Anda di halaman 1dari 13

INTEGRASI

NASIONAL
Nirmala Dianagustine (30318119)
Peta Konsep
Integrasi interaksi

Integrasi Nasional
Nasional (nation) bangsa

Interaksi secara UTUH


Penyatuan secara UTUH semua suku –suku
bangsa di wilayah
Nusantara
Ikrar SUMPAH PEMUDA

Puncak Kemerdekaan RI

Pernyataan Dunia

INDONESIA ADALAH SATU/UTUH


Integrasi Nasional
◦ adalah suatu upaya untuk mempersatukan atau menggabungkan berbagai perbedaan pada
kelompok budaya atau kelompok sosial di dalam satu wilayah sehingga membentuk suatu
kesatuan yang harmonis di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika.

◦ Dengan kata lain, integrasi nasional adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai satu
bangsa yakni bangsa Indonesia. Integrasi bangsa dapat dilihat secara politis dan secara
antropologis.
Politis dan Antropologis
◦ Pengertian Integrasi Nasional secara Politis adalah proses penyatuan berbagai kelompok
budaya dan sosial di dalam kesatuan wilayah nasional yang kemudian membentuk identitas
nasional.

◦ Pengertian Integrasi Nasional secara Antropologis adalah proses penyesuaian berbagai


unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga terjadi keseresaian fungsi dalam kehidupan
bermasyarakat.
Pengertian Integrasi Nasional
Menurut Para Ahli
1. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
◦ Menurut Dr. Nazaruddin Sjamsuddin, pengertian Integrasi nasional adalah proses penyatuan suatu
bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

2. J. Soedjati Djiwandono
◦ Menurut J. Soedjati Djiwandono, arti kata Integrasi nasional adalah cara bagaimana kelestarian
persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri.
◦ Integrasi nasional bangsa indonesia berarti hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa,
menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu kesepakatan atau
konsensus nasional melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
3. Myron Weiner
◦ Menurut Myron Weiner, integrasi bangsa adalah proses penyatuan dari berbagai kelompok budaya dan
sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional.

4. Howard Wriggins
◦ Menurut Howard Wriggins, integrasi bangsa adalah penyatuan bagian yang berbeda-beda dari suatu
masyarakat menjadi suatu kesatuan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil
yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.
Tujuan Interaksi Sosial
Interaksi sosial memiliki tujuan, baik untuk individu ataupun
kelompok. Berikut ini beberapa tujuan interaksi sosial, yaitu

1. Untuk Menjalin Hubungan Persahabatan


◦ Hubungan interaksi sosial dapat dibangun dan tercipta di lingkungan mana saja. Seperti
lingkungan di keluarga, lingkungan kerja, ataupun masyarakat.
2. Untuk Menjalin Hubungan Usaha
◦ Dengan adanya hubungan interaksi sosial maka akan terciptanya atau terjalinnya sebuah
kerjasama yang baik dan berkualitas. Dan selain tujuan terebut, Anda juga bisa dengan mudah
mendapatkan mitra usaha.
3. Untuk Mendiskusikan Gagasan
◦ Setiap individu atau orang pasti mempunya gagasan, ide, atau suatu pemikiran yang perlu
disampaikan kepada orang lain agar mengerti tentang apa yang kita sampaikan. Maka dengan
adanya interaksi sosial, Anda dapat dengan mudah mengungkapkan semua ide atau gagasan
Anda dan Anda juga akan mendapat feedback.
Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
Berikut ini beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi interaksi sosial, yaitu :
1. Imitasi
◦ Imitasi biasa disebut sebagai tiruan atau peniruan. Salah satu proses yang penting dalam interaksi
sosial adalah imitasi. Faktor imitasi adalah suatu kegiatan meniru individu atau seseorang yang ia
sukai atau orang yang menjadi idolanya baik secara fisik atau perilakunya.

2. Sugesti
◦ Sugesti biasa disebut sebagai suatu tindakan yang dapat mempengaruhi orang lain. Sugesti adalah
sikap seseorang yang dapat dengan mudah diikuti dan diterima oleh orang lain

3. Simpati
◦ Simpati biasa disebut juga suatu sikap tertarik kepada pihak atau orang lain. Proses simpati dapat
terjadi jika adanya sikap saling pengertian antara pihak – pihak yang terlibat. Simpati bisa terjadi
pada waktu – waktu tertentu, bisa ketika senang atau juga bisa ketika sedih.
4. Identifikasi
◦ Identifikasi disebut sebagai suatu proses meniru orang lain, sama seperti imitasi. Perbedaannya
adalah identifikasi adalah proses meniru yang lebih dalam daripada imitasi. Identifikasi merupakan
proses peniruan sampai pada perilaku dan juga sampai cara berfikirnya agar sama seperti idolanya.

5. Empati
◦ Empati adalah faktor yang berpengaruh sangat dalam. Empati merupakan sebuah perasaan yang
memposisikan diri kita seakan – akan berada pada posisi orang lain atau kelompok yang mengalami
suatu kejadian atau perasaan tertentu. Perasaan empati sangatlah dalam.

6. Motivasi
◦ Motivasi biasa disebut dengan semangat atau dorongan. Motivasi adalah semangat atau dorongan
yang diberikan kepada seseorang ke orang lain atau kepada suatu kelompok ke kelompok lainnya.

Anda mungkin juga menyukai