Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 1 BAJA 1

Oleh : Soni Ade Sudirjo M1C116004


Arjuna Karyenri M1C116015
Arif Purnomo Azi M1C116021
Muhammad Padri M1C116033
Ondi Matanari M1C116038
Rian Wahyudi M1C116044
Definisi
Baja adalah logam paduan logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur
paduan utamanya

Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% dari berat
keseluruhan baja tersebut sesuai grade-nya

Elemen-elemen yang selalu ada dalam baja adalah sebagai berikut :


Sebagian besar
• Karbon, mangan, fosfor, sulfur dan silikon
Sebagian kecil
• Oksigen, nitrogen, dan alumunium
Perkembangan Teknologi Baja

Di era sekarang baja banyak di gunakan diantaranya untuk kuda-kuda, ikatan angina,
jembatan rangka, tiang transmisi (seperti jaringan listrik berdaya tinggi), dan menara
air. Sejak tahun 1990, baja WF digunakan dalam konstruksi bangunan karena baja WF
memiliki material yang bersifat struktural.
Baja sendiri, memiliki daya tinggi dan sangat kuat menahan beban tarik aksial
maupun tekan aksial. Baja WF juga terkenal dengan kelenturannya yang serupa dengan
pembangunan strukturnya. Baja juga tergolong komponen yang sangat ringan sehingga
sangat cocok diaplikasikan pada berbagai konstruksi bangunan.
Di indonesia sendiri tidak memiliki bijih besi kadar tinggi dalam jumlah yang
memadai. Keterbatasan bijih besi ini tampak-nya akan bisa teratasi dengan pe-
manfaatan bijih besi (nikel) laterit. Endapan bijih besi (nikel) laterit merupakan lapisan
atas dari bijih nikel laterit.Lapisan ini mengandung besi yang lebih tinggi dan nikelyang
lebih rendah.
Sifat-Sifat Mekanik Baja
Adapun sifat-sifat mekanik baja sebagai berikut :

• Stiffness (kekakuan)
Sifat bahan yg dapat renggang terhadap tegangan tinggi tanpa diikuti regangan yg besar.Ini
adalah ketahanan pada deformasi. Kekakuan bahan yakni fungsi dari Modulus elastisitas E.
Sebuah material yg memiliki nilai E tinggi seperti baja, E = 207.000 Mpa, dapat berdeformasi lebih
kecil pada beban (maka kekuatannya lebih tinggi) daripada material dgn nilai E lebih rendah,
contohnya kayu dgn E = 7000 Mpa atau kurang.

• Strength (kapabilitas)
Sifat bahan yg ditentukan oleh tegangan paling besar material bisa renggang sebelum rusak
(failure). Ini akan didefinisikan oleh batas proposional, titik mulur atau tegangan maksimum. tak
ada satu nilai yg lumayan dapat buat mendefinisikan kemampuan, dikarenakan perilaku bahan
tidak sama pada sifat pembebanan.
Sifat-Sifat Mekanik Baja
• Elasticity (elastisitas)
Sifat material yg bisa kembali ke dimensi awal sesudah beban dihilangkan.Amat sulit
memastikan nilai pas elastisitas.Yg dapat dilakukan yaitu menentukan rentang elastisitas atau
batas elastisitas.

• Ductility (keuletan)
Sifat bahan yg dapat deformasi pada beban tarik sebelum benar-benar patah (rupture).
Besar keuletan bisa dinyatakan dgn pendapat yang merupakan berikut :
Persen Pertambahan = (pertambahan panjang ukur : panjang ukur awal) x 100 % pengurangan
luas = ((luas awal - luas akhir) : Luas awal) x 100%.

• Brittleness (kegetasan)
Material getas, contohnya Besi cor, batu dan semen co yang rata-rata lemah dalam uji tarik
maka penentuan kebolehan dgn memakai uji tekan.
Sifat-Sifat Mekanik Baja

• Malleability (kelunakan)
Sifat bahan yg mengalami deformasi plastis kepada beban tekan yg bekerja sebelum benar-
benar patah.Rata Rata material yg amat sangat liat merupakan pula cukup lunak.

• Toughness (ketangguhan)
Sifat material yg dapat menahan beban impack tinggi atau beban kejut, pengukuran
ketangguhan = luasan di bawah kurva tegangan-regangan dari titik asal ke titik patah.

• Resilience (kelenturan)
Sifat material yg bisa menerima beban impack tinggi tanpa memunculkan tegangan lebih
terhadap batas elastis.
Pengukuran kelenturan sama dgn pengukuran ketangguhan.
Kegunaan Baja

Berikut kegunaan besi baja dalam teknik sipil :


• Pembangunan Gedung
Dalam pembangunan gedung ada banyak jenis gaya yang digunakan akan tetapi besi baja
tidak bisa ditinggalkan. Salah satu jenis besi baja yang banyak digunakan dalam bidang
pembangunan gedung adalah besi baja ringan. Baja ringan adalah baja yang memiliki
ketahanan yang tinggi tapi memiliki bobot yang ringan.Hal ini menyebabkannya banyak
dimanfaatkan untuk pembangunan atap dari sebuah bangunan.

• Pembangunan Sarana Transportasi


Salah satu fasilitas umum dalam dunia tansportasi yang dibangun dengan menggunakan
besi baja adalah rel kereta api.Seperti yang kita tahu rel kereta api adalah rel yang akan
terpapar panas dan juga hujan. Oleh karena itu pembangunannya membutuhkan bahan-
bahan yang anti panas dan juga anti karat seperti besi baja.
Jenis Penyambung Baja

• Baut
Pemakaian baut diperuntukan dalam kondisi seperti kontruksi yang dapat di bongkar pasang,
jika jumlahpelat yang akan disambung lebih besar 5d dan lain sebagainya.

• Paku Keling
Penggunaan paku keling diperuntukan bagi kontruksi bangunan yang tetap serta jumlah tebal
plat tidak lebih dari 6d paku keling.

• Las
Untuk menyambung las juga dapat digunakan hal ini di peruntukan bagi kontruksi bangunan
permanen
Manfaat Baja
Karena memiliki tingkat durabilitas yang tinggi maka pemanfaatannya dalam bidang
konstruksi dapat lebih luas lagi, dalam dunia konstruksi bila suatu material memiliki tingkat
kekerasan yang lebih baik maka penggunaannya dapat lebih luas.

Adapun kelebihan dan kekurangan struktur baja :

Kelebihan Baja
• Kuat tarik tinggi.
• Tidak dimakan rayap
• Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
• Bisa di daur ulang
• Dibanding Stainless Steel lebih murah
• Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan
• Dibanding alumunium lebih kuat
Manfaat Baja

Kekurangan Baja :

• Bisa berkarat.
• Lemah terhadap gaya tekan.
• Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile
• Tidak kokoh
• Tidak tahan api
Standar Baja Saat Ini

Standar baja yang di pakau sekarang adalah SNI 1729:2015, yang adalah adopsi
identik AISC (2010). Akan dibahas juga hal-hal baru dan yang berbeda dari code
tersebut.Harapannya agar para insinyur dapat secara mudah memahami dan
menguasai agar dapat diaplikasikan secara benar, khususnya pada perencanaan
konstruksi baja. AISC (2010), SNI 1729:2015
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai