prinsip kerja
dari Opacity
Meter OPAL sistem kontrol
100S dari Opacity
Meter OPAL
100S
SOP kalibrasi
Opacity Meter instalasi dan
OPAL 100S pemeliharaan dari
Opacity Meter
OPAL 100S
BATASAN MASALAH
PENGERINGAN PEMBAKARAN
PENAMBANGAN DAN DAN
PENGGILINGAN PENDINGINAN
PENGGILINGAN
PENGANTONGAN
AKHIR
Pengukuran Sinyal Transmitansi (T),
Opacity dan Optical Density
Transmitasi (T) = MD / RD
Opacity = 1 – T
Optical Density = log10 (1/T)
Grafik Hubungan antara Dust Level, Opacity
dan Optical Density (Kepadatan Optik)
Kesimpulan
1. Mengenal dan mengetahui prinsip kerja dari Opacity Meter
menggunakanpemancaran (transmitter) dan penerimaan (receiver)
cahaya. Pemancar cahaya menggunakan LED dan penerima cahaya
menggunakan sistem optik.
2. Hasil pembacaan dari intensitas cahaya yang diterima, dikonversi oleh
controller OPAL 100S dalam bentuk kadar kepekatan debu dalam satuan
mg/m3.
3. Pengkalibrasian Opacity Meter perlu dilakukan pada beberapa titik
temperatur yang berbeda agar didapat liniaritas debu yang benar dan
baik.
4. Kalibrasi diperlukan untuk mengetahui kelayakan suatu instrumen
untuk tetap digunakan dalam proses pengukuran. Di PT Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk. sudah memiliki SOP untuk kalibrasi Opacity
Meter.