Anda di halaman 1dari 9

YOHANA SIMAMORA 1709010008

MARIA JOSSIE D. NIMAMAKING 1709010018

ALOYSIUS H. WUNDA 1709010030

AGUSTIANI A. RATU DOBO 1709010042

MICHAELA MARISA DAEL 1709010048

KELOMPOK 2B

Preparasi Tim Operasi dan


Ruang Operasi
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Tim Operasi
Tim bedah terdiri dari dokter hewan yang melakukan pembedahan, teknisi bedah,
asisten bedah, dan ahli anastesi, serta seorang supervisor.
 Dokter: sebagai pemandu jalannya operasi dan apa yang terjadi selama operasi.
 Teknisi atau paramedic veteriner : bertugas membantu dokter hewan.
 Asisten bedah: yang bertugas membantu ahli bedah dalam melakukan operasi yang
aman, termasuk memberikan pencabutan dan hemostasis, dan memanipulasi
instrumentasi dan jaringan ke dalam posisi yang tepat.
 Ahli Anestesi: bertanggung jawab untuk memantau status fisiologis pasien selama
operasi. Ahli anastesi dilatih untuk memberikan perawatan langsung dalam krisis
fisiologis.
 Supervisor: bertugas mengawasi teknisi dan bertanggung jawab untuk mengatur
jadwal kerja. Supervisor juga berpartisipasi dalam aspek teknis sehari-hari dalam
(
menjalankan area bedah
Perlengkapan Yang di Gunakan dan Dikenakan Oleh Tim Operasi

Untuk meminimalkan kontaminasi mikroba dari personel ruang operasi,


personel harus memakai baju scrub. Jika baju scrub dikenakan di luar ruang
operasi, maka mantel laboratorium atau gaun sekali pakai harus digunakan
untuk menutupinya. Pakaian bedah lainnya termasuk penutup rambut,
masker, penutup sepatu, gaun, dan sarung tangan.
Persiapan Tim Operasi
1. Pemakaian masker dan penutup kepala

Masker digunakan oleh operator untuk menghindari terjadinya penyebaran bakteri


dari operator kepada penderita pada saat operator berbicara, bersin, batuk atau saat
bernafas. Penutup kepala digunakan untuk mencegah kotoran atau bakteri dari
kepala operator mengkontaminasi medan operasi.
2. Mencuci tangan
– Tangan dibasuh air, disabunkan, kemudian digosok dengan sikat.
– Penyikatan pada permukaan jari tangan, dimulai dari menyikat ibu jari
kemudian bergerak pada keempat jari yang lain, kuku, telapak tangan dan
punggung tangan.
– Penyikatan dilanjutkan ke pergelangan tangan kemudin diteruskan ke atau siku
menuju lengan. Ketika melakukan penyikatan pada lengan, sikat tidak boleh
digerakan kembali ke bagian pergelangan tangan.
– Setelah selesai menyikat lengan, sabun yang melekat ditangan dibilas dengan air
yang dialirkan dari ujung tangan ke arah siku
Lanjutan…
- Air yang masih membasahi tangan sebaiknya dibiarkan menetes melewati siku
beberapa saat,atau dilap dengan handuk bersih, selanjutnya tangan direndam dalam
larutan antiseptik (alkohol 70%) selama 1 menit atau disemprot larutan antiseptik.
- Setelah tangan diangkat dari larutan antiseptik, larutan antiseptik yang masih
membasahi tangan sebaiknya dibiarkan menetes melalui siku, sebelum dikkeringkan
atau dilap dengan handuk steril.
- Cara mengeringkan tangan yang basah dengan dilap mulai dari jari, telapak dan
punggung tangan, pergelangan tangan bergerak kearah siku, kemudian dengan cara
yang sama tangan dan lengan yang satu juga dilap dengan menggunakan bagian
handuk steril yang masih kering.
3. Memakai jubah operasi (Growing)

- Pegang gaun tegas dan lembut angkat dari meja. Mundur dari meja steril untuk
memungkinkan ruang untuk gowning.
- Pegang gaun di bahu dan untuk terungkap lembut. Jangan mengguncang gaun karena
dapat meningkatkan risiko kontaminasi.
- Setelah gaun terbuka, cari lengan baju dan bimbing setiap lengan melalui lengan gaun.
Menjaga tangan Anda dalam manset gaun.
- Asisten akan menarik gaun diatas bahu operator dan menutup pengencang leher dan
ngikat pengikat pinggang.
4. Gloving
Gloving dapat dilakukan dengan tiga metode yang terpisah:
1.Gloving tertutup (gloving yourself using a closed method) Metode gloving tertutup
memastikan bahwa tangan tidak pernah keluar dari dalam gaun dan kontak dengan luar
gaun atau sarung tangan
Lanjutan…
2. Gloving terbuka (gloving yourself using an open method)
Metode gloving terbuka digunakan ketika hanya tangan perlu ditutupi (seperti
untuk kateterisasi urin, tulang biopsi sumsum, atau persiapan pasien steril) dan selama
operasi ketika salah satu sarung tangan terkontaminasi dan harus diubah. Metode ini
tidak boleh digunakan secara rutin untuk gowning dan gloving

3. Gloving dibantu (assisted gloving)


Langkah-langkah yang terlibat dalam gloving dibantu ditunjukkan pada Gambar.
Kedua gloving terbuka dan tertutup sering dikaitkan dengan kontaminasi gaun,
terutama pada manset
Persiapan Ruang Operasi
1. Ruang yang digunakan untuk operasi harus terang, mempunyai dinding, laintai, dan
lanit-langit yang bersih, sirkulasi udara minimal, dan jendela selalu tertutup.
2. Ruang operasi sebaiknya terletak berdekatan dengan ruang pencukuran pasien.
Ruang operasi hanya difungsikan sebagai tempat operasi, tidak menjadi tempat lalu-
lalang, dan orang yang tidak terlibat dalam pelaksanaan operasi tidak diperbolehkan
memasuki ruang operasi

Anda mungkin juga menyukai