Anda di halaman 1dari 23

PERSIAPAN PASIEN SEBELUM

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
LANJUT…

 Tujuan pemeriksaan laboratorium di


antaranya adalah:
 Untuk mendeteksi adanya penyakit

 Menentukan faktor resiko penyakit

 Memantau perkembangan penyakit

 Memantau efektivitas pengobatan


LANJUT….

 Hasil pemeriksaan laboratorium


memiliki peranan penting dalam
pengambilan keputusan medis,
karena itu akurasi hasil menjadi
suatu keharusan.
LANJUT…

 Hasil pemeriksaan yang tidak


akurat dikarenakan persiapan
pemeriksaan yang kurang optimal
akan menyebabkan tujuan
pemeriksaan tidak tercapai dan
dapat mengakibatkan penegakan
diagnosa yang kurang tepat dan
berujung pada penanganan medis
yang kurang tepat pula.
LANJUT….

 Persiapan pasien tergantung dari


jenis pemeriksaan yang akan
dilakukan. Berikut ini, beberapa
persiapan pemeriksaan yang umum
dianjurkan :
LANJUT…

 Pasien harus puasa minimal selama


10 jam sebelum pengambilan darah,
kecuali untuk pemeriksaan glukosa
puasa minimal 8 jam. Untuk
pemeriksaan trigliserida, sebaiknya
pasien puasa selama 12 jam.
 Selama puasa, pasien tidak
diperbolehkan makan dan minum,
kecuali air putih.
LANJUT…

 Hindari merokok, makan permen


karat, minum kopi dan teh (tanpa
gula), alkohol, addictive drugs
(seperti amphetamine, morphine,
heroin, cannabis) karena akan
mempengaruhi hasil pemeriksaan.
 Jangan berpuasa lebih dari 14 jam.
LANJUT…

 Jangan melakukan aktivitas berat


seperti berolahraga sebelum
pengambilan darah.
 Pengambilan darah sebaiknya
dilakukan pagi hari, antara pukul
07.00 - 09.00. Hal ini karena pagi
hari merupakan keadaan basal
tubuh dimana pada umumnya belum
melakukan banyak aktivitas.
LANJUT…

Terkadang sebagian pasien masih


mengabaikan anjuran tersebut, baik
karena lupa, terlalu sulit dilakukan
ataupun karena kesibukan yang
tidak memungkinkan pasien
mengikuti anjuran tersebut. Padahal
persiapan pemeriksaan ini dibuat
berdasarkan berbagai pertimbangan
yang fokus pada keselamatan
pasien.
LANJUT….

Berikut penjelasan anjuran


persiapan sebelum pemeriksaan:
 Mengapa Harus Puasa?
Kandungan gizi dalam makanan dan
minuman yang Anda konsumsi akan
diserap ke dalam aliran darah dan
bisa memberikan dampak langsung
pada tingkat glukosa darah, lemak
dan besi.
LANJUT….

Puasa minimal selama 10-12 jam


(kecuali glukosa minimal 8 jam)
akan mengurangi variabilitas
substansi tersebut dan juga
variabilitas substansi lain dalam
darah
LANJUT….

Hal ini untuk memastikan agar hasil


pemeriksaan tidak dipengaruhi oleh
konsumsi makanan terakhir dan
dapat diinterpretasikan dengan
benar oleh dokter.
LANJUT….

Beberapa pemeriksaan yang


mewajibkan puasa, antara lain :
pemeriksaan glukosa, kolesterol (
profil lipid/lemak), urea dan asam
urat.
LANJUT….

Puasa dalam konteks laboratorium


adalah tidak mengonsumsi makanan
dan minuman (kecuali air putih)
dalam jangka waktu yang
ditentukan.
LANJUT….

Anda sebaiknya meminum air putih


dalam jumlah cukup, karena tubuh
yang terhidrasi dengan baik akan
memberikan gambaran kadar
pemeriksaan yang sebenarnya.
LANJUT….

Jika Anda tidak berpuasa atau


berpuasa dalam waktu yang lebih
singkat dari yang dianjurkan,
pemeriksaan yang Anda lakukan
akan memberikan hasil yang tidak
akurat karena pemeriksaan tertentu
masih dipengaruhi oleh makanan.
LANJUT….

Untuk itu Anda sebaiknya


mengulang pemeriksaan tersebut
untuk mendapatkan hasil yang
akurat. Jika Anda merasa berpuasa
justru akan menimbulkan masalah
bagi kondisi tubuh, Anda dapat
mengkonsultasikannya kepada
dokter atau perawat.
LANJUT….

 Berapa lama sebaiknya Anda


berpuasa?
Umumnya, pasien diminta untuk
puasa selama 12 jam sebelum
melakukan pemeriksaan
laboratorium kecuali jika Anda
hanya diminta periksa glukosa,
puasa cukup dilakukan selama 8
jam.
LANJUT….

Namun, dokter atau perawat


mungkin akan memberikan saran
dan masukan yang berbeda. Agar
mendapatkan hasil tes yang akurat,
lakukan saran dokter atau perawat.
LANJUT….

 Mengapa tidak mengkonsumsi obat-


obatan atau jika tidak harus
melaporkan obat-obatan yang
dikonsumsi?
LANJUT…

Ketika hendak melakukan


pemeriksaan, pasien tidak
diperkenankan untuk mengonsumsi
obat-obatan. Beberapa obat akan
berdampak terhadap hasil tes
darah. Tetapi ini tidak berarti Anda
diwajibkan untuk berhenti minum
obat
LANJUT….

Misalnya, penggunaan oral


corticosteroids dapat meningkatkan
kadar kolesterol dalam darah. Untuk
itu Anda diharapkan
menginformasikan obat-obat yang
dikonsumsi ke pihak laboratorium.
Hal ini bertujuan untuk membantu
pihak laboratorium dalam
memvalidasi hasil Anda.
LANJUT….

 Mengapa pemeriksaan sebaiknya


dilakukan pada 07.00-09.00 pagi?
Pemeriksaan laboratorium
sebaiknya dilakukan pada pagi hari
karena merupakan keadaan basal
tubuh setelah beristirahat pada
malam hari.

Anda mungkin juga menyukai