PENGETAHUAN
1. Bersifat Universal
Pemikiran filsafat cenderung bersifat universal (umum) dan tidak
bersangkutan dengan objek-objek khusus. Misalnya pemikiran
tentang manusia, keadilan, kebebasan, dan lain-lain.
2. Tidak Faktual
Dalam hal ini, tidak faktual adalah sesuatu yang spekulatif dengan
membuat berbagai dugaan yang masuk akal tentang suatu hal,
namun tanpa bukti karena telah melampaui batas dari fakta-fakta
ilmiah.
3. Berhubungan dengan Nilai
Menurut C. J. Ducasse, pengertian filsafat adalah upaya manusia
untuk mencari pengetahuan, berupa fakta-fakta yang disebut
dengan penilaian. Dalam hal ini penilaian yang dimaksud adalah
sesuatu yang baik dan buruk, susila dan asusila, dimana akhirnya
filsafat menjadi suatu usaha untuk mempertahankan nilai-nilai.
1. Epistemologi
Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang
pengetahuan. Misalnya; asal mula, validitas, metodologi, bentuk
atau struktur, yang secara bersama-sama membentuk
pengetahuan manusia (Ensiklopedia Indonesia).
2. Metafisika
Metafisika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan proses
analitis atas hakikat fundamental mengenai keberadaan dan
realitas yang menyertainya. Kajian mengenai metafisika umumnya
berporos pada pertanyaan mendasar mengenai keberadaan dan
sifat-sifat yang meliputi realitas yang dikaji (Wikipedia).
3. Logika
Logika (logike episteme) adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang
kecakapan dalam berpikir secara teratur, lurus, dan tepat (Wikipedia).
4. Etika
Etika adalah cabang filsafaat yang mempelajari tentang norma atau aturan
yang digunakan sebagai pedoman berperilaku di dalam masyarakat terkait
dengan sifat baik dan buruk.
5. Estetika
Estetika adalah cabang filsafat yang mempelajari dan membahas tentang
keindahan, bagaimana keindahan dapat terbentuk, dan bagaimana
keindahan tersebut dapat disadari dan dirasakan oleh manusia.
Tujuan Filsafat
Ilmu dan teknologi telah kehilangan rohnya yang fundamental, karena ilmu
telah mengurangi bahkan menghilangkan peran manusia, dan bahkan tanpa
disadari manusia telah menjadi budak ilmu dan teknologi
Oleh karena itu, filsafat ilmu mencoba mengembalikan roh dan nilai
luhur dari ilmu, agar ilmu tidak menjadi bumerang bagi kehidupan
manusia. Filsafat ilmu akan mempertegas bahwa ilmu dan teknologi
adalah instrumen dalam mencapai kesejahteraan bukan tujuan.
1. Pengumpulan Fakta
Pada umumnya,metode pengumpulan fakta-fakta ilmu
pengetahuan dapat digolongkan ke dalam tiga golongan dan
masing-masing mempunyai perbedaan pokok yaitu penelitian di
lapangan, penelitian di laboratorium,penelitian dalam
perpustakaan.
2. Penentuan ciri-ciri umum
Pada tahap ini, terdapat metode pengumpulan fakta antara lain
mengobservasi, mencatat, mengolah dan melukiskan fakta-fakta
yang terjadi dalam suatu masyarakat. Dalam ilmu-ilmu alam,
penemuan ciri-ciri umum dan sistem dalam fakta-fakta akan
dilakukan dengan mencari perumusan –perumusan yang
menyatakan berbagai macam hubungan antara fakta-fakta tadi.
Metode Ilmiah dari Antropologi
lanjutan
3. Verifikasi
Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk melakukan
verifikasi yang terdiri dari cara-cara yang digunakan untuk menguji
kaidah-kaidah yang telah dirumuskan atau memperkuatpengertian
yang telah dicapai.