Anda di halaman 1dari 34

MANAJEMEN KOPERASI

M. TANGGUNG, SE, MSi


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
I. Organisasi dan Manajemen Koperasi

( Diatur dalam UU Nomor 25 Tahun 1992


Pasal 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27 dan 28 )
dan Pasal 29 mengatur tentang
Pengurus, Pasal 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36,
37 sedangkan Pengawas diatur dalam
pasal 38 dan pasal 39
Wadah/Tempat berkumpulnya 2
orang/lebih bekerjasama untuk
Organisasi mencapai tujuan organisasi. (Ciri-
ciri ada struktur, Pembagian
Tugas, Monitoring dan
Tanggungjawab dsb.)

Cara/sistem untuk mencapai


Manajemen tujuan dengan memanfaatkan
tenaga orang lain.
Adalah BU yang beranggotakan
orang-orang atau Badan Hukum
Koperasi yang melandaskan
kepentingan berdasakan prinsip
Koperasi Koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas azas
kekeluargaan.
APA ITU MANAJEMEN KOPERASI
• Manajemen Koperasi pada hakekatnya adalah
penerapan ilmu manajemen di koperasi dimana
orang-orang yang diberi wewenang dan
tanggung jawab melaksanakan proses
perencanaan, pengorganisasian, dan
pengendalian sumber daya yang dimiliki oleh
koperasi untuk mencapai tujuan koperasi yaitu
meningkatkan kesejahteraan berdasarkan nilai
dan prinsip-prinsip koperasi.
Bagaimana melaksanakan fungsi-fungsi
Manajemen manajemen (Perencanaan, Pelaksanaan
Koperasi dan Pengawasan) Efisien men-
sejahterakan anggota.
RA

Kop.

Pengurus Manajemen
Pengawas
Koperasi

Kalau begitu apa yang di maksud Manajemen Koperasi dan apa


Tujuannya.
PENTINGNYA MANAJEMEN BAGI
ORGANISASI KOPERASI
• Manajemen dibutuhkan manakala adanya suatu
organisasi, dimana orang-orang yang bergabung
dalam organisasi tsb dituntut harus mampu
bekerjasama untuk mengelola dan
mengorganisasikan sumberdaya yang dimiliki
organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang
telah disepakati.
• Koperasi sebagai organisasi ekonomi modern yg
berwatak sosial dituntut harus mampu
mewujudkan tujuannya.
Indikator Ketercapai Tujuan
Koperasi
• Diukur dari tingkat kesejahteraan yang dapat
dirasakan oleh anggota sebagai manfaat
ekonomi dan manfaat sosial dari
keanggotaannya dalam koperasi.
Manfaat Ekonomi bagi Anggota
• Peningkatan skala usaha. Yaitu adanya
kesempatan bagi anggota untuk menjual atau
membeli barang atau jasa secara bersama-sama
sehingga biaya yang timbul menjadi lebih rendah.
• Pemasaran. Koperasi dapat menampung hasil
produksi anggota dan menjualnya ke pasar,
sehingga biaya pemasaran menjadi lebih rendah.
• Pengadaan barang dan jasa bagi anggota.
• Fasilitas Kredit.
• Pembagian Sisa Hasil usaha (SHU)
Manfaat Sosial Bagi Anggota
• Keuntungan berkelompok. Dengan jumlah
anggota yang banyak dapat digunakan untuk
mempengaruhi dan memperjuangkan
kepentingan bersama.
• Pendidikan dan Pelatihan.
• Program Sosial Lainnya. Seperti asuransi,
perumahan, jasa kesehatan, THR, dsbnya.
VIDEO
• KISAH SUKSES KOPERASI MAHASISWA
I. Tugas Manajemen Koperasi

 Mengolah asset, mengolah usaha dan


melaksanakan fungsi pengawasan dan
pengendalian untuk mencapai tujuan koperasi.
 Meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
ikut membangun tatanan perekonomian Nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat maju,
adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 (Pasal 3 UU No.25 Tahun 1992).
Tujuan Koperasi
Untuk meningkatkan kesejahteraan Anggota
dan masyarakat (Tujuan Konstitusi) UUD 1945.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka
koperasi harus ada usaha.

?
Apa saja usaha Koperasi
Semua usaha bisa dilakukan oleh
Koperasi asal terkait dengan kegiatan
dan tercantum dalam Anggaran Dasar
Koperasi.
III. Usaha Koperasi
1. Sektor Riil
2. Usaha Simpan Pinjam
3. Jasa lainnya diluar simpan pinjam

Koperasi dalam berusaha Anggota orang


Lain dan masyarakat umum (social welfare)
PERANGKAT ORGANISASI
KOPERASI
Menurut UURI No. 25/1992 tentang
Perkoperasian pasal 21 dinyatakan
bahwa perangkat organisasi koperasi
terdiri dari:
• Rapat anggota
• Pengurus
• Pengawas
RAPAT ANGGOTA
Menurut UURI No. 25/1992 pasal 23,
rapat anggota menetapkan:
• Anggaran dasar.
• Kebijakan Umum Organisasi, Manajemen,
dan usaha koperasi.
• Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian
pengurus dan pengawas.
• Rencana kerja, rencana anggaran
pendapatan dan belanja koperasi serta
pengesahan laporan keuangan.
• Pengesahan pertanggung jawaban
pengurus dalam melaksakan tugasnya.
• Pembagian sisa hasil usaha
• Penggabungan, peleburan, pembagian
dan pembubaran koperasi.
PENGURUS
Tugas pengurus koperasi telah dijelaskan secara rinci
dengan ketentuan UURI No. 25 Tahun 1992 pasal 30
ayat 1, sebagai berikut.
• Mengelola koperasi dan usahanya
• Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan
rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi
Menyelenggarakan rapat anggota
• Mengajukan laporan keuangan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
• Memelihara daftar buku anggota dan pengurus
Dalam pasal 30 ayat 2 dijelaskan secara rinci
mengenai wewenang pengurus, yaitu sebagai
berikut.
• Mewakili koperasi di dalam dan di luar koperasi
• Memutuskan penerimaan anggota dan
pemberhentian anggota sesuai ketentuan
AD/ART.
• Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan
dan kemanfaatan koperasi dengan
tanggungjawabnya dan keputusan rapat anggota.
PENGAWAS
• Pengawas adalah perangkat organisasi koperasi
yang memiliki fungsi supervisi, pengawasan, dan
pengendalian di koperasi.
• Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam
rapat anggota.
• Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi
pengawas ditetapkan dalam anggaran dasar
koperasi tsb.
• Pengawas tidak dapat merangkap sbg pengurus.
PENGAWAS
Peranan pengawasan yang dilakukan
pengawas adalah sebagai berikut.
• Memberikan bimbingan kepada pengurus,
karyawan, ke arah keahlian dan ketrampilan.
• Mencegah pemborosan bahan, waktu, tenaga,
dan biaya agar tercapai efesiensi perusahaan
koperasi.
• Menilai hasil kerja dengan rencana yang sudah
ditetapkan.
• Mencegah terjadinya penyelewengan.
• Menjaga tertib admistrasi secara menyeluruh
Tugas dan wewenang pengawas:
diatur dalam pasal 39 UURI/1992. Dalam pasal 39
ayat 1 dijelaskan bahawa tugas pengawas adalah
sebagai berikut.
• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi.
• Membuat laporan tertulis tentang hasil
pengawasan
Wewenang pengawas
Diatur pada pasal 39 ayat 2 dikatakan:
• Meneliti dokumen dan catatan yang ada pada
koperasi
• Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
• Merahasiakan hasil pengawasannya kepada pihak
ketiga.
ISI LAPORAN PENGAWAS
1. Perkembangan usaha selama satu tahun dibandingkan
dengan kondisi tahun buku yang lalu, dilengkapi
dengan penjelasan sebab kemajuan atau kemunduran
dari koperasi.
2. Perkembangan keuangan, simpanan anggota, maupun
pinjaman-pinjaman yang telah diakukan.
3. Perekembangan harta kekayaan koperasi.
4. Uraian tentang pelaksanaan keputusan-keputusan
rapat anggota beserta alasannya, terutama jika ada
keputusan yg belum dpt dilaksanakan oleh pengurus.
ISI LAPORAN PENGAWAS
6. Perkembangan hubungan kerja antara pengurus,
manajer, dan karyawan.
7. Hasil pemeriksaan fisik tentang keuangan dan
inventaris koperasi.
8. Kesimpulan pemeriksaan dan saran untuk kemajuan
koperasi.
Bagaimana bila Laporan ditolak
Pengurus?
• Apabila laporan yang dibuat pengawas kepada rapat
anggota tidak dapat diterima oleh pengurus koperasi,
maka untuk menyelesaikannya pengurus tidak
diperkenankan mempengaruhi opini anggota pengawas.
• Pengurus berhak dan wajib memberikan keterangannya
secara tersendiri kepada rapat anggota dan tembusannya
diberikan kepada pengawas.
• Jika ternyata tidak ada titik temu antara pendapat
pengawas dan pendapat pengurus, maka putusan akhir
diserahkan kepada rapat anggota.
MANAJER
Manajer adalah seorang tenaga
profesional yang memiliki
kemampuan sebagai pemimpin
tingkat pengelola, yang diangkat
dan diberhentikan oleh Pengurus
setelah dikonsultasikan dengan
Pengawas
• Tugas manajer adalah mengkoordinasikan
seluruh kegiatan usaha, administrasi, organisasi
dan ketatalaksanaan serta memberikan pelayanan
administratif kepada Pengurus dan Pengawas.
• Berwenang mengambil langkah tindak lanjut atas
kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh
Pengurus
• Bertanggungjawab kepada Pengurus melalui
Ketua.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, manajer
berfungsi :
• Sebagai pemimpin tingkat pengelola
• Merencanakan kegiatan usaha, kepegawaian dan
keuangan
• Mengkoordinasikan kegiatan kepala-kepala unit
usaha, kepala sekretariat dan kepala keuangan
dalam upaya mengatur, membina baik yang
bersifat tehnis maupun administratif
Hubungan Kerja Pengurus,
Pengawas, dan Manajer
• Pengurus adalah pelaksana usaha koperasi yang
bertanggungjawab kepada rapat anggota.
• Pengawas adalah orang yang mengadakan
pengawasan terhadap kebijaksanaan pengurus
dan dapat memberi saran-saran demi kemajuan
ekonomi.
• Manajer adalah orang diberi wewenang dan
kuasa untuk mengelola, melainkan petugas
pelaksana pekerjaan sehari-hari dan
bertamggumg jawab kepada pengurus.
• Hubungan kerja antara pengurus dan pengawas
merupakan hubungan konsulatif secara timbal
balik.
• Hubungan pengawas dan manajer sifatnya
koordinatif, sehingga pengawas tidak boleh
langsung memeriksa tugas-tugas manajer dan
karyawan bawahannya, kecuali dengan
persetujuan pengurus.
Usaha Koperasi Sukses
 Dinikmati oleh Anggota dan Masyarakat
 Asset dari tahun ke tahun meningkat
 Omset meningkat
 SHU meningkat
 Anggota bertambah
 Mampu Membayar Pajak
 Kepercayaan Pihak III meningkat dst.

Manajemen Koperasi Sukses


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai