Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar
kriteria tertentu dan untuk tujuan tertentu pula. Misalnya pengelompokan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Mengetahui komposisi penduduk diperlukan untuk merencanakan kegiatan pada masa mendatang Umur 0-20 tahun usia Umur 21-55 Umur >55 usia muda atau usia dewasa tua belum produktif Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda. Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa. Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua PENGERTIAN PERSEBARAN PENDUDUK
Persebaran penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk
di suatu wilayah atau Negara Persebaran penduduk secara geografis Persebaran penduduk adalah karakteristik secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut penduduk menurut batas- batas-batas alam batas wilayah seperti pantai, administrasi yang sungai, danau dan ditetapkan oleh suatu sebagainya negara, misalnya jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B. • Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, subur, relief yang baik, cukup air dan geografis daerahnya awam
• Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah
berbeda. Hal ini disebabkan adanya perbedaan tingkat biologi kematian, kelahiran dan angka perkawinan.
• Daerah yang masyarakatnya maju, pola berpikirnya
bagus dan keadaan pembangunan fisiknya maju akan Kebudayaan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang dan teknologi terbelakang. 1. Kepadatan penduduk aritmatika Biasanya disebut juga dengan istilah kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk rata-rata setiap km2. Kepadatan penduduk (aritmatika) = Jumlah Penduduk : Luas Wilayah (km2)
2. Kepadatan penduduk agraris
Kepadatan penduduk agraris adalah jumlah rata-rata penduduk petani per 1 kilometer persegi luas lahan pertanian. Kepadatan penduduk agraris = Jumlah petani : Luas lahan pertanian (km2)
3. Kepadatan penduduk ekonomi = adalah besarnya jumlah
penduduk pada suatu wilayah di dasarkan atas kemampuan wilayah yg bersangkutan. Dampak dari pesebaran penduduk yang tidak merata Upaya – Upaya Meratakan dan mengatasi penyebaran penduduk Pemerataan pembangunan. Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduknya dan daerah pedesaan. Dengan pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengolahan lingkungan alamnya. Dengan meratakan persebaran penduduk di Indonesia. Dengan peningkatan taraf hidup transmigran. Pengolahan sumber daya alam. Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan menyediakan lapangan kerja bagi transmigran. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Meningkatkan pertahanan dan keamanan wilayah Indonesia. 1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi,contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.
2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama
denganusia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.
3. Bentuk Batu Nisan (konstructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua
lebih besar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya:negara-negara yang baru dilanda perang.Gambar bentuk- bentuk piramida penduduk di negara berkembang dan negara majuSumber: Buku Geografi SMP Kelas VIII Ganeca ExactNegara-negara berkembang pada umumnya memiliki piramida penduduk berbentuk limas,sedangkan negara-negara maju umumnya berbentuk granat atau batu nisan Semoga bermanfaat