Anda di halaman 1dari 16

WELL PATTERNS

&
WATER ALLOCATION
KELOMPOK 1
KELAS 6D

A. HABIB AL-UMAM
CHALIDAH PRATIWI
DANI AHMAD F
FAJAR MANFALUTHI
SYAFRINA PUTRI
Karakteristik Reservoir yang mempengaruhi Penyebaran
Sumur Injeksi-Produksi

POROSITAS :
Besarnya porositas akan menentukan besarnya cadangan minyak dalam suatu reservoar, dari data porositas
ini dapat ditentukan pula besarnya cadangan minyak tersisa dengan cara mengurangkan cadangan awal dengan
kumulatif produksi minyak selama periode produksi sebelumnya. Jika data porositas cukup banyak maka peta isoporosity
dapat digunakan untuk menentukan distribusi porositas suatu lapangan minyak. Peta-peta isoporosity tersebut secara
nyata atau secara volumetrik dapat memberikan porositas total yang sangat baik. Jika data core cukup tersedia, analisa
porositas dan permeabilitas secara statistik dapat digunakan untuk memperbaiki penggunaan data selanjutnya. Sumur-
sumur injeksi biasanya ditempatkan pada daerah-daerah dengan porositas yang kecil

2
Saturasi Kemiringan Lapisan

Jika reservoir tidak mempunyai kemiringan atau


Saturasi minyak tersisa dan saturasi air sangat
kemiringannya sangat kecil sekali, kemungkinan tidak
penting dalam menentukan lokasi sumur injeksi-produksi, memerlukan pengaturan sumur secara khusus, tetapi cukup
sumur-sumur injeksi diletakkan pada daerah dengan mengikuti pola pengaturan sumur yang teratur. Tetapi bila
harga saturasi air yang tinggi dan saturasi minyak yang reservoar mempunyai kemiringan yang besar maka perlu
kecil dan sumur-sumur produksi diletakkan pada daerah dilakukan pengaturan pola sumur yang tepat agar dapat
dengan saturasi minyak besar karena masih banyak membantu proses pendesakan dengan jalan menempatkan
minyak-minyak yang tersisa dalam reservoar. sumur injeksi pada kontur yang tinggi, sehingga pengaruh
kemiringan dan densitas air injeksi dapat membantu
mendesak minyak dengan baik.

3
Tingkat Keseragaman Formasi

Tingkat keseragaman formasi, yaitu distribusi penyebaran permeabilitas kearah lateral maupun
kearah vertikal. Pengaruh dari permeabilitas adalah langsung pada arah pergerakan aliran fluida dalam
proses pendesakan. Biasanya letak sumur injeksi-produksi diletakkan berlawanan arah dengan
permeabilitas utama, sumur-sumur injeksi diletakkan pada daerah-daerah dengan permeabilitas yang kecil
dan sumur-sumur produksi diletakkan pada daerah-daerah dengan permeabilitas yang besar. Penempatan
seperti ini dimaksudkan agar tidak terjadi early water breaktrough.

4
Pola Sumur Injeksi-Produksi

Four Spot Five Spot

= injection well = production well 5


Pola Sumur Injeksi-Produksi

Seven Spot Nine Spot

= injection well = production well 6


Pola Sumur Injeksi-Produksi

Direct-Line Drive Staggered-Line Drive

= injection well = production well 7


Pola Sumur Injeksi-Produksi

peripheral flood peripheral & Cluster flood

= injection well = production well 8


Direct Line Drive Staggered-Lone Drive

9
Five Spot Seven Spot

10
Nine Spot

11
Sumber Air Dalam Injeksi Waterflooding

• Selama melakukan injeksi khususnya waterflooding, engineers harus tau dari mana sumber
daripada air yang akan diinjeksikan. Apakah dari permukaan atau dari bawah permukaan baik itu
fresh water atau saline water. Yang mana hampir semua air dapat digunakan sebagai air injeksi
1 asalkan ekonomis untuk di injeksikan.

• Tetapi biasanya air yang digunakan untuk injeksi adalah air asin atau air laut, serta air hasil
produksi. Karena untuk fresh water sekaling kali persediaannya terbatas untuk manusia,
tumbuhan, hewan dan pertanian. Dan kenapa digunakan air hasil produksi adalah untuk regulasi
lingkungan agar air yang didapat dari hasil produksi minyak tidak terkontaminasi dengan
2 lingkungan.

12
Air Hasil Produksi Sebagai Efek Apabila Menggunakan
Air Hasil Produksi
Sumber Air Injeksi
• Oksigen bereaksi dengan bahan kimia terlarut
1 dalam air dan menghasilkan produk oksida

• Oksigen meningkatkan korosivitas air


2

• Deposisi produk precipitates dan korosi menyediakan


3 tempat berkembang biak bagi bakteri anaerob

• Udara dapat membawa bakteri pereduksi sulfat


4 ke dalam air

• Perubahan gas yang terlarut dapat merusak


5 kestabilan air
13
Air Permukaan Sebagai
Sumber Air Injeksi

Sumber Fresh Air Dari Permukaan :

Dengan menggunakan Surface Water ada banyak


pertimbangan yang perlu dipikirkan. Di hampir semua
negara bagian timur, pemilik tanah memegang kepemilikan
• Kolam • Danau • Sungai air. Di barat U. S. kebanyakan air dipegang oleh negara
bagian, suku Indian, atau federal pemerintah. Terlepas dari
kepemilikan, perlu membeli atau untuk mendapatkan hak
untuk menggunakan air permukaan. Ini bisa menjadi biaya
yang signifikan. Penggunaan lautan perairan membutuhkan
izin dari federal dan, kadang-kadang, lembaga negara.Proses
ini mungkin sulit, mahal, dan menghabiskan waktu.
14
Air Bawah Permukaan Sebagai Sumber Air Injeksi

Air Yang Bisa Diminum (Air Tanah/Air Tawar) Air Yang Tidak Bisa Diminum (Air Garam)

Lapisan pasir dan kerikil ini dapat menyediakan


Air garam biasanya ada dalam strata yang terletak
pasokan air tawar yang sangat baik dengan biaya rendah
dekat atau di bawah pembentukan produksi minyak. Pasir
melalui sumur dangkal. Karena lapisan alluvium sendiri
tebal dengan kontinuitas di atas area yang luas biasanya akan
bertindak sebagai filter, hanya sedikit perawatan air
menjadisumber air terbaik. Karena air asin biasanya
mungkin diperlukan. Sumur biasanya dangkal (<300 kaki
ditemukan lebih dalam dari air tawar, itulah sebabnya
[91 m]) Pada musim kemarau, saat permukaan aliran
biayanya biasanya jauh lebih tinggi. perawatan air yang
sungai sangat rendah atau tidak ada, sistem bawah
ekstensif diperlukan untuk air asin bawah permukaan.
permukaan masih diisi dengan air.

15
Sistem Sumber Air Menuju Sumur Injeksi

Anda mungkin juga menyukai