Bab 1 Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Bab 1 Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Nama Kelompok :
Dwi Putri (07)
Maulidyana (11)
Nurma’rifah (17)
pada
dipengaruhi
Faktor Tumbuhan Hewan
Apa itu
Perkembangan?
PERKECAMBAHAN
PERTUMBUHAN
PRIMER
PERTUMBUHAN
SEKUNDER
PEMBUNGAAN
PERKECAMBAHAN
PROSES
PERKECAMBAHAN
1. Masuknya air kedalam biji melalui proses imbibisi.
2. Aktifnya enzim - enzim untuk proses metabolisme, membongkar
cadangan makanan dalam kotiledon.
3. Hasil pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan
penyusun komponen sel dan pertumbuhan embrio.
4. Embrio tumbuh dan berkembang.
TIPE – TIPE
PERKECAMBAHAN
Berdasarkan posisi
kotiledonnya
Hipogeal Epigeal
1. Kambium vaskuler
Kambium vaskuler, terletak diantara xilem dan floem. Menyebabkan
pembelahan sel ke arah dalam membentuk xilem sekunder dan ke arah
luar membentuk floem sekunder. Pembelahan sel – sel kambium
vaskuler menghasilkan pertambahan diameter batang.
Tahap – tahap pada
tahun pertama
pertumbuhan
sekunder batang
dan akar tanaman
dikotil
Jika mengamati penampang melintang batang pohon yang ditebang, kita akan
mendapatkan bentuk lingkaran-lingkaran pada batang pohon yang disebut
lingkaran tahun.
2. Kambium gabus
Kambium gabus, atau felogen terletak dibawah epidermis
dekat kolenkim. Jaringan ini bersifat tidak tembus air dan
udara.
PEMBUNGAAN
Tahap Perkembangan
Buah Muda Menuju
Kemasukan Buah dan
Tahap Penyerbukan
Biji Tahap Bunga
dan Pembuahan
Tahap ini diawali Mekar (Anthesis)
Tahap ini memberikan
pembesaran bakal buah Tahap ini terjadi
hasil terbentuknya
(ovarium) yang diikuti pemekaran bunga.
buah muda.
perkembangan endoserm
(cadangan makanan) dan
akan terjadi perkembanagn
embrio.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA
TUMBUHAN
Faktor Internal
Faktor Eksternal
FAKTOR
INTERNAL
Auksin
Giberelin
Faktor Internal meliputi hormon –
hormon pertumbuhan yang terdiri dari : Sitokinin
Asam Absisat
(Abscisic/ABA)
Etilen
AUKSIN
PERANAN
AUKSIN
PERANAN
GIBERELIN
Penuaan (senescence)
terjadi pada daun sebelah
kiri yang tidak diberi
sitokinin. Daun disebelah
kanan diberi sitokinin.
PERANAN
SITOKININ
Hormon ini dihasilkan oleh daun, ujung akar, dan batang serta
diedarkan oleh jaringan pengangkut.
PERANAN ASAM
ABSISAT
1. Nutrisi 4. Kelembapan
2. Cahaya 5. Aerasi
3. Suhu
Nutrisi
1. Defisiensi Nitrogen
4. Defisiensi Magnesium
Cara kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk mengetahui mana biji kacang yang layak kita gunakan umtuk
dijadikan objek eksperimen
3. Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga tidak boleh
terlalu kering)
4. Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas (kacang di simpan
di atas kapas)
5. Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar pertumbuhannya
lancar (tidak saling berdesakan)
6. Simpan 2 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 2 gelas pada tempat gelap (bawah tempat
tidur)
7. Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab
8. Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatansetiap harinya.
Hasil pengamatan
Tempat Gelap
Hari
Perkembangan
Ke-
1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukurang
biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah.
2 Kecambah mulai tumbuh dari setiap kacang. Kacang terlihat segar dan
sehat.
3 Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah keatas.
4 Kulit kacang mengelupas sekitar ¼ bagian.
5 Kecambah atau batang kacang berwarna putih dengan bentuk tidak
beraturang (tidak tegak lurus) dan berukuran tipis.
6 1 dari 3 kacang mempunyai batang kacang yang sedikit berwarna
merah pudar.
7 Daun mulai tumbuh dengan warna hijau muda.
Tempat Terang
Hari
Perkembangan
Ke-
1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan
ukurang biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah.
2 Hanya 2 dari 4 kacang yang sudah terlihat tumbuh kecambah. Akar
tumbuh mengarah kebawah dan kacang mengarah keatas.
3 1 dari 2 kacang yang telah tumbuh menjadi kering dan tidak ada
pertumbuhan. 1 kacang lagu tumbuh dan kulit kacang mulai
mengelupas.
4 Hanya 1 kacang yang bertahan yang bertahan, dan terus tumbuh
dengan keadaan batang berwarna putih, tegak lurus, dan kokoh.
5 Semua kulit terkelupas dari kacang dan mlai terlihat daun berwarna
hijau tua
6 Batang semakin panjang, dan daun semakin lebar.
7 Kacang layu karena kapas kering oleh sinar matahari.
Analisa Data
Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah di tempat
dengan intensitas cahaya rendah adalah 6,49 cm. Pada tempat yang gelap, kacang hijau tidak
mendapatkan cahaya matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji
kacang menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu menyebabkan pertumbuhan
kacang hijau menjadi sangat cepat namun kurang merata. Sehingga batangnya lemah.
Pertumbuhan kecambah pada tempat gelap paling cepat diantara tempat-tempat lain.
Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap cenderung bengkok tetapi batangnya sangat kuat
dan warnanya hijau, karena mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis.
Pada tempat yang terang, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat
besar, akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian besar hormon
auksin terurai oleh sinar matahari. Dari data diperoleh rata-rata panjang batang kecambah
2,75 cm. Statistik ini paling rendah dari semua data yang ada,yang berarti pertumbuhan
kecambah kacang hijau di tempat terang adalah yang paling lambat. Tiga objek tidak tumbuh,
hal ini mungkin disebabkan oleh biji yang rusak atau mungkin juga hormon auksin yang tidak
bekerja sama sekali akibat kelebihan cahaya.
Pembahasan
Apabila ditanam ditempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih
panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormon auksin. Hormon auksin sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya
matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan gelap, hormon auksin tidak
terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan
lebih panjang jika ditanam ditempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang
kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang
dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning.
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada
ditempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama pada
hormon auksin. Hormon ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar
berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau, dan biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan
mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung
(terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar danr tebal, berwarna hijau, batang
tegak dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap)
pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi),daunnya tipis, berwarna pucat,dan batang
melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat atau menghambat
kerja hormon auksin dalam pertumbuhan meninggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA
HEWAN
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan Sekunder
Fase embrionik adalah fase pertumbuhan dan perkembangan hewan yang dimulai
dari zigot sampai terbentuknya embrio sebelum lahir dan menetas.
Pembelahan
Zigot merupakan hasil pertemuan
ovum dengan sperma yang terjadi
saat proses pembuahan atau Gastrula
fertilisasi. Zigot mengalami
pertumbuhan dan perkembangan
melalui beberapa tahap : Organogenesis
Pembelahan
Fase Morula
Fase Blastula
Fase morula orula adalah suatu
Fase Blastula adalah bentukan
bentukan sel seperti bola (bulat)
lanjutan dari morula yang terus
akibat pembelahan sel terus
mengalami pembelahan.
menerus.
Gastrula
Gastula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah
semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
Organogenesis
1. Lapisan ektodrem, berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indera.
2. Lapisan mesoderm, berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat
peredaran darah, dan alat ekskresi.
3. Lapisan endoderm, berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan.
Fase
Pascaembrionik
Metamorfis adalah perubahan bentuk tubuh secara bertahap dari telur hingga
dewasa.
Metamorfosis
Sempurna
Berdasarkan prosesnya,
metamorfosis dibedakan
menjadi dua, yaitu :
Metamorfosis Tidak
Sempurna
Metamorfosis
Sempurna
Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang ditandai dengan adanya
fase kepompong atau pupa.
Contoh Metamorfosis
Sempurna
Kupu - kupu
Telur
Kepompong
Larva
Metamorfosis Kupu -
kupu
Metamorfosis Tidak
Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis bentuk serangga baru
menetas dengan tidak jauh berbeda.
Nimfa
Telur
Dewasa
Metamorfosis Belalang
Regenerasi
Regenerasi adalah proses perbaikan tubuh luka atau rusak. Proses ini ditentukan oleh sel – sel
batang dalam tubuh hewan yang belum mengalami diferensisasi.
Contoh
Regenerasi