MATERI KKR 26 OKTOBER 2019
MATERI KKR 26 OKTOBER 2019
TRIAS
UKS
PEMBINAAN
LINGKUNGAN PELAYANAN
SEKOLAH KESEHATAN
SEHAT
1. PENJARINGAN
2. PEMERIKSAAN BERKALA
3. BIAS DT / TD DAN CAMPAK
4. PEMBINAAN PMR / SBH / KRR
5. PENYULUHAN / PENDIDIKAN KESEHATAN
KIE
Kesehatan Reproduksi
Remaja
8
Pd remaja ( 10 – 19 tahun) terjadi pertumbuhan &
perkembangan yg pesat: fisik, psikologis, intelektual,
dg sifat khasnya yaitu:
rs. keingintahuan yg besar
suka petualangan & tantangan
cenderung berani menanggung risiko atas
perbuatannya tanpa didahului pertimbangan
yg matang.
Semakin maraknya remaja merokok, penyalahgunaan
NAPZA, sex pranikah, KTD, HIV/AIDS, IMS, tawuran,
pengangguran.
9
TUJUAN PROGRAM KESEHATAN REMAJA
10
11
Perempuan :
Mulai 10,5 tahun
Tanda awal pubertas ----> perkemb payudara.
Pertumb rambut pubis, rambut ketiak
Menstruasi ---> 11-14 thn
Secret vagina ----> 10-13 thn
Badan mulai tumbuh ---> 12-13 th
Pematangan seksual penuh ---> 16 th
12
Laki-laki :
Mulai 12,5 tahun, lebih lambat 2 thn
dibanding anak perempuan
- Penis & testis mulai membesar : 11-12 th
- Ejakulasi 13-14 thn ---> mimpi basah
- Rambut ketiak, badan, kumis, jenggot,
jambang ---> 13-15 th
- Kelenjar apokrin ketiak ---> produksi
keringat – bau badan dewasa
- Suara parau ---> 14-15 th
13
Pria Wanita
- Tampak dari luar: * Tampak dari luar:
otot menguat; tumbuh jakun; - tumbuh payudara;
tumbuh bulu-bulu di ketiak, – puting payudara menonjol
muka (kumis, janggut), dan keluar;
di sekitar kemaluan;
– bentuk tubuh berlekuk
kulit dan rambut berminyak; (berbentuk);
suara menjadi besar (berat); – tumbuh bulu-bulu di
penis dan buah zakar ketiak dan sekitar
membesar kemaluan
- Tidak tampak dari luar : * Tidak tampak dari
mimpi basah luar:menstruasi (datang
bulan/ haid)
14
Psikis sosial :
Kecerdasan :
Rasa ingin tahu
Ingin mencoba ( eksploratif)
Berpetualang (adventurous)
15
Remaja Awal
(10 – 14 tahun)
Remaja Pertengahan
(15 – 16)
Remaja Akhir
(17 – 19 tahun)
16
Pemilihan Pekerjaan
Sekolah
Keuangan
Persiapan keluarga
Mengisi waktu luang
Agama
Mitos
Kehidupan sosial
Politik
17
Perubahan pribadi
Emosi
Seks
Jerawat
Kesehatan
18
KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA
19
1. Pria
Penis / Batang kemaluan
Scrotum kantung kulit yang melindungi testis
Testis (pelir) berjumlah dua buah untuk
memproduksi sperma setiap hari
Vas deferen (saluran sperma) saluran
mengeluarkan sperma
Kelenjar prostat kelenjar yang menghasilkan
cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi
sperma
20
21
2. Wanita
Bagian Luar
Labia Mayora (bibir besar)
Labia Minora (bibir kecil)
Klitoris / klentit banyak
mengandung serabut saraf
sehingga mudah terangsang
Lubang Vagina
22
23
ANAK LAKI2 : ( fungsi organ reproduksi pria):
EREKSI, EJAKULASI, MIMPI BASAH,
MASTURBASI/ONANI.
ANAK PEREMPUAN : MENSTRUASI
KEPERAWANAN
KONDISI YANG MENYEBABKAN KEHAMILAN
TANDA-TANDA KEHAMILAN
PERAWATAN KEHAMILAN & PASKA PERSALINAN
PENCEGAHAN KEHAMILAN
24
KONDISI FISIK SEMPURNA:
Perempuan : 20-35 Tahun
Laki-laki : mencapai usia 25 tahun
KESIAPAN JIWA
Pasangan merasa siap menjadi orang tua dan akan
bertanggung jawab mengasuh & mendidik anaknya.
SOSIAL EKONOMI
25
Tidak ada kelainan anatomis & fisiologis
(Perempuan: rongga pinggul normal,
hormon2 reproduksi normal, gizi baik,
Laki2: mampu ereksi, Testis normal,
kelenjar endokrin normal, Dst)
Kesehatan jiwa baik
Kondisi masa kehamilan sampai proses
kelahiran aman.
26
NORMA PERKAWINAN
PERSIAPAN GIZI PRA NIKAH
IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT)
KEJIWAAN (proses adaptasi paska nikah,
kedewasaan dlm perkawinan)
KEBERSIHAN & KESEHATAN DIRI
27
SEKS PRA NIKAH
PENYIMPANGAN PERILAKU SEKSUAL
(homoseksual, pedofilia, dsb)
KEKERASAN SEKSUAL (perkosaan, pencabulan,
dll)
KEHAMILAN YANG TIDAK DIHARAPKAN (KTD)
28
Meningkatkan keimanan & ketakwaan.
Waktu luang untuk kegiatan positif
Hindari perbuatan2 yang menimbulkan
dorongan seksual (meraba-raba
pasangannya, nonton video porno)
Informasi tentang manfaat & penggunaan
alat kontrasepsi
Keterangan tentang kegagalan alat
kontrasepsi
29
Giziseimbang adalah
susunan makanan sehari-
hari yang mengandung
zat-zat gizi dalam jenis
dan jumlah Yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh
dengan memperhatikan
prinsip keanekaragaman
makanan, aktifitas,
kebersihan, dan berat
badan ideal
Masa remaja merupakan masa
transisi/peralihan dari
anak-anak ke masa dewasa.
Masa remaja adalah masa yang
sangat khususdalam kehidupan manusia, ,
karena pada masa initerjadi proses
kematangan organ reproduksi /pubertas
Masa remaja awal : 10-13 tahun
Masa remaja tengah : 14-16 tahun
Tempe Tempe 50 1
goreng Minyak 2.5 ½
tepung
Cah Kangkung 100 1
kangkung Minyak
tauco 2.5 ½
Jus pepaya Pepaya 90 ¾
dan nanas Nanas 120 1
-
Gula 13 1
463
Selingan Buah Mangga 135 1½
Siang Potong
156
PHBS di Sekolah adalah upaya
untuk memperdayakan siswa,
guru dan masyarakat lingkungan
sekolah agar tahu, mau, dan
mampu mempraktikan PHBS dan
berperan aktif dalam
mewujudkan sekolah
sehat.(Depkes RI,2007).
a. Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS bagi
setiap siswa, guru, dan masyarakat lingkungan
sekolah.
b. Meningkatkan peran serta aktif setiap siswa, guru
dan masyarakat lingkungan sekolah untuk ber –
PHBS di sekolah.
c. Memandirikan setiap siswa, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah ber-PHBS.
Manfaat bagi siswa :
a. Meningkatkan kesehatan dan
tidak mudah sakit
b. Meningkatkan semangat
belajar
c. Meningkatkan produktifitas
belajar
d. Menurunkan angka absensi
karena sakit
Manfaat bagi warga sekolah :
a. Meningkatnya semangat belajar siswa
berdampak positif terhadap pencapaian
target dan tujuan.
b. Menurunnya biaya kesehatan yang harus
dikeluarkan oleh oreangtua
c. Meningkatnya citra sekolah yang positif
Manfaat bagi Sekolah :
a. Adanya bimbingan teknis
pelaksanaan PHBS di Sekolah
b. Adanya dukungan buku
pedoman dan media promosi
PHBS di Sekolah
1. Memelihara rambut agar bersih dan rapih
Mencuci rambut secara teratur dan
menyisirnya sehingga terlihat rapi. Rambut
yang bersih adalah rambut yang tidak kusam,
tidak berbau dan tidak berkutu.
2. Memakai Pakaian Bersih dan Rapih
Memakai baju yang tidak ada kotorannya,
tidak berbau, dan rapi.
3. Memelihara kuku agar selalu pendek dan
bersih, dengan memotong kuku sebatas ujung
jari tangan secara teratur.
4. Memakai sepatu bersih dan rapih, memakai
sepatu yang tidak ada kotoran menempel pada
sepatu, rapi misalnya ditalikan bagi sepatu yang
bertali.
5. Berolahraga teratur dan terukur, melakukan
olahraga / aktifitas fisik secara teratur minimal
3x seminggu.Olahraga teratur dapat memelihara
kesehatan fisik dan mental serta meningkatkan
kebugaran tubuh sehingga tetap sehat dan tidak
mudah sakit.
6. Tidak merokok di sekolah
Anak sekolah, guru, masyarakat sekolah tidak
merokok dilingkungan sekolah.
7. Tidak Menggunakan NAPZA
Anak sekolah / guru/ masyarakat sekolah tidak
menggunakan NAPZA (Narkotika Psikotropika Zat
Adiktif), karena membahayakan kesehatan fisik
maupun psikis.
8. Memberantas jentik nyamuk
Dengan cara membersihkan tempat penampungan
air, pot bunga, bak mandi, vas bunga, dan barang –
barang bekas. Karena jentik nyamuk bisa
menyebabkan menjadi nyamuk demam berdarah,
cikungunya, malaria dan kaki gajah.
9. Menggunakan Jamban yang bersih dan sehat,
ketika buang air kecil maupun besar dapat menjaga
lingkungan sekitar agar tidak bau, selalu bersih dan
sehat.
10. Menggunakan air bersih
11. Mencuci tangan denagn air mengalir dan
memakai sabun.
12. Membuang Sampah ke tempat sampah yang
terpilah antara sampah organik (sampai yang dapat
membusuk) dan sampah an organik (sampah yang
tidak dapat terurai atau membusuk).
13. Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah
14. Menimbang Berat Badan dan Tinggi Badan
setiap bulan.
Infeksi menular seksual atau penyakit menular
seksual adalah infeksi yang menular melalui
hubungan intim. Penyakit ini dapat ditandai
dengan ruam atau lepuhan dan rasa nyeri di area
kelamin. Ada banyak jenis penyakit menular
seksual, di antaranya chlamydia, gonore, sifilis,
trikomoniasis, dan HIV.
Sesuai namanya, penyakit menular seksual menyebar
melalui hubungan intim, baik secara vaginal, anal,
maupun oral. Tidak hanya hubungan intim, penularan
juga dapat terjadi melalui transfusi darah dan berbagi
jarum suntik dengan penderita. Infeksi juga dapat
ditularkan dari ibu hamil ke janin, baik selama
kehamilan atau saat persalinan.
Penyakit menular seksual tidak selalu
menimbulkan gejala atau bisa hanya
menyebabkan gejala ringan. Oleh karena itu,
tidak heran beberapa orang baru mengetahui
dirinya menderita penyakit menular seksual
setelah muncul komplikasi atau ketika
pasangannya terdiagnosis menderita penyakit
menular seksual.
Gejala yang dapat muncul akibat penyakit
menular seksual akan berbeda-beda
tergantung jenis penyakitnya, namun
umumnya berupa:
Selain beberapa gejala di atas, wanita juga bisa
merasakan gejala lain, yaitu perdarahan di luar masa
menstruasi dan muncul bau tidak sedap dari vagina.
Sementara pada pria, gejala lain penyakit menular
seksual yang dapat dialami adalah nyeri atau
pembengkakan pada testis.
Antivirus
Pengobatan dengan obat antivirus hanya bertujuan
untuk meredakan gejala dan mengurangi risiko
penyebaran. Jenis obat antivirus yang digunakan
untuk menangani herpes genital
adalah acyclovir, famciclovir, dan valacyclovir.
Sementara untuk hepatitis, obat yang diberikan
meliputi entecavir, interferon, dan lamivudine.
Antijamur
KONTROL PERDARAHAN
Terjadi karena berkurangnya aliran oksigen
ke otak
Pemicu : emosi yang hebat, berada dalam
ruangan yang kurang oksigen dengan banyak
orang, lapar, lelah, atau aktifitas berat.
Perasaan linglung
Pandangan berkunang-kunang
Keringat dingin
Lemas
Menguap
Denyut nadi melambat
Respons berkurang
1. Baringkan dengan kaki lebih tinggi
2. Longgarkan pakaian
3. Usahakan ada cukup udara untuk dihirup
4. Periksa cedera lainnya
5. Beri selimut
6. Setelah sadar, beri larutan gula
7. Periksa nadi, napas jika tidak membaik,
siapkan transportasi ke tempat rujukan
Jangan mencoba mengangkat atau
memindahkan tubuh korban jika belum mahir
Pada korban dengan patah tulang belakang
maka memindahkan korban harus dalam
posisi berbaring pada alas keras
Untuk patah tulang rahang maka angkat
rahang bawah hingga gigi atas bertemu gigi
bawah, fiksasi kemudian rujuk
Untuk patah tulang tangan atau kaki,
pakailah tumpukan kardus atau kayu untuk
menyangga kemudian balut sebelum dirujuk
Ada 2 jenis prinsip penanganan pertama :
Terbuka
balut tekan luka, jangan melakukan terlalu
banyak eksploitasi terhadap luka
fiksasi fraktur
Tertutup
imobilisasi dengan fiksasi
Perhatikan kondisi kedua kaki tidak simetris terjadi perputaran pada
kaki kanan dari pangkal paha; tampak kaki kanan memendek =
PATAH TULANG PADA REGIO PAHA KANAN
Letakkan bagian tubuh yang terkilir lebih tinggi
dari yang lain untuk mencegah pembengkakan
kemudian dirujuk
KOMPRESI
Khusus untuk lutut, harus cepat dirujuk
Terkilir pada mata kaki
Ditandai bengkak pada mata
kaki disusul memar di sekitar
lokasi terkilir
Fiksasi luka dislokasi dengan pembalut
segitiga
Fiksasi luka dislokasi pada regio siku
TERIMA KASIH