Anda di halaman 1dari 14

Gagal

Ginjal Kronis
• Eulis Suryani
• Reni oktaviani Apandi
• Adella Fitriah
• Ayu Dyah Selvia
• Utami Sabarina

Kelompok 1 • Regi Amalia


• Erlin Afini
• Deska Destiani
• Ernita Dwi Lestari
• Ajeng Ayu Nur Faizah
• Theresia Julia
Kelompok 2 • Auliya Riyanti
Apa itu gagal ginjal kronis ?
Penyakit ginjal kronis (PGK) atau gagal ginjal kronis (GGK)
adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap
karena kerusakan ginjal. Secara medis, gagal ginjal kronis
didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan atau filtrasi
ginjal selama 3 bulan atau lebih.
Ginjal berfungsi menyaring limbah dan
kelebihan cairan dari darah sebelum
dibuang melalui cairan urine. Setiap hari,
White Black
kedua ginjal menyaring sekitar 120-150
liter darah, dan menghasilkan sekitar 1-2
liter urine.

Dalam kondisi gagal ginjal kronis, cairan dan


elektrolit, serta limbah dapat menumpuk
dalam tubuh. Gejala dapat terasa lebih jelas
saat fungsi ginjal sudah semakin menurun.
Pada tahap akhir GGK, kondisi penderita dapat
berbahaya jika tidak ditangani dengan terapi
pengganti ginjal, salah satunya cuci darah.

Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan global yang
jumlahnya terus meningkat. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan
Dasar tahun 2013 oleh Kementrian Kesehatan RI, sebanyak 0,2%
dari total jumlah penduduk Indonesia.

Berdasarkan Indonesian Renal Registry yang digagas oleh


perkumpulan dokter ginjal se-Indonesia, pada tahun 2016, lebih
dari 8000 pasien GGK disebabkan oleh diabetes (
nefropati diabetik), dan merupakan penyebab terbanyak di
Indonesia. Disusul oleh hipertensi yang jumlahnya hampir 4000
penderita.

Penderita GGK yang aktif cuci darah juga terus
meningkat dari 30 ribu pada tahun 2015, menjadi
lebih dari 50 ribu pada tahun 2016. Hal ini baik,
karena semakin banyak penderita gagal ginjal
kronis tahap akhir yang sudah mengerti dengan
pengobatannya. Namun di sisi lain juga menjadi
peringatan karena kurang baiknya penanganan
gagal ginjal kronis, sehingga membutuhkan terapi
pengganti ginjal.
Gejala Gagal Ginjal Kronis

• Kemunculan darah dalam urine.


• Pembengkakan pada tungkai.
• Tekanan darah tinggi yang tidak
terkendali.
• Kram otot dan kejang otot
• Gangguan tidur
• Kulit gatal
• Nyeri pada dada karena
penumpukan cairan di sekitar
jantung
• Pembengkakan pada pergelangan
kaki, kaki, atau tangan
Komplikasi Gagal Ginjal Kronis

Penyakit jantung Kerusakan saraf pusat

Hiperglikemia Anemia
Apa penyebab gagal ginjal kronis?

Penyakit ginjal kronis terjadi ketika suatu penyakit atau


kondisi merusak fungsi ginjal, menyebabkan ginjal rusak selama
beberapa bulan atau tahun. Penyakit dan kondisi yang
menyebabkan penyakit gagal ginjal kronis meliputi:
• Diabetes tipe 1 atau tipe 2
• Tekanan darah tinggi
• Glomerulonefritis
• Gangguan ginjal polikistik
• Obstruksi saluran kemih berkepanjangan
• Refluks Vesicoureteral, suatu kondisi yang menyebabkan urin
kembali ke ginjal Anda.
• Infeksi ginjal berulang, juga disebut pielonefritis 
Faktor Penyebab
• Usia.
Yellow Blue Red
• Etnisitas. Orang Afrika, Amerika, dan suku asli Amerika memiliki
risiko lebih tinggi dibandingkan dengan ras lainnya.
• Jenis kelamin. Umumnya pria lebih berisiko daripada wanita.
• Riwayat kesehatan keluarga.
• Makanan yang mengandung banyak protein dan lemak.
• Penggunaan jenis obat
Yellow tertentu. Hentikan penggunaan
Blue Red obat-
obatan yang dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, misalnya
analgesik serta beberapa jenis antibiotik NSAIDS.
Cara Mengobati dan Mencegah Gagal Ginjal Kronis

Penanganan GGK bertujuan untuk meredakan gejala dan


mencegah kondisi penyakit bertambah buruk akibat limbah
yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh. Untuk itu, deteksi
dini dan penanganan secepatnya sangat diperlukan. Secara
umum, pengobatan gagal ginjal kronis meliputi:
• Pemberian obat-obatan
• Cuci darah
• Transplantasi ginjal

Untuk mencegah penyakit ini, jalani pola hidup sehat


dengan menghindari kondisi yang dapat memicu gagal ginjal
kronis.
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk gagal ginjal kronis?

Dokter akan mengambil sampel darah serta tes urin untuk

Big
menentukan apakah terdapat kerusakan pada ginjal atau tidak.
Selain itu, akan dilakukan tes lain pula untuk memastikan kondisi
ginjal Anda. Dokter akan menggunakan sinar-X untuk memeriksa
ukuran ginjal yang mungkin menjadi penyebab ginjal rusak, selain

concept
adanya gangguan lain, gangguan pada saluran urin, batu ginjal atau
tumor ginjal.
THANKS
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai