Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 1

Kecerdasan
Buatan
Artificial
Intelligence

Representasi
Pengetahuan
Hendrik Kurniawan (2018610029)
M Arif Al Rafi (2018610034)
Muhammad Eldhi (2018610026)
1
“TRUE “FALSE” --
LOGIKA
” PROPOSISI”
Introduction
• Untuk bisa menyelesaikan suatu masalah sesuai
dengan ruang keadaan, sebuah sistem tidak
hanya cukup memiliki pengetahuan, akan tetapi
juga harus memiliki kemampuan untuk
melakukan penalaran.
• Representasi pengetahuan cara
adalah
menyajikan pengetahuan yang diperolehuntuk ke
dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga
dapat diketahui relasi antara suatu pengetahuan
dengan pengetahuan yang lain dan dapat dipakai
untuk menguji kebenaran penalarannya.
Representasi
Logika
• Logika didefinisikan sebagai ilmu untuk berfikir
dan menalar dengan benar sehingga didapatkan
kesimpulan yang absah
• Tujuan logika adalah untuk
dari
atruan-aturan memberikan
penalaran sehingga orang dapat
menentukan apakah suatu kalimat bernilai benar
atau salah, tetapi tidak keduanya. Representasi
logika terbagi menjadi 2, yaitu :
– Logika Proposisi (propositional Logic)
– Logika Predikat (predicate logic)
Logika
Proposisi
• Proposisi (pernyataan) : suatu kalimat
deklaratif yang bernilai benar saja atau salah
saja, tetapi tidak sekaligus benar dan salah.
• Dilambangkan dengan huruf kecil p, q, r,…
dan disebut sebagai proposisi atomik.
Logika
• Dua
Proposisi
lebih proposisi dapat
menggunakan
atau operator logika sebagai
digabung
berikut :
– Konjungsi (and
: )
– Disjungsi
Negasi : : (or)
(not)
– Implikasi :  (if-then)
– Ekuivalensi : (jika dan hanya
jika)
– Untuk setiap :
– Terdapat :
Logika
• Contoh : Proposisi
Udin memakai
payung Udin
kepanasan
Jika digabungkan menggunakan logik
diperoleh
dengan sebagai operator a
berikut
1. Udin: memakai payung dan udin kepanasan
2. Udin memakai payung atau udin kepanasan
3. Tidak benar Udin memakai payung
4. Jika Udin memakai payung maka Udin
kepanasan Udi
5. kepanasa
Udin memakai payung jika dan hanya n
n jika
Logika

Proposisi
Tabel kebenaran untuk semua operator
logika :
p q P^q pVq pq p <-> q

B B B B B B

B S S B S S

S B S B B S

S S S S B B

P ~P
B S
S B
Logika

Proposisi
Setiap pernyataan yang bernilai benar, untuk setiap
nilai kebenaran komponen-komponennya disebut
tautologi.
• Argumen Valid dan Invalid
Argumen : sebuah pernyataan dari himpunan proposisi p1,
p2
… pn yang diketahui (disebut premis), menghasilkan
proposisi lain q (disebut konklusi)

Setiap argumen dikatakan valid jika pada argumen


menunjukkan adanya tautologi.
Inferensi Logika
• Proposisi
Inferensi merupakan cara menarik kesimpulan berdasarkan
premis-premis atau argumen-argumen yang bernilai valid.
Beberapa hukum inferensi yang sudah teruji validitasnya
yang bisa digunakan pada logika proposisi adalah sebagai
berikut Hukum Inferensi Skema
1. Hukum Detasemen p
q p
--------
----
q
2. Hukum Kontrapositif pq
--------------------------
~q  ~p
3. Hukum Modus Tollens pq
~q
------------
~p
Inferensi Logika
Proposisi
Hukum Inferensi Skema
4. Hukum silogisme p
q q
r
--------
----
pr
5. Hukum Inferensi Disjungsi pVq pVq
~p ~q
------------ -----------------
p p
6. Hukum Negasi ~(~p)
------------
p
7. Hukum de Morgan ~(p ^ q) ~(p V q)
------------ -----------------
~p V ~q ~p ^ ~q
Inferensi Logika
Proposisi
Hukum Inferensi Skema
8. Hukum Simplifikasi p^q pVq
----------- ------------
p q
9. Hukum Konjungsi p

q
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
p
Inferensi Logika
• Proposisi
Contoh Kasus
suatu hari ketika hendak pergi ke super market,
Udin baru sadar bahwa tidak membawa uang cash.
Untuk bisa membayar belanjaannya, Udin terpaksa
harus menngunakan kartu ATM nya. Tetapi
celakanya, Udin lupa dimana menaruh ATM
tersebut. Setelah diingat- ingat, ada beberapa fakta
yang Udin pastikan kebenarannya. Berikut ini
adalah fakta-fakta yang berhasil di ingat Udin :
Inferensi Logika
Fakta yangProposisi
Udin pastikan kebenarannya :
1. ATM tidak ada di dompet
2. Jika Udin membuka tas maka udin bisa memastikan ATM tersebut
ada di dalam tas atau tidak
3. Jika ATM di meja dapur, maka udin pasti sudah melihatnya ketika
mandi
4. Jika ATM tidak ada di dalam tas maka Udin pasti telah membuka
tas tersebut.
5. Jika Udin melihat ATM saat mandi, maka pastilah Udin meletakan
ATM di dompet
6. Udin tidak bisa memastikan bahwa ATM tersebut ada di dalam
tas atau tidak.

Berdasarkan fakta-fakta di atas, tentukan dimana letak ATM Udin?


Inferensi Logika
Buatlah Proposisi
kalimat fakta di atas ke dalam simbol,
misal sebagai berikut :
p : ATM ada di dompet
: Udin membuka tas
q : Udin bisa memastikan ATM tersebut di
dalam tas atau tidak
rs : ATM di meja dapur
: Udin melihatnya ketika mandi
t : ATM ada di dalam tas

u
Inferensi Logika
DenganProposisi
menggunakan simbol tersebut, fakta-fakta
di atas dapat ditulis sebagai berikut :
a. ~p
b. qr
c. s t
d. ~u  q
e. t p
f. ~r
Inferensi Logika
InferensiProposisi
yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut
;q  (b)
Modus
r (f) Tollens
~ r~ : Udin tidak membuka tas (konklusi
q 1)
t (e)
p (a)
~p~t Udin tidak melihatnya ketika
mandi (konkulsi 2)
Inferensi Logika
Proposisi
s t (c)
~t (konklusi Modus
Tollens
~ :2)ATM tidak dimeja dapur (konklusi
s 3)
~u  (d)
q (konklusi
~qu 1)
ATM ada di
Kesimpula dalam tas di dalam
: ATM ada
n (konklusi
tas
4)

Anda mungkin juga menyukai