Anda di halaman 1dari 16

Neneng Kartika Rini M.

Disampaikan dalam Pelatihan DPL dan Pengurus Posdaya-


KKN 2016
PEMBENTUKAN KOPERASI
• Syarat- syarat pendiri koperasi :
1. Mempunyai minat dan dinamika yang besar, kreatif
dan bercita-cita tinggi, mempunyai jiwa sosial yang
tebal untuk bekerja bagi kepentingan orang banyak
2. Berjiwa Pancasila
3. Menyadari peranan dan tugas koperasi
4. Mempunyai kepercayaan pada diri sendiri,
keberanian, keuletan dan keyakinan
5. Mempunyai keluwesan untuk menegakkan
integrasi
Syarat AD/ART harus berisi :
• Nama, pekerjaan serta tempat tinggal para pendiri
koperasi;
• Nama lengkap dan nama singkatan dari koperasi;
• Tempat kedudukan koperasi dan daerah kerjanya;
• Maksud dan tujuan;
• Ketegasan usahanya;
• Syarat-syarat keanggotaan koperasi;
• Ketetapan tentang permodalan;
• Peraturan tentang tanggungan anggota;
• Peraturan tentang pimpinan koperasi dan kekuasaan
anggota;
• Ketentuan tentang kuorum rapat anggota;
• Penetapan tahun buku;
• Ketentuan tentang sisa hasil usaha pada akhir tahun
buku;
• Ketentuan mengenai sisa kekayaan bila koperasi
dibubarkan
Sumber: UU 17/2012 Pasal 16
Tingkatan Koperasi dan Daerah
Kerja Koperasi
• Koperasi menurut keanggotaannya:
1. Koperasi Primer : sekurang-kurangnya dapat
dibentuk oleh 20 orang perorangan (individual).
Daerah kerja Koperasi Primer terbatas pada satu
lingkungan tempat tinggal (pedesaan) atau
lingkungan tempat bekerja (perkantoran, pabrik,
kampus, sekolah, dan lain sebagainya)
2. Koperasi Pusat, Gabungan dan Induk :
keanggotaannya Sekurang-kurangnya 5 Koperasi
Primer/ Sekurang-kurangnya 3 pusat Koperasi/
Sekurang-kurangnya 3 gabungan Koperasi .
Struktur Organisasi Koperasi
1. Struktur Intern Organisasi Koperasi : terdiri dari 3
unsur yaitu :
a) Unsur alat-alat perlengkapan organisasi :
 Rapat Anggota
 Pengurus
 Badan Pemeriksa
b) Unsur dewan penasehat atau penasehat
c) Unsur pelaksana-pelaksana, yaitu manajer dan
karyawan-karyawan koperasi lainnya

2. Struktur Ekstern Organisasi Koperasi : hubungan


tingkat-tingkat koperasi itu dengan Dewan Koperasi
Indonesia, yaitu Dewan yang mempersatukan
berbagai jenis koperasi dari berbagai tingkat itu ke
dalam satu organisasi tunggal yang meliputi seluruh
Indonesia
PENJENISAN KOPERASI

 Koperasi Konsumsi : koperasi ini menyediakan


barang yang diperlukan setiap hari, misalnya : barang-
barang pangan (sepert beras, gula, garam, dan minyak
kelapa), barang-barang sandang (seperti kain batik,
tekstil) dan barang pembantu keperluan sehari-hari
(seperti sabun, minyak tanah, dll)
 Koperasi Kredit (Koperasi Simpan Pinjam) :
Koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha
pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para
anggota secara teratur dan terus menerus untuk
kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan
cara mudah, murah, cepat, dan tepat untuk tujuan
produktif dan kesejahteraan. Ex : KUD, KSU, Credit
Union, Bukopin, Bank Koperasi Pasar, dll
• Koperasi Produksi : adalah koperasi yang berusaha
untuk mengggiatkan para anggotanya dalam
mengahasilkan produk tertentu yang biasa
diproduksinya serta sekaligus mengkoordinir
pemasarannya
• Koperasi Jasa : koperasi yang berusaha di bidang
penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun
masyarakat umum. Ex : Koperasi Angkutan, Koperasi
Perencanaan dan konstruksi Bangunan, Koperasi Jasa
Audit, Koperasi Asuransi Indonesia, Koperasi
perumahan Nasional (Kopernas), Koperasi Jasa untuk
mengurus dokumen seperti SIM, STNK, Paspor,
Sertifikat Tanah, dan lain-lain
• Koperasi Serba Usaha/ Koperasi Unit Desa (KUD)
: sebagai pusat pelayanan dalam kegiatan
perkoperasian pedesaan memiliki dan melaksanakan
fungsi :
a. Perkreditan
b. Penyediaan dan penyaluran sarana-sarana
produksi
c. Pengolahan dan pemasaran hasil produksi/
industri dari para anggota KUD dan warga desa
umumnya
d. Kegiatan perekonomian lainnya (perdagangan,
pengangkutan)
STRATEGI PENGEMBANGAN
KOPERASI

• Pembangunan Koperasi dilakukan tidak boleh terlepas


dari upaya pemberdayaan anggotanya
• Pembangunan Koperasi dilakukan secara lintas
sektoral
• Pembangunan Koperasi mengacu pada local spesific
(resource based dan community based)
• Koperasi diikutkan dalam program redistribusi asset
secara transparan
MASALAH LATEN DAN AKTUAL
KOPERASI

1. Permasalahan Internal :
• Kebanyakan pengurus koperasi telah lanjut usia
• Pengurus koperasi “rangkap jabatan”
• Ketidakpercayaan anggota koperasi
• Terbatasnya dana
• Administrasi kegiatan-kegiatan belum memenuhi
standar
• Kurang solidaritas untuk berkoperasi
• Volume usaha terbatas
2. Permasalahan Eksternal :
 Bertambahnya persaingan dari badan usaha yang
lain
 Tanggapan masyarakat sendiri terhadap koperasi
 Tingkat harga yang selalu berubah (naik)

Anda mungkin juga menyukai