Anda di halaman 1dari 26

Faktor-faktor Kelembagaan

dalam Ekonomi Pertanian


Pernyataan :

Penguatan Kelembagaan Kelompok


Tani Kunci Kesejahteraan Petani
Pokok bahasan
 Definisi Lembaga
 Aspek kelembagaan dalam pertanian
dan pembangunan pertanian
1. Administrasi Pemerintah dan Pembangunan
Pertanian
2. Penyuluhan Pertanian dan Pendidikan
3. Kegiatan Gotong Royong dan Pembangunan
Pertanian
1. Definisi

 Setiap masy. Hidup dalam bentuk dan


dikuasai oleh lembaga-lembaga tertentu.

 Lembaga (institution) : organisasi atau


kaidah-kaidah baik formal maupun informal
yang mengatur prilaku dan tindakan anggota
masyarakat tertentu baik dalam kegiatan
rutin sehari-hari maupun dalam usahanya
untuk mencapai tujuan tertentu.
Aspek Kelembagaan dalam Pertanian dan
Pembangunan Pertanian

 Administrasi Pemerintah dan


Pembangunan Pertanian
 Pendidikan dan Penyuluhan
 Kegiatan Gotong Royong dan
Pembangunan Pertanian
Syarat Pokok dan Syarat Pelancar pembangunan
Pertanian (Mosher, 1966)

 Syarat Pokok :
 Adanya pasar untuk produk-produk pertanian
 Adanya teknologi yang senantiasa berubah
 Tersedianya sarana produksi dan peralatan secara lokal
 Perangsang produks bagi petani
 Tersedianya sarana transportasi yang baik

 Syarat Pelancar :
 Pendidikan pembangunan
 Kredit produksi
 Kegiatan bersama
 Perbaikan dan perluasan tanah pertanian
 Perencanaan nasional pembangunan pertanian
1. Administrasi Pemerintah dan
Pembangunan Pertanian
 Administrasi (Kaliski, 1983), adalah manajemen operasi
atau salah satu fungsi manajemen untuk merencanakan,
melaksanakan,mengorganisasi, mengkoordinasi dan
mengawasi fungsi-fungsi manajemen lainnya.

 Fungsi administrasi adalah tugas yang harus dilaksanakan


oleh setiap pemimpin atau manager.

 Administrasi yang baik merupakan kunci keberhasilan dari


program-program kebijaksanaan pemerintah, karena setiap
instruksi dan pedoman dari program-program yang harus
dilaksanakan jelas serta cepat dipahami maksud dan
tujuannya.
Persoalan administrasi pembangunan pertanian
 Koordinasi, dalam tindakan-tindakan administrasi
pemerintah dalam melayani keperluan petani (spt :
informasi pertanian, bantuan teknik, kredit, pemasaran,
dll)

 Pola hubungan, yang senantiasa berubah antara jasa-


jasa yang dapat diberikan pemerintah dengan jasa-jasa
pedagang atau koperasi.

 Masalah mendorong partisipasi, baik petani atau


penduduk desa dalam keseluruhan usaha
pembangunan pertanian.

 Masalah kelembagaan, yaitu keperluan akan lembaga-


lembaga dan organisasi-organisasi tertentu pada tahap
pembangunan yang senantiasa berubah.
Perbaikan Pusat
Administrasi yg baik
Di masa datang

Propinsi
Setiap instruksi dan
Pedoman jelas

Kabupaten
Objektif

Kecamatan

Desa
Cepat dipahami maksud
Laporan dan dan tujuan dari tiap
evaluasi Program pemerintah
Petani
Syarat para pejabat yang terlibat :
 Mampu melayani petani

 Menerima dan memperhatikan persoalan-


persoalan petani

 Membantu petani mengatasi persoalannya,


bila tidak mampu segera bicarakan dengan
koleganya, kalau perlu diteruskan ke atasnya
utk mendapat perhatian.
Departemen Pertanian
PROGRAM
Instruksi dan pedoman kerja

Laporan objektif

Dinas Propinsi
PROGRAM
Administrasi Instruksi dan pedoman kerja
Yg baik
Laporan objektif

Dinas Kabupaten
PROGRAM
Instruksi dan pedoman kerja

Laporan objektif

Dinas Kecamatan
PROGRAM
2. Penyuluhan Pertanian dan Pendidikan
 Penyuluhan pertanian merupakan bentuk
pendidikan non formal yang merupakan
bentuk pendidikan dengan cara, bahan dan
sasarannya disesuaikan dengan keadaan,
kepentingan, waktu maupun tempat petani.

 Tujuan Penyuluhan Pertanian yaitu utk


menambah kesanggupan petani dalam
usahataninya.

 Tugas Penyuluh Pertanian yaitu membantu


petani agar senantiasa meningkatkan
efisiensi usahataninya.
Proses Penyuluhan
 Penyuluh merupakan penghubung antara
lembaga-lembaga penemu hal-hal baru
dengan petani.

Sumber Sumber praktisi


praktisi penyuluhan
pengetahuan pengetahuan

Tanpa penyuluhan Dengan penyuluhan


Proses pengambilan keputusan Adopsi
Dipikirkan

Dirasakan

Menolak Pengambilan Keputusan Menunda

Menerima

Tidak
melanjutkan Konfirmasi

Melanjutkan Adopsi
Tahap-tahap Adopsi
 Awarenes/kesadaran
 Interest/tumbuhnya minat
 Evaluation/penilaian
 Trial/mencoba
 Adoption/menerima
Pendidikan dan Pembangunan

Teknis Petani tua muda


tambahan

Pelajar mhswa
penyuluhan pendidikan
Ibu-ibu RT

keterampilan Masy. umumnya


Program Mempercepat
pendidikan Proses pembangunan

Suatu evolusi dari berbagai cara hidup dan kerjasama

Tepat utk menimbulkan semangat saling mengerti dan bantu


Membantu dari berbagai golongan masyarakat baik di kota
Maupun di desa yang saling ketergantungan
Petani Harga hasil produksi gol. buruh
pertanian

petani Harga pupuk Gol. buruh

bertentangan

Melalui proses pembangunan : timbul semangat saling mengerti dan bantu membantu
“pertanian yang maju dan produktif akan merupakan pasar yang baik bagi hasil-hasil
Industri di kota. Sebaliknya industri yang efisien akan menguntungkan petani,
Karena mampu memproduksi barang murah yg diperlukan petani”

Terdapat saling ketergantungan di antara keduanya untuk menciptakan situasi


Yang tidak saling merugikan
Kegiatan gotong royong dan pembangunan
pertanian

 Gotong royong adalah kegiatan bersama


untuk mencapai tujuan bersama.

 Misal : memperbaiki jalan, membuat


jembatan, memperbaiki saluran irigasi,
dll.

Gotong royong Berarti bagi proses pembangunan pertanian


Syarat dan alasan gotong royong
 Macam pekerjaan menyangkut seluruh
atau sebagian besar masyarakat.
 Merupakan proyek desa setempat dan
tidak dibiayai oleh pemerintah pusat atau
propinsi.
 Proyek merupakan proyek yang sangat
urgen utk dapat diselesaikan dengan
cepat karena menyangkut hajat hidup
orang banyak.
Peran pemerintah dalam meningkatkan
semangat gotong royong
 Membantu dalam bidang organisasi
dengan menggabungkan potensi desa
dengan sumber-sumber ekonomi di luar
desa.

 Menyediakan bahan dan alat-alat khusus.

 Bantuan teknik dan manajemen.

 Bantuan keuangan.
Kelembagaan yang ada dalam masyarakat

I A
I = Integration
A = Adaption
G = Goal Attainment
L = Lattent Pattent Maintenance
G L

I = dipegang oleh kelembagaan masyarakat (kelompok tani, kelompok


masyarakat)
A = lembaga pemasaran (pasar, KUD, Koperasi)
G = lembaga pemerintah (Dinas, Lembaga BPP, dll)
L = Pemeliharaan norma-norma (lembaga adat, lembaga keagamaan
Sistem Pendidikan

Formal Non Formal In


formal

Pendidik Jelas, petugas khusus Jelas, petugas khusus yaitu Tak jelas, tak khusus,
yaitu guru/dosen penyuluh ada orang tua, tokoh
masyarakat, penerbit, dll

Materi Tersaji dalam kurikulum Berupa inovasi pemecahan Bersifat pengetahuan


yang telah baku masalah yang dihadapi umum untuk ketertiban
sasaran pad waktu itu dan sosialisasi dan
kesejahteraan masy.

Metode Proses belajar mengajar Proses belajar mengajar di Proses penerangan


dalam kelas yg telah baku luar sekolah dengan belajar kemasyarakatan, lebih
disesuaikan dengan sambil bekerja, lebih banyak aspek sikap
tingkat pendidikannya, mengutamakan segi untuk ketertiban umum
dan lebih banyak aspek keterampilannya dan sosialisasi keluarga
pengetahuannya

sasaran Tertentu, lebih homogen Spesifik dalam bidang Tidak spesifik, tetapi bagi
dalam umur, tingkat tertentu, tidak perlu anggota masy umumnya
kecerdasan, dasar homogen dalam umur,
pendidikan dan minatnya dasar pendidikan,
kecerdasan dan kedudukan
Kewajiban Ada sanksi, ada Tak ada sanksi, tdk ada Tak ada sanksi
belajar ujian dan ujian dan tak ada spesifik, tak ada
peraturan baku peraturan baku yang aturan khusus, tak ada
mengikat ujian, merdeka sebagai
anggota masy, yg
penting taat terhadap
norma yg berlaku
dalam sistem sosialnya

Waktu dan Tertentu dan Tidak tetap, lebih banyk Dalam kehidupan
tempat tetap, biasanya di lapangan tempat kerja sehari-hari di
dalam ruangan sasaran, ditentukan atas masyarakat
kelas keperluan dan
musyawarah

contohnya TK, SD, SMP, Penyuluhan pertanian, Penerangan di


SMA, PT KB, PKK, Gizi, Kesehatan, masyarakat oleh tokoh
Keterampilan keluarga masyarakat,
penerangan media
massa untuk umum,
nasihat dalam keluarga
oleh orang tua
SISTEM AGRIBISNIS

Sub sistem Sub sistem


Sub sistem
pertanian Pengolahan Sub sistem
Budidaya
hulu Hasil pemasaran
pertanian
pertanian

Sub sistem penunjang


(Kelembagaan)
Sub sistem
Sub sistem Sub sistem
Pengolahan Sub sistem
pertanian Budidaya
Hasil pemasaran
hulu pertanian
pertanian

Sub sistem penunjang


(Kelembagaan)
- Perkreditan dan asuransi
- Penelitian dan pengembangan
- Pendidikan dan penyuluhan
- Transportasi dan pergudangan
- Kebijakan pemerintah

Anda mungkin juga menyukai