Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS

PADA INTOKSIKASI

KELOMPOK 9 :
DEVINA YOSSY K
FINANAILA SYAADAH
HUMAM KHOIRONI
LULUK FUADAH
PENGERTIAN
 Racun adalah zat yang ketika ditelan, terhisap
diabsorpsi, menempel pada kulit, atau dihasilkan
didalam tubuh dalam jumlah relaktif kecil
menyebabkan cedera tubuh dengan adanya
reaksi kimia (Smeltzer suzana dalam nur arif
kusuma, 2015).
 Keracuanan adalah penyakit yang tiba – tiba
dan mengejutkan yang dapat terjadi setelah
menelan makanan / minuman yang
terkontaminasi.( Brunner & Suddarth, 2015).
ETIOLOGI
 Bahan kimia umum (Chemical toxicants)
 Racun yang dihasilkan oleh mahluk hidup (biological
toxicants)
 Racun yang dihasilkan oleh jenis bakteri (bacterial
toxicants)
 Racun yang dihasilkan oleh tumbuhan (botanical
toxicants)
MANIFESTASI KLINIS
 Obat-obatan
1. Kelompok sindrom simpatotimetik
2. Golongan opiat (morfin, petidin, heroin, kodein)
dan sedatif

 Zat kimia
1. Golongan Hidrokarbon
2. Golongan Organofosfat
 keracunan  Keracunan tumbuhan
disebabkan oleh 1. Keracunan jamur
mahluk hidup
2. Keracunan kecubung
1. Sengatan kalajengking
2. Sengatan lebah
3. Gigitan ular berbisa

 Keracuanan oleh
jenis bakteri
1. Salmonella
2. Campilobacter jejuni
3. Clostridium botulinum
PATOFISIOLOGI

Keracunan dapat disebabkan oleh beberapa hal


diantaranta self poisoning (obat-obatan), acidental
poisoning (obat-obatan, bisa ular, sengatan
serangga seperti kalajengking dan lebah,
makanan), dan attempted suicide (zat kimia).
Terjadi mual muntah, dikarenakan iritasi pada
lambung sehingga HCL dalam lambung
meningkat. Dari penyebab tersebut dapat
mempengaruhi vaskuler sistemik sehingga terjadi
penurunan fungsi organ-organ dalam tubuh.
Biasanya akibat dari keracunan menimbulkan
pusing, mual, muntah, gangguan pernafasan,
diare, gangguan sirkulasi darah, dan gangguan
neurologis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan laboratorium
 Gas darah arteri

 Uji fungsi ginjal

 Osmolalitas serum

 Elektrokardiogram

 CT-Scan
KOMPLIKASI
1. Kejang
2. Koma
3. Henti jantung
4. Henti nafas
5. Syok
PENATALAKSANAAN
Pertolongan pertama keracunan makanan yang
dapat dilakukan adalah dengan mengupayakan
penderita untuk memuntahkan makanan yang
telah dikonsumsi penderita. Cara yang bisa
dilakukan untuk merangsang muntahan adalah
dengan memberikan minuman susu. Selain itu,
cara yang bisa dilakukan adalah dengan
meminum segelas air yang telah dicampur
dengan satu sendok teh garam dan berikan
minuman teh pekat (Junaidi, 2011).
PENATALAKSANAAN UMUM KEDARURATAN
KERACUNAN :

 Penatalaksanan kedaruratan
 Resusitasi

 Pemberian cairan intravena untuk pasien


penurunan kesadaran
 Pemberian norit/karbon aktif

 Kumbah lambung

 Pemberian antidot/penawar

 Pemberian antibiotik

 Penilaian klinis

 Terapi suportif, konsultasi, dan rehabilitasi


ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA
INTOKSIKASI
PENGKAJIAN
 Pemeriksaan primer dan sekunder
1. Resusitasi (Airway, Breathing, Circulation,
Disability )
2. Pemeriksaan sekunder (Dekomentasi pulmonal,
Dekomentasi pulmonal, Dekomentasi kulit,
Dekomentasi Gastrointestinal)
 Anamnesis
1. Identitas pasien
2. Riwayat Kesehatan (Keluhan utama, Riwayat
penyakit sekarang, Riwayat penyakit dahulu,
Riwayat penyakit keluarga
 Pengkajian pola fungsional
1. Aktivitas dan istirahat
2. Sirkulasi
3. Eliminasi
4. Nutrisi dan cairan
5. Neurosensori
6. Rasa aman dan nyaman (nyeri)
7. Pernapasan
8. Keamanan
9. Penurunan tingkat kesadaran
DIGANOSA
KEPERAWATAN

 Gangguan pertukaran gas b.d hipoksia


 Risiko ketidakseimbangan volume cairan b.d
output yang berlebihan
 Ansietas b.d pemajanan toksin

Anda mungkin juga menyukai