Anda di halaman 1dari 22

SUBBAG PROGRAM DAN PERENCANAAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR


16 JUNI 2016
 PeraturanPresiden Nomor 32 tahun 2014 ttg
Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi
JKN pada FKTP milik pemerintah daerah perlu
mengatur mengenai penggunaan dana kapitasi
jkn....

 PeraturanMenteri Kesehatan No. 19 tahun 2014


belum dapat menampung perkembangan
kebutuhan implementasi penyelenggaraan JKN
sehingga perlu diganti
Dana kapitasi yang diterima oleh FKTP dari Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dimanfaatkan
seluruhnya untuk :
 Pembayaran Jasa Pelayanan Kesehatan pada
puskesmas ditetapkan sebesar 60% (enam puluh
persen)
 Pembayaran Dukungan Biaya Operasional Pelayanan
Kesehatan pada puskesmas ditetapkan sbb :
a. obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
sebesar 40% (empat puluh persen)
b. kegiatan operasional pelayanan kesehatan lainnya
sebesar 60% (enam puluh persen)
 Alokasi dana kapitasi untuk pembayaran jasa pelayanan
kesehatan dimanfaatkan untuk pembayaran jasa
pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan dan non
kesehatan yang melakukan pelayanan pada FKTP.

 Tenaga kesehatan dan non kesehatan meliputi Pegawai


Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja dan Pegawai Tidak Tetap yang ditetapkan dengan
ketentuan peraturan perundang – undangan.

 Pembagian jasa pelayanan kepada tenaga kesehatan dan


non kesehatan harus mempertimbangkan jenis ketenagaan
dan/atau jabatan dan kehadiran
 Variabel jenis ketenagaan dan/atau jabatan , dinilai
sebagai berikut :
a. Tenaga Medis , diberi nilai 150
b. Tenaga Apoteker atau Tenaga Profesi
Keperawatan (Ners) diberi nilai 100
c. Tenaga Kesehatan paling rendah S1/D4 diberi
nilai 80
d. Tenaga Kesehatan D3, diberi nilai 60
e. Tenaga Non Kesehatan paling rendah D3, atau
asisten tenaga kesehatan, diberi nilai 50
f. Tenaga Non Kesehatan di bawah D3, diberi
nilai 25.
 Tenaga yang merangkap tugas administratif,
diberi nilai sebagai berikut :
a. Tenaga yang merangkap tugas sebagai
Kepala FKTP diberikan tambahan nilai 100
b. Tenaga yang merangkap tugas sebagai
Bendahara Dana Kapitasi JKN diberikan
tambahan nilai 50
c. Tenaga yang merangkap tugas sebagai
Kepala Tata Usaha diberikan tambahan
nilai 30
 Tenaga yang merangkap tugas sebagai
Penanggung Jawab Program Wajib di FKTP
sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 75 tahun 2014 diberikan tambahan
nilai 10 untuk setiap program.
 MasaKerja setiap tenaga di FKTP dinilai sebagai
berikut :
a. Masa Kerja 5–10 th diberikan tambahan nilai 5
b. Masa Kerja 11–15 th diberikan tambahan nilai
10
c. Masa kerja 16–20 th diberikan tambahan nilai 15
d. Masa Kerja 21–25 th diberikan tambahan nilai
20
e. Masa Kerja lebih dari 25 th diberikan tambahan
nilai 25
 Variabel Kehadiran dinilai sebagai berikut :
a. Hadir setiap hari kerja diberikan nilai 1 point
per hari
b. Terlambat hadir atau pulang sebelum
waktunya yang diakumulasi sampai dengan 7
jam, dikurangi 1 point.
c. Ketidak hadiran karena sakit dan/atau
penugasan kedinasan (Pelatihan) oleh pejabat
yang berwenang paling banyak 3 hari kerja
tetap diberikan nilai 1 point perhari. Ketidak
hadiran karena sakit harus disertai dengan
surat keterangan sakit dari Dokter/Rumah
Sakit.
 AlokasiDana Kapitasi untuk pembayaran
dukungan biaya operasional pelayanan
kesehatan dimanfaatkan untuk :
a. Biaya obat, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai sebesar 40%
b. Biaya operasional pelayanan kesehatan
lainnya sebesar 60%
 Dukungan Biaya operasional pelayanan kesehatan meliputi :
a. Belanja Barang Operasional :
1. Pelayanan Kesehatan di dalam gedung
lingkup pelayanan : semua pasien
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Contoh belanja :
sosialisasi/penyuluhan/rapat
 konsumsi
 uang transport bagi peserta pertemuan
 uang transport narasumber
 uang harian untuk narasumber

biaya petugas piket/jaga bila ada bencana, event


tertentu yang sifatnya krusial
2. Pelayanan Kesehatan Luar Gedung
lingkup pelayanan kes. bersifat promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif serta kunjungan rumah
Contoh belanja
Kunjungan rumah
 uang transport petugas
 uang harian petugas

sosialisasi/penyuluhan/rapat
 konsumsi
 uang transport bagi peserta pertemuan
 uang transport narasumber
 uang harian untuk narasumber
3. Operasional dan pemeliharaan kendaraan
puskesmas keliling
Contoh belanja :
 bahan bakar minyak (BBM)
 penggantian oli
 penggantian suku cadang
 service berkala
 pemeliharaan kendaraan puskesmas
keliling
4. Bahan cetak dan alat tulis kantor
Contoh belanja :
 Bahan cetak : (cetak family folder, leaflet,
brosur, poster, format, spanduk, banner,
buku, stiker dll)
 Belanja ATK : (computer supplies, tinta
printer, dll)
5. Administrasi, koordinasi program dan sistem informasi
Contoh belanja :
 uang transport dan uang harian petugas dalam
koordinasi program
 honor ppk, panitia pengadaan dan penerima
barang
 materai, perangko
 hardware, software sistem informasi, komputer,
laptop, mouse, printer, finger print
 langganan internet,
 LCD/ infocus
 Running Teks,
 TV Monitor,
 System Antrian Audio Visual
6. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia
kesehatan
Contoh belanja :
Pelatihan/kursus
 uang transport petugas
 uang harian petugas
 biaya penginapan
 biaya paket
 honor narasumber
 konsumsi
7. Pemeliharaan sarana dan prasarana
Contoh belanja :
 penggantian kunci pintu, engsel, bohlam
lampu, pintu, jendela, keramik yg rusak
 pengecatan, perbaikan saluran air/
wastafel
 biaya tukang
 pemeliharaan AC , komputer
 perbaikan dan pengecatan pagar,
 service alat kesehatan/kalibrasi
8. Belanja Modal untuk sarana dan prasarana
Contoh belanja :
 belanja mebeulair : kursi tunggu pasien,
lemari obat, lemari arsip, meja dan kursi
kerja petugas
 belanja perlengkapan kantor : AC, genset
 pembuatan papan nama, pembuatan
billboard,
 pembuatan pagar, toilet
 belanja alat rumah tangga : linen, plato,
gorden
9. Belanja Obat dan bahan medis habis pakai
 untuk pelayanan kesehatan kepada semua
pasien
 berpedoman pada formularium nasional
(FORNAS) , apabila yang dibutuhkan tidak
tercantum dalam fornas dapat mengusulkan
pengadaan obat lain dengan menyertakan
dokumen Analisis dan jumlah kasus yang
terdapat di wilayah kerja FKTP masing –
masing dengan persetujuan dari Kepala
Dinas Kesehatan.
 harus mempertimbangkan ketersediaan yang
dialokasikan oleh pemerintah dan
pemerintah daerah
10. Belanja Alat Kesehatan dan alat –alat
laboratorium
 Alat kesehatan untuk pelayanan
kesehatan kepada semua pasien
 Alat-alat laboratorium untuk
pemeriksaan laboratorium kepada
semua pasien
1. Pastikan Jumlah PAGU Tahun 2016
2. Alokasikan Anggaran JKN sesuai dengan SK BUPATI
3. Inventarisasikan belanja yang sudah direalisasikan oleh
puskesmas maupun pejabat pengadaan
4. Buat rencana belanja sesuai dengan kebutuhan
puskesmas yang berpedoman pada sk kepala dinas
kesehatan
5. Minta panggar ke subbag pp
6. Item barang tidak boleh dihilangkan/didelete jika tidak
dianggarkan lagi
7. Jika tidak dianggarkan lagi volume dan harga satuan di nol
(0) kan saja
8. Entry item baru di bawah item yang sudah ada
9. Jika sudah selesai entry, pastikan alokasi dan anggaran
sesuai dengan pagu yang telah ditentukan
TERIMA KASIH
SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai