MAMALIA
(MANUSIA)
NAMA KELOMPOK
UMI KHUSNUL KHOTIMAH
1 1913016019
AJI MUHAMMAD RIVALDI SAPUTRA
2 1913016022
ANNISA TRI PERMATASARI
3 1913016025
4 HAMDANI
1913016029
SIDQI HAIQAL IRFANSYAH
5 1913016032
DEFINISI, SEJARAH, DAN ASAL
MATERI USUL MANUSIA
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin),
yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau
sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok atau seorang individu.
Definisi manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan dan dianugerahi-Nya
akal, hati, fisik. Yang membedakan antara manusia dengan hewan adalah akal.
Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu organisme
hidup yang pribadinya terbentuk berdasarkan kondisi lingkungan.
ASAL USUL MANUSIA
Menurut Pandangan Sains
Manusia telah hidup di bumi sejak 4 juta tahun yang lalu. Banyak ilmuwan
mempercayai, kehidupan manusia berawal dari terpisahnya sebuah spesies
hominid dari garis evolusi primata yang akan menurunkan simpanse dan gorila.
Kemudian, hominid ini berkembang dan menurunkan manusia modern, Homo
sapiens. pernyataan ini dipengaruhi oleh teori evolusi yang dikemukakan oleh
Charles Darwin.
Teori evolusi adalah suatu teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup pada
masa lampau, beradaptasi dan mengalami perubahan bentuk bagian-bagian
tubuhnya. biasanya, proses ini terjadi dalam waktu yang sangat lama. Proses ini
disebut evolusi.
Teori evolusi mengatakan bahwa manusia merupakan keturunan dari hominid.
Hominid adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri diantara manusia dan kera.
Banyak fosil-fosil hominid ini tersebar di seluruh bagian dunia. Fosil hominid tertua
yang pernah ditemukan adalah Australopithecus africanus. Hominid ini ditemukan di
Afrika. Australopithecus memiliki kapasitas otak sebesar 450 cc. Hominid ini sudah
bisa berjalan dengan posisi tegak. Posisi tegak ini sangat penting karena, posisi ini
memberikan beberapa keuntungan bagi hominid ini. Contohnya hominid ini sudah
bisa melihat benda dalam jarak yang jauh dan ia sudah bisa memindahkan berat ke
tangan.
Sekitar 2 juta tahun yang lalu, muncullah Homo habilis, spesies ini diperkirakan
merupakan keturunan dari Australopithecus africanus. Homo habilis sudah memiliki
kemampuan untuk membuat peralatan-peralatan kasar dari batu-batuan dan tulang
hewan. Mereka bertahan hingga sekitar 1,5 juta tahun yang lalu. Kemudian, mereka
digantikan oleh Homo Erectus.
Homo erectus adalah jenis hominid yang kemungkinan besar merupakan
keturunan dari Homo Habilis. Homo erectus memiliki kapasitas otak yang lebih
besar daripada Homo habilis. Mereka sudah mampu membuat peralatan yang lebih
halus dan rapi dari bebatuan dan tulang hewan.
Ciri-ciri:
• Berkulit hitam
• Berambut keriting
• Bibir tebal
• FISIOLOGI
Berasal dari bahasa Yunani Kuno: FISIS (FHYSIS) = ALAM/ CARA KERJA
LOGOS (LOGI) = PENGETAHUAN/ILMU
= Studi tentang fungsi atau kerja tubuh
TINGKATAN ORGANISASI TUBUH MANUSIA
ATOM, MOLEKUL, DAN MAKROMOLEKUL
• ATOM
= hidrogen(H), oksigen(O2), karbon(C), natrium(Na), dll
• MOLEKUL
= air (H2O) dan garam (NaCl)
• MAKROMOLEKUL
=karbohidrat, protein, dan lemak
SEL
1. Jaringan epitel
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan
kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi
dan penyerapan.
2. Jaringan pengikat
Jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh.
3. Jaringan otot
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot polos,otot lurik, dan otot
jantung
4. Jaringan saraf
Jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan
meneruskan rangsangan
ORGAN DAN SISTEM ORGAN
1. Sistem Rangka
Fungsi sistem rangka untuk bergerak (alat gerak pasif), menopang dan
memberikan bentuk tubuh, melindungi organ-organ dalam, serta sebagai tempat
melekatnya otot-otot. Sistem rangka terdiri atas tulang/kerangka.
Tulang Berdasarkan Letak/Posisinya
Rangka yang menyusun tubuh manusia terdiri dari rangka sumbu tubuh (axial
skeleton) dan rangka anggota gerak pada tubuh (appendicular skeleton).
Bagian rangka sumbu tubuh tediri dari beberapa bagian tulang, yaitu :
• Tulang tengkorak (skull)
• Tulang dada (sternum)
• Tulang rusuk (ribs) & ruas-ruas tulang belakang (vertebrae).
Tulang berdasarkan bentuknya
• Tulang panjang atau tulang pipa (Ossa Longa)
• Tulang pendek (Ossa Brevia)
• Tulang pipih (Ossa Plana)
• Tulang tidak beraturan
2. Sistem Otot
Sistem otot berfungsi membantu pergerakan (alat gerak aktif) dengan
menggerakkan tulang. Ada 3 jenis otot yaitu:
• Otot rangka berada di bawah kendali sadar dan bergerak ketika diarahkan
untuk melakukannya oleh otak.
• Otot jantung menjaga jantung dan fungsi otomatis.
• Otot polos mengontrol berbagai proses internal seperti pencernaan.
3. Sistem Peredaran Darah
Berfungsi untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh, melindungi tubuh
dengan melawan patogen, serta mempertahankan keseimbangan kondisi tubuh.
Organ penyusunnya yaitu darah, jantung, dan pembuluh darah.
1) Darah berfungsi sebagai alat transportasi utama dalam sistem sirkulasi.
2) Jantung berfungsi memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh
tubuh manusia.
3) Pembuluh darah sebagai jalan darah mengalir dari jantung menuju ke jaringan
seluruh tubuh.
4. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang bekerja untuk menerima makanan,
mengubah, memproses makanan menjadi energi, dan menyerap zat gizi yang terdapat pada
makanan ke aliran darah, serta membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak dapat
dicerna oleh tubuh. Saluran pencernaan yang terdiri dari rongga mulut, faring,laring,
lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus.
Organ aksesori dari sistem pencernaan meliputi gigi, lidah, kelenjar ludah, hati, kantong
empedu, dan pankreas.
1) Mulut berfungsi tempat masuk makanan, di dalam mulut terdapat gigi untuk mengunyah
atau menghaluskan makanan dan air ludah untuk mencerna makanan secara kimiawi.
2) Tenggorokan berfungsi sebagai jalan makanan dan mendorong makanan untuk masuk
ke lambung.
3) Lambung berfungsi untuk mencerna makanan secara kimiawi.
4) Usus halus berfungsi untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi makanan.
5) Usus besar berfungsi untuk menyerap air dan menyimpan kotoran sebelum dikeluarkan.
6) Anus berfungsi sebagai jalan keluar kotoran sisa-sisa makanan.
5. Sistem Endokrin
Sistem ini terdiri atas kelenjar-kelenjar seperti kelenjar hipotalamus, kelenjar pituitari,
kelenjar pineal, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, dan
kelenjar kelamin (gonad). Kelenjar ini membantu menjaga homeostasis tubuh,
metabolisme seluler, reproduksi, perkembangan seksual, homeostasis gula dan mineral,
denyut jantung, dan pencernaan.
6. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik, dan semua
saraf yang menghubungkan organ-organ ini dengan bagian tubuh lainnya. Organ-organ
ini bertanggung jawab atas kendali tubuh dan komunikasi di antara bagian-bagiannya.
7. Sistem Pernapasan
Berfungsi melangsungkan proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari
luar dan dalam tubuh. Ada tiga bagian utama dari sistem pernapasan: saluran
pernapasan, paru-paru, dan otot-otot respirasi. Saluran pernapasan meliputi:
hidung, mulut, faring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus.
1) Hidung berfungsi untuk menyaring, mengatur suhu, dan melembabkan udara
yang masuk.
2) Faring berfungsi menyediakan saluran bagi udara yang keluar masuk.
3) Tenggorokan berfungsi untuk menyaring udara yang kita hirup dan juga
bercabang ke bronkus.
4) Paru-paru berfungsi menyaring udara pernapasan sehingga dikeluarkan
karbondioksida, di dalamnya terdapat alveolus yang berfungsi menukar
karbondioksida dengan oksigen.
8. Sistem kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan
patogen lainnya yang mungkin berbahaya dengan menjaga dan menyerang dari
patogen-patogen tersebut. Ini termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum
tulang, limfosit (termasuk sel B dan sel T), timus, dan leukosit, yang merupakan
sel darah putih.
9. Sistem Limfatik
Sistem limfatik mencakup kelenjar getah bening, saluran getah bening, dan
pembuluh getah bening, dan juga berperan dalam pertahanan tubuh. Berfungsi
untuk membantu tubuh melawan infeksi.
10. Sistem Ekskresi dan Urinaria
Berfungsi mengelurkan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh manusia. Organ-
organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati, kulit, dan paru-paru.
1) Ginjal berfungsi menyaring darah sehingga menghasilkan urine.
2) Paru-paru berfungsi menyaring udara pernapasan sehingga dikeluarkan
karbondioksida, di dalamnya terdapat alveolus yang berfungsi menukar
karbondioksida dengan oksigen.
3) Kulit berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa berupa keringat dan mengendalikan
suhu tubuh.
4) Hati berfungsi untuk menghasilkan cairan empedu untuk menetralkan racun tubuh.
11. Sistem Reproduksi
Berfungsi untuk bereproduksi atau menghasilkan keturunan. Sistem
reproduksi pria mencakup penis dan testis, yang menghasilkan sperma. Sistem
reproduksi wanita terdiri dari vagina, rahim, dan ovarium, yang menghasilkan
ovum (sel telur).
12. Sistem Integumen
Sistem ini melindungi dari dunia luar, dan merupakan pertahanan pertama
tubuh melawan bakteri, virus dan patogen lainnya. Sistem integumen meliputi
kulit, rambut, dan kuku.
(Menurut Koentjaraningrat, 2003) Perubahan kebudayaan dipengaruhi oleh proses
evolusi kebudayaan, proses belajar kebudayaan dalam suatu masyarakat, dan adanya
proses penyebaran kebudayaan yang melibatkan adanya proses interaksi atau hubungan
antarbudaya.
Kontak kebudayaan antara berbagai kelompok masyarakat yang berbeda-beda
menimbulkan keadaan saling memengaruhi satu sama lain. Terkadang tanpa disadari
ada pengambilan unsur budaya dari luar. Proses saling memengaruhi budaya tersebut
terjadi melalui proses akulturasi dan asimilasi kebudayaan.
1. Akulturasi Kebudayaan
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan
suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian
rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam
kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan lokal itu sendiri.
Proses akulturasi kebudayaan terjadi apabila suatu masyarakat atau kebudayaan
dihadapkan pada unsur-unsur budaya asing. Proses akulturasi berlangsung dalam jangka
waktu yang relatif lama.
Bentuk kontak kebudayaan yang menimbulkan proses akulturasi, antara lain sebagai
berikut.
a. Kontak kebudayaan dapat terjadi pada seluruh, sebagian, atau antarindividu dalam
masyarakat.
b. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara masyarakat yang memiliki jumlah yang sama
atau berbeda.
c. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara kebudayaan maju dan tradisional.
d. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara masyarakat yang menguasai dan masyarakat
yang dikuasai, baik secara politik maupun ekonomi.
Berkaitan dengan proses terjadinya akulturasi, terdapat beberapa unsur-unsur yang
terjadi dalam proses akulturasi, antara lain sebagai berikut.
a. Substitusi adalah pergantian unsur kebudayaan yang lama diganti dengan unsur
kebudayaan baru yang lebih bermanfaat untuk kehidupan masyarakat.
b. Sinkretisme adalah percampuran unsur-unsur kebudayaan yang lama dengan unsur
kebudayaan baru sehingga membentuk sistem budaya baru.
c. Adisi adalah perpaduan unsur-unsur kebudayaan yang lama dengan unsur
kebudayaan baru sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
d. Dekulturasi adalah proses hilangnya unsur-unsur kebudayaan yang lama
digantikan dengan unsur kebudayaan baru.
e. Originasi adalah masuknya unsur budaya yang sama sekali baru dan tidak dikenal
sehingga menimbulkan perubahan sosial budaya dalam masyarakat.
f. Rejeksi adalah proses penolakan yang muncul sebagai akibat proses perubahan
sosial yang sangat cepat sehingga menimbulkan dampak negatif bagi sebagian
anggota masyarakat yang tidak siap menerima perubahan.
2. Asimilasi Kebudayaan
Asimilasi adalah suatu proses di mana individu dari kebudayaan asing atau minoritas
memasuki suatu keadaan yang di dalamnya terdapat kebudayaan dominan. Selanjutnya,
dalam proses asimilasi tersebut terjadi perubahan perilaku individu untuk menyesuaikan
diri dengan kebudayaan dominan.
Di Indonesia, proses asimilasi sering terjadi dalam masyarakat karena adanya dua faktor.
Pertama, banyaknya unsur kebudayaan daerah berbagai suku bangsa di Indonesia. Kedua,
adanya unsur-unsur budaya asing yang dibawa oleh masyarakat pendatang seperti warga
keturunan Tionghoa dan Arab yang telah tinggal secara turun-temurun di Indonesia.
Contoh asimilasi budaya tersebut terjadi pada masyarakat Batak dan Tionghoa di
Sumatra Utara.
Sikap toleransi dan simpati mampu menjadikan setiap individu menghargai dan saling
menyerap berbagai unsur budaya yang bisa memberikan manfaat dan menyaring bentuk-
bentuk budaya yang negatif dalam masyarakat.
TERIMA KASIH