Anda di halaman 1dari 10

1

PENANGANAN PASCA PANEN


CABAI MERAH

KELOMPOK 14

Nurul Aini (J1A017077)

Rizka Agusfiana Triutami (J1A017089)

Siti Nurshafira (J1A017101)

Yayang Maulana Iswan (J1A017121)


Pendahuluan 2

Kenapa cabai merah perlu


ditangani dengan baik? Penanganan
Pasca
Panen

Setelah dipetik
masih hidup dan Kerusakan dan
melakukan respirasi/ Penurunan Mutu
metabolisme.

1. Jika produk cabai tidak ditangani dengan baik setelah panen,


maka MUTU cabai akan TURUN
2. Penanganan pascapanen: kegiatan untuk mencegah
menurunnya mutu panen dan memperpanjang umur
simpan
3

Prinsip Penanganan Pasca Panen Cabai


Merah GHP (Good Handling Practices) :

1. Menekan tingkat kerusakan atau


kehilangan hasil

2. Menjaga mutu cabai sesuai


persyaratan standar mutu yang
berlaku
3. Memproduksi cabai yang terjamin
kualitas, kualitas dan kontinuitas
(K3).
Syarat Mutu Cabai Merah 4
Karakteristik Cabai Merah 5

Cabai merah dicirikan dengan

pangkalnya berpundak

kulit buah tebal

ujung buah tumpul atau runcing


rasa kurang pedas

buah muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah

permukaan buah licin

panjang buah mencapai 9-14 cm


Garis tengah pangkal buah kurang lebih 1,7 cm
Kriteria Cabai Merah Siap Panen 6

Waktu Paen Umur Panen

1. Fisiologis: Tingkat kematangan untuk


Dilakukan pagi hari setelah embun hilang,
cabai merah (80 – 90%)
tidak saat terik matahari (siang hari) 2. Perhitungan kalender: 60 – 75 Hari
setelah tanam (dataran rendah) atau
Tu j u a n : m e n g u r a n g i r e s i k o p e n g u a p a n a i r 3- 4 bulan setelah tanam (dataran
agar cabai tetap segar & tidak keriput
tinggi)
3. Interval waktu panen dilakukan 3−4
hari sekali atau paling lambat satu
minggu sekali, sampai tanaman
Pemanenan tidak dilakukan pada saat berumur 4−7 bulan (15 kali panen).
dan setelah hujan
Tu j u a n : m e n g h i n d a r i r e s i k o
terkontaminasi dan perkembangbiakan
mikroorganisme pengganggu Buah atau sayur yang dipanen terlalu muda akan cepat
layu, bobot cepat berkurang, cepat rusak, dan kurang
tahan guncangan waktu pengangkutan.

Jika terpaksa panen dilakukan di bawah terik matahari,


maka letakkan cabai hasil panen di tempat teduh untuk
menghilangkan panas sebelum dikemas.
Kriteria Cabai Merah Siap Panen 7

Cara Pemanenan Umur Panen


B e r d a s a r k a n A n o n i m ( 2 0 11 ) c a r a p a n e n c a b a i a d a l a h

Cabai dipetik dengan menyertakan tangkai buahnya

Pemanenan biasanya dilakukan sekaligus antara cabai yang


masak penuh dengan cabai yang 80-90% masak dalam satu
FAKTA! wadah.
Cabai yang dipetik
dengan tangkai akan
Cabai yang terserang penyakit harus ditempatkan dalam
lebih tahan lama wadah teersendiri sehingga pada saat panen diperlakukan
simpan dari buah dua wadah.
tanpa tangkai.

Waktu panen yang baik pada pagi hari karena bobot buah
dalam keadaan optimal sebagai hasil penimbunan zat-zat
makanan pada malam harinya
Penanganan Pasca Panen Cabai Merah 8

Penanganan pasca panen cabai dapat dilakukan


berdasarkan prinsip GHP (Good Handling Practices).
Umur Panen
GHP adalah cara penanganan pasca panen yang baik
yang berkaitan dengan penerapan teknologi serta cara
pemenfaatan sarana dan prasarana yang digunakan.

Sortasi Pengemasan

Sortasi dilakukan untuk memisahkan antara cabai


yang rusak (busuk, patah, memar) dengan cabai yang Pengemasan bertujuan untuk melindungi mutu cabai
baik. Sortasi bertujuan untuk memperoleh hasil yang sebelum dipasarkan dan untuk melindungi cabai dari
berkualitas baik dengan tingkat kematangan yang kerusakan selama pengangkutan. Pengemasan yang
seragam. baik dapat mencegah kehilangan hasil,
mempertahankan mutu dan penampilan, serta
memperpanjang masa simpan bahan.
Curing

Curing dilakukan untuk memaksimalkan


pembentukan dan kestabilan warna cabai sebelum
diolah. Tujuannya untuk membuang panas lapang.
Penanganan Pasca Panen Cabai Merah 9

Penyimpanan
Umur Panen

Cabai yang telah dipanen dapat disimpan di lapangan atau


di ruang tertutup, yaitu bangunan berventilasi, ruang
berpendingin atau ruang tertutup yang konsentrasi gasnya
berbeda dengan atmosfer. Penyimpanan yang baik dapat
memperpanjang umur dan kesegaran cabai tanpa Pengangkutan
menimbulkan perubahan fisik atau kimia.

Pengangkutan merupakan mata rantai penting dalam


penanganan pascapanen dan distribusi cabai. Untuk
memperpanjang kesegaran, biasanya pedagang
memerlukan alat angkut yang cocok untuk
memperlancar pemasaran. Jika jumlah cabai yang
dipasarkan sedikit, biasanya petani/pedagang
menggunakan pikulan, sepeda atau gerobak.
10

KESIMPULAN

Cabai segar mempunyai daya simpan yang sangat singkat.


Oleh karena itu, diperlukan penanganan pasca panen mulai
dari pemanenan sampai pengangkutan harus dilakukan secara
hati-hati, Jika tidak maka penanganan akan membuat cabai
mudah rusak dan menyebabkan penyusutan terhadap bobot
cabai.

Penanganan pasca panen cabai dapat dilakukan berdasarkan


prinsip GHP (Good Handling Practices). GHP adalah cara
penanganan pasca panen yang baik yang berkaitan dengan
penerapan teknologi serta cara pemenfaatan sarana dan
prasarana yang digunakan.

Sebelum didistribusikan, cabai yang telah dipanen harus


melalui rangkaian proses pasca panen yang meliputi kegiatan
sortasi, curing, pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan.

Anda mungkin juga menyukai