, politik
konfrontasi, menggabungkan nasionalis, agama, dan komunis yang
ternyata tidak cocok bagi NKRI. Terbukti adanya kemrosostan moral
disebagian masyarakat yang tidak lagi hidup bersendikan nilai-nilai
pancasila, dan berusaha untuk menggantikan pancasila dengan
ideologi lain.

BACK
SEJARAH PERKEMBANGAN PANCASILA
ORDE LAMA

Orde lama dalam sejarah politik Indonesia merujuk kepada


masa pemerintahan Soekarno yang berlangsung dari tahun
1945 hingga 1965

BACK
PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ORDE
LAMA

Presiden membubarkan DPR hasil pemilihan umum 1955


dan membentuk DPR gotong royong. Hal ini dilakukan
karena DPR menolak pendapatan dan belanja negara yang di
ajukanoleh pemerintah.pimpinan lebaga lembaga negara di
beri kedudukan sebagai mentri mentri negara yang berarti
menempatkannya sebagai pembantu presiden.kekuasaan
presiden melebihi wewenang yang di letakan UUD 1945. Hal
ini terbukti dengan keluarnya beberapa presiden sebagai
produk hukum yang setingkat dengan UUD tanpan tujuan
DPR.
Penetapan ini antara lain meliputi hal hal berikut:

Penyederhanaan kehidupan partai-partai politik dengan


dikeluarkannya penetapan presiden no. 7 tahun 1959.
Pembentukan Front Nasional dengan no. 13 tahun 1959
Pengangkatan dan pemberhentian anggota anggota MPRS, DPA
dan MA oleh presiden
Budget DPR tidak berjalan karena pemerintah tidak mengajukan
rancangan undang-undang APBN untuk mendapatkan persetuan
DPR.
PENGAMALAN PANCASILA DI ERA ORDE LAMA

Pada masa pemerintahan orde lama kehidupan politik dan pemerintah


sering terjadi penyimpangan yang dilakukan Presiden dan juga MPRS
yang bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945. Hal ini terjadi
karean penyelenggaraan pemerintahan terpusat pada kekuasaan
seorang Presiden dan lemahnya kontrol yang seharusnya dilakukan DPR
terhadap kebijakan-kebijakan
BERAKHIRNYAORDE LAMA
Penyebab yang melatarbelakangi runtuhnya orde lama adalah keadaan keamanan dalam negeri
yang tidak kondusif. Terlebih lagi karena adanya peristiwa pemeberontakan G30SPKI. Hal ini
menyebabkan presiden soekarno memberikan mandat kepada soeharto untuk melaksanakan
kegiatan pengamanan di Indonesia melalui surat perintah 11 maret.

Anda mungkin juga menyukai