Anda di halaman 1dari 11

Syok hipovolemik

Kelompok 9 :
YOGI SEPTIANSYAH
YANDI MUHAMMAD
SIFA NURENDAH
A. DEFINISI
Syok dapat didefinisikan sebagai gangguan sistem
sirkulasi yang menyebabkan tidak adekuatnya
perfusi dan oksigenasi jaringan. Bahaya syok
adalah tidak adekuatnya perfusi ke jaringan atau
tidak adekuatnya aliran darah ke jaringan. Jaringan
akan kekurangan oksigen dan bisa cedera. Syok
hipovolemik merupakan suatu keadaan dimana
volume cairan tidak adekuat didalam pembuluh
darah. akibatnya perfusi jaringan.
B. ETIOLOGI
1. Absolut
a. kehilangan darah dan seluruh komponennya
- trauma
- pembedahan
- perdarahan gastrointestinal
b. kehilangan plasma
- luka bakar
- lesi luas
c. kehilangan cairantubuh lain
- muntah hebat
- diare berat
- diuresis massive
C. PATOFISIOLOGI
Tubuh manusia berespon terhadap perdarahan akut dengan mengaktivasi
sistem fisiologi utama sebagai berikut: sistem hematologi,
kardiovaskuler, ginjal, dan sistem neuroendokrin. Sistem hematologi
berespon terhadap kehilangan darah yang berat dan akut dengan
mengaktivasi kaskade koagulasi dan vasokonstriksi pembuluh darah
(melalui pelelepasan tromboksan A2 lokal). Selain itu, platelet diaktivasi
(juga melalui pelepasan tromboksan A2 lokal) dan membentuk bekuan
darah immatur pada sumber perdarahan. Pembuluh darah yang rusak
menghasilkan kolagen, yang selanjutnya menyebabkan penumpukan
fibrin dan menstabilkan bekuan darah. Dibutuhkan waktu sekitar 24 jam
untuk menyempurnakan fibrinasi dari bekuan darah dan menjadi bentuk
yang sempurna.
Sistem kardiovaskuler pada awalnya berespon terhadap syok hipovolemik
dengan meningkatkan denyut jantung, meningkatkan kontraktilitas
miokard, dan vasokonstriksi pembuluh darah perifer. Respon ini terjadi
akibat peningkatan pelepasan norepinefrin dan penurunan ambang dasar
tonus nervus vagus (diatur oleh baroreseptor di arcus caroticus, arcus
aorta, atrium kiri, dan penbuluh darah pulmonal).
D. TANDA DAN GEJALA
Apabila syok talah terjadi, tanda-tandanya akan jelas. Pada keadaan
hipovolemia, penurunan darah lebih dari 15 mmHg dan tidak segera
kembali dalam beberapa menit. Tanda-tanda syok adalah menurut Toni
Ashadi, 2006 adalah:
1. Kulit dingin, pucat, dan vena kulit kolaps akibat penurunan pengisian
kapiler selalu berkaitan dengan berkurangnya perfusi jaringan.
2. Takhikardi: peningkatan laju jantung dan kontraktilitas adalah respon
homeostasis penting untuk hipovolemia. Peningkatan kecepatan aliran
darah ke homeostasis penting untuk hopovolemia.peningkatan kecepatan
aliran darah ke mikrosirkulasi berfungsi mengurangi asidosis jaringan.
3. Hipotensi: karena tekanan darah adalah produk resistensi pembuluh
darah sistemik dan curah jantung, vasokontriksi perifer adalah faktor
yang esensial dalam mempertahankan tekanan darah. Autoregulasi aliran
darah otak dapat dipertahankan selama tekanan arteri turun tidak
dibawah 70 mmHg.
4. Oliguria: produksi urin umumnya akan berkurang pada syok
hipovolemik. Oliguria pada orang dewasa terjadi jika jumlah urin kurang
dari 30ml/jam.
E. PENGKAJIAN
1.Aktifitas
Gejala : Malaise
2. Sirkulasi
Tanda :
Tekanan darah normal/ sedikit dibawah normal ( selama hasil curah
jantung tetap meningkat ).
Denyut perifer kuat, cepat ( perifer hiperdinamik ):
lemah/lembut/mudah hilang, takikardi ekstrem ( syok ).
Suara jantung : disritmia dan perkembangan S3 dapat mengakibatkan
disfungsi miokard, efek dari asidosis/ketidak seimbangan elektrolit.
Kulit hangat, kering, bercahaya ( vasodilatasi ), pucat,lembab,burik
( vasokontriksi ).
3. Eliminasi
Gejala : Diare
4. Makanan/Cairan
Gejala : Anoreksia, Mual, Muntah.
Tanda : Penurunan haluaran, konsentrasi urine.
. Nyeri/Kenyamanan
Gejala: Kejang abdominal,lakalisasi rasa sakit/ketidak
nyamanan
urtikaria,pruritus.
6. Pernapasan
Tanda : Takipnea dengan penurunan kedalaman
pernapasan,penggunaan
kortikosteroid, infeksi baru, penyakit
viral.
Suhu : umumnya meningkat ( 37,9 ° C atau lebih ) tetapi
mungkin normal pada lansia atau mengganggu pasien,
kadang subnormal..
Menggigil.
F. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan
kegagalan dalam mekanisme pengaturan.

2. Penurunan curah jantung berhubungan


dengan perubahan irama jantung.
G. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH DIAGNOSA
1 Ds : klien Hipovolemia Setelah dilakukan Defisit volume
mengeluh mual absolut tindakan 1x24 jam cairan b.d
dan muntah volume cairan kegagalan
Do : Terbentuk klien terpenuhi, dalam
Nadi cepat dan komplek antigen dengan KH : TTV mekanisme
lemah antibody normal pengaturan
Penurunan TD : 120/80
tekanan darah Mengaktifasi Nadi : 60-100x/mnt
Membran sistem RR : 16-24x/mnt
mukosa kering komplemen Suhu : 37%

Melepaskan
histamin

Permeabilitas
membran
meningkat

Kebocoran
plasma

Hipovolemia

Renjatan
hipovolemi dan
hipotensi

Kekurangan
volume cairan

2. DS: - klien Berkurangnya Tujuan : Penurunan


mengatakan volume sirkulasi - Curah curah jantung
cepat jantung b.d perubahan
merasakan Cardiac output kembali irama jantung
kelelahan menurun adekuat
KH : - TTV
DO : - Penurunan curah kembali dalam
jantung batas normal
- Dapat ikut
serta dalam
aktivitas
yang dapat
mengurangi
beban kerja
jantung
No
H. INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
1 Defisit Volume Cairan NOC: NIC :
 Keseimbangan Fluid management
b.d kegagalan
volume cairan  Timbang
mekanisme pengaturan  Status nutrisi : popok/pembalut jika
asupan makanan diperlukan
dan cairan  Pertahankan catatan
seimbang intake dan output yang
 Kriteria Hasil : akurat
 Mempertahankan  Monitor status hidrasi (
urine output kelembaban membran
sesuai dengan mukosa, nadi adekuat,
usia dan BB, BJ tekanan darah ortostatik
urine normal, HT ), jika diperlukan
normal  Monitor hasil lAb yang
 Tekanan darah, sesuai dengan retensi
nadi, suhu tubuh cairan (BUN , Hmt ,
dalam batas osmolalitas urin )
normal  Monitor vital sign
 Tidak ada tanda  Monitor masukan
tanda dehidrasi, makanan / cairan dan
Elastisitas turgor hitung intake kalori
kulit baik, harian
membran mukosa
 Kolaborasi pemberian
lembab, tidak ada
cairan IV
rasa haus yang
 Monitor status nutrisi
berlebihan
 Berikan cairan
 Berikan diuretik sesuai
interuksi
 Berikan cairan IV pada
suhu ruangan
 Dorong masukan oral
 Berikan penggantian
nesogatrik sesuai output
 Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
 Tawarkan snack ( jus
buah, buah segar )
 Kolaborasi dokter jika
tanda cairan berlebih
muncul meburuk

Anda mungkin juga menyukai