FESES
2
PENGERTIAN FESES
Feses adalah sisa makanan yang telah » Maka dari itu feses dapat
dicerna dan belum dicerna oleh usus dijadikan salah satu
yang dikeluarkan tubuh dalam bentuk parameter yang digunakan
benda padat. Pada keadaan abnormal untuk membantu
atau adanya kelainan di dalam saluran menegakkan diagnosis
cerna feses dapat menunjukkan suatu penyakit serta
perubahan bentuk serta hasil menyelidiki suatu penyakit
pemeriksaan yang abnormal. secara mendalam.
3
1
Mulut
4
Usus halus
Anus 6
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat
anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah
siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus.
Otot spinkter yang menyusun rectum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi,
proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya
kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot spinkter anus
dan kontraksi kolon serta rectum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.
7
Sifat fisik,
kimia dan
sedimen feses
8
1. Jumlah
Feses normal mempunyai konsistensi agak lunak dan berbentuk. Pada diare
konsistensi menjadi sangat lunak atau cair, sedangkan sebaliknya tinja yang
keras atau skibala didapatkan pada konstipasi. Peragian karbohidrat dalam
usus menghasilkan feses yang lunak dan bercampur gas. Kemudian feses
yang sangat besar dan berminyak menunjukkan alabsorpsi usus.
» 3. WARNA
Warna kuning kecoklatan
Feses warna kuning adalah normal. Warna ini dapat menjadi lebih tua
dengan terbentuknya urobilin lebih banyak. Selain urobilin warna feses
dipengaruhi oleh berbagai jenis makanan, kelainan dalam saluran
pencernaan dan obat yang dikonsumsi. Warna kuning juga dapat
disebabkan karena susu, jagung, lemak, dan obat santonin.
Warna hitam
Berwarna hitam bisa jadi karena mengandung dara dari sistem pencernaan
sebelah atas, kerongkongan, kambung atau bagian hulu usus halus. Zat lain
yang memberi warna hitam ke feses bisa juga dari zat-zat makanan berwarna
hitam (licorice) atau blueberry. Dapat juga karena mengonsumsi herb (sejenis
tumbuhan yang dikenal dengan akar manis)
10
⋄ Warna hijau » Warna merah
4. Bau
Indol, skatol, H2S (asam butirat) menyebabkan bau normal pada feses. Bau busuk seperti
bau bacin didapatkan jika dalam usus terjadi pembusukkan protein yang tidak dicerna
dan dirombak oleh kuman dan ini disebabkan adanya disentri. Feses yang berbau tengik
atau asam disebabkan oleh peragian (fermentasi) zat-zat gula yang tidak dicerna seperti
pada diare. Kemudian feses berbau amis dikarenakan penderita mengalami askariasis.
6. Lendir
Dalam feses normal selalu ada urobilin. Jumlah urobilin akan berkurang pada ikterus obstruktif,
pada kasus obstruktif total hasil tes menjadi negatif. Feses dengan warna kelabu disebut akholik.
Apabila feses mengandung urobilin akan ditandai dengan timbulnya warna merah.
3. Urobilinogen
Penetapan kuantitatif urobilinogen dalam tinja memberikan hasil yang lebih baik jika
dibandingkan terhadap tes urobilin, karena dapat menjelaskan dengan angka mutlak jumlah
urobilinogen yang diekskresikan per 24 jam sehingga bermakna dalam keadaan seperti anemia
hemolitik dan ikterus obstruktif.
4. Bilirubin
Pemeriksaan bilirubin akan bereaksi negatif pada tinja normal. Karena bilirubin dalam usus akan
berubah menjadi urobilinogen dan kemudian oleh udara akan teroksidasi menjadi urobilin.
15
SEDIMEN
FESES
16
1. PROTOZOA
Gambar protozoa
17
2. TELUR
CACING
Gambar leukosit
19
Gambar eritrosit
20
5. epitel
7. makrofag
» Sel besar berinti satu dengan daya fagositosis,
dalam sitoplasmanya sering dapat dilihat baktei
selain eritrosit, leukosit. Bentuknya menyerupai
amoeba tetapi tidak bergerak.
23
Sisa makanan
24
Lemak
25