Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS DAN PERANCANGAN

PEKERJAAN
Johan Gunady Ony, S.E., M.Si.
Spesifikasi Pekerjaan
Adalah sebuah daftar pengetahuan, keahlian,
kemampuan dan karakteristik lainnya yang
harus dimiliki individu untuk melaksanakan
sebuah pekerjaan
Pentingnya Spesifikasi Pekerjaan:
• Pekerjaan tertentu memiliki kualifikasi yang diwajibkan
undang-undang
• Pekerjaan tertentu didasarkan pada tradisi profesional
• Dapat melibatkan standar tertentu yang dianggap perlu bagi
kinerja yang berhasil
Standar Kinerja Pekerjaan
(Performance Standard)
Tingkat kinerja pekerjaan yang diharapkan dari
pelaksanaan pekerjaan dan kriteria pengukuran
kesuksesan pekerjaan

Fungsi Standar Kinerja Pekerjaan:


• Tujuan atau sasaran yang diupayakan oleh karyawan
• Kriteria pengukuran keberhasilan sebuah pekerjaan
Persyaratan Standar Kinerja
• Relevan dengan individu dan organisasi
• Stabil dan andal
• Membedakan antara pelaksanaan pekerjaan yang
baik, sedang atau buruk
• Dijabarkan dalam angka
• Mudah diukur
• Dapat dipahami oleh karyawan dan penyelia
• Memberikan interpretasi yang tidak bias
Tujuan Standar Kinerja Pekerjaan
• Sebagai pedoman pengukuran kinerja aktual
• Sebagai sumber informasi terkait isi suatu pekerjaan
• Meningkatkan motivasi karyawan
• Meningkatkan komitmen karyawan
Prosedur Partisipatif
Penyusunan Standar Kinerja
• Penyelia menjalin kerja sama dengan para bawahan dalam
menyusun standar kinerja dan prosedur yang perlu diikuti
• Setiap bawahan menulis standar tentatif untuk setiap aspek
pekerjaan dan menyampaikan usulan pendahuluan kepada penyelia
• Setiap bawahan menemui penyelia untuk membahas standar
tentatif dan mencapai kesepakatan atas dokumen akhir
• Standar digunakan oleh karyawan untuk menelusuri seberapa baik
pekerjaannya, dan penelusuran ini digunakan untuk menilai kinerja
karyawan
Desain Pekerjaan
Proses penentuan tugas yang akan dilaksanakan,
metode yang akan digunakan dan bagaimana
keterkaitannya dengan pekerjaan lain dalam
organisasi
Elemen Dalam Desain Pekerjaan
• Muatan Pekerjaan (job content)  tugas yang
dilakukan, otoritas, rutinitas tugas, tingkat kesulitan,
identitas pemegang jabatan, keterlibatan pemegang
jabatan
• Fungsi Pekerjaan  metode kerja, koordinasi kerja,
tanggung jawab, arus informasi, otoritas pekerjaan
• Hubungan Pekerjaan (job relationships)  aktivitas
kerja bersama pihak lain, peluang persahabatan,
kebutuhan tim kerja
Faktor Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Desain Pekerjaan
• Faktor Lingkungan  sistem politis, ekspektasi sosial
• Faktor Organisasional  otomasi, pekerjaan,
integrasi fungsional silang, serikat pekerja, struktur
organisasi dan filosofi
• Faktor Keperilakuan  bauran keahlian kumpulan
tenaga kerja, perancangan pekerjaan yang sesuai
kebutuhan karyawan dan teknologi
Upaya Awal Desain Pekerjaan
• Manajemen Ilmiah  spesialisasi, deskripsi pekerjaan yang
spesifik dan sempit, jadwal kerja dan istirahat yang
sistematik, supervisi yang akrab
• Hubungan Manusia  mempertimbangkan norma dan
standar kelompok yang akan berdampak pada kinerja
• Model Sosioteknis  kesesuaian antara kebutuhan
individu, kelompok dan proses teknologis demi pencapaian
tujuan yang efektif, serta penekanan pada sistem yang
terbuka
TEKNIK DESAIN PEKERJAAN
Simplifikasi Pekerjaan
(Job Simplification)
• Menganggap pekerjaan dapat dibagi-bagi ke dalam tugas-
tugas yang sederhana dan repetitif yang memaksimalkan
efisiensi
• Asumsi: aspek pemikiran merupakan jatah manajer dan
aspek pelaksanaan merupakan tugas karyawan
• Pekerja terlibat dalam tugas-tugas yang sangat mekanis dan
berulang-ulang
• Efek negatif; kebosanan, perputaran karyawan, menurunnya
kepuasan kerja
Rotasi Pekerjaan
• Karyawan berpindah secara sistematis dari satu posisi ke posisi
lain dalam sebuah organisasi
• Tujuan: memampukan karyawan mempelajari sesuatu dari
setiap posisi, tujuan, dan fungsi dari berbagai unit organisasi
• Manfaat: menambah minat karyawan terhadap pekerjaan,
memperluas perspektif karyawan, meningkatkan identifikasi
individu terhadap output, mengubah karyawan menjadi
generalis umum, ajang pelatihan, meningkatkan fleksibilitas
pengalihan, membantu citra diri karyawan, menggairahkan
pertumbuhan pribadi dan membuat karyawan lebih bernilai bagi
organisasi
Manfaat Rotasi Pekerjaan
• Menambah minat karyawan terhadap pekerjaan
• Memperluas perspektif karyawan
• Meningkatkan identifikasi individu terhadap output
• Mengubah karyawan menjadi generalis umum
• Sebagai ajang pelatihan
• Meningkatkan fleksibilitas pengalihan
• Membantu citra diri karyawan, menggairahkan
pertumbuhan pribadi dan membuat karyawan lebih
bernilai bagi organisasi
Pemekaran Pekerjaan
(Job Enlargement)
Peningkatan lingkup pekerjaan, memodifikasi pekerjaan secara
horizontal dengan menambah aktivitas atau proses yang berbeda
dari pekerjaan semula, menambah tanggung jawab yang serupa
dalam rangka memberi variasi yang lebih besar

Pengayaan Pekerjaan
(Job Enrichment)
Peningkatan tanggung jawab pekerjaan secara vertikal. Metode ini
meningkatkan tanggung jawab, otonomi dan Kendali yang akan
meningkatkan kepuasan karyawan akan kebutuhan pertumbuhan,
pengakuan dan tanggung jawab
Prinsip Pengayaan Pekerjaan
• Peningkatan tuntutan pekerjaan  perubahan pekerjaan
untuk meningkatkan taraf kesulitan dan tanggung jawab
• Peningkatan pertanggungjawaban pekerja  memungkinkan
lebih banyak pengendalian dan otoritas terhadap pekerjaan
• Pemberian kebebasan penjadwalan pekerjaan 
memungkinkan pekerja menjadwal pekerjaan sendiri
• Pemberian umpan balik  membuat laporan periodik yang
tepat waktu terhadap kinerja langsung
• Penyediaan pengalaman belajar yang baru  membuka
kesempatan bagi pengalaman pribadi yang baru dan
pertumbuhan

Anda mungkin juga menyukai