Anda di halaman 1dari 7

Kandidiasis Vaginalis

Kelompok VI
Defeniis
Kandidiasis vaginalis adalah infeksi pada
vagina dikarenakan pertumbuhan yang tidak
terkendali dari Candida sp. terutama Candida
albicans kandidiasis sendiri merupakan
penyebab keputihan dan cairan yang keluar
biasanya kental, putih seperti susu, bau dan
disertai rasa gatal yang hebat pada vagina
Etiologi
Sebagian besar kandidiasis vaginalis disebabkan oleh
jamur Candida albicans, sebagian kecil lainnya disebabkan oleh
Candida glabrata, Saccharomycescerevisiae, Trichosporon spp,
Torulopsis glabrata serta spesies Candida lain yaitu Candida
tropicalis, Candida stellatoidea, Candida pseudotropicalis, dan
Candida krusei. Umumnya menyerang orang-orang yang
imunnya lemah. Candida merupakan organisme yang biasa
berada dalam vagina. Perubahan lingkungan tertentu
menyebabkan candida berkembang pesat melebihi normal
danmenyebabkan gangguan.
Manifestasi klinik
• Kandidiasis vaginalis ditandai dengan:
a. Rasa gatal dan rasa panas pada vulva dan vagina.
b. Keputihan (berwarna putih seperti susu, cairan tebal dan plak
warna putih yang melekat di vulva, vagina, dan serviks).
Dijumpai gumpalan seperti keju pada dinding vagina.
c. Disuria
d. Dispareunia
e. Edema
Patofisiologi
Proses infeksi dimulai dengan perlekatan Candida sp. pada sel
epitel vagina. Kemampuan melekat ini lebih baik pada C.albicans
daripada spesies Candida lainnya. Kemudian, Candida sp.
mensekresikan enzim proteolitik yang mengakibatkan kerusakan
ikatan-ikatan protein sel pejamu sehingga memudahkan proses
invasi. Selain itu, Candida sp. juga mengeluarkan mikotoksin –
diantaranya gliotoksin– yang mampu menghambat aktivitas
fagositosis dan menekan sistem imun lokal. Terbentuknya
kolonisasi Candida sp. memudahkan proses invasi tersebut
berlangsung sehingga menimbulkan gejala pada pejamu.
Komplikasi

Candida albicans yang bermetastase dapat


menjalar ke esofagus, usus halus, usus besar
dan anus. Infeksi sistemik lainnya berupa abses
hati dan otak.

Anda mungkin juga menyukai