Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

“M” DENGAN GANGGUAN SISTEM


PENCERNAAN DENGAN PENYAKIT APENDISITIS
DI RUANG ICU RSUD LABUANG
BAJI MAKASSAR

KELOMPOK SATU
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus
buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini bisa
mengakibatkan peradangan akut sehingga memerlukan
tindakan bedah segera untuk mencegah komplikasi yang
umumnya berbahaya.
 Inflamasi akut pada Appendik dan edema
 Ulserasi pada mukosa
 Obstruksi pada colon oleh fecalit (faeses yang
keras)
 Pemberian barium
 Berbagai macam penyakit cacing
 Tumor atau benda asing
 Striktur karena fibrosis pada dinding usus
Study Kasus Apendisitis

Seorang pasien Tn “M” datang ke RSUD Labuang Baji dan di rawat diruang
ICU dengan keluhan nyeri pasca operasi apendiktomi, nyeri di rasakan
pasca operasi di sertai muntah 1 kali, dari hasil pemerikasaan. Tanda -
tanda vital, tekanan darah : 120/80mmgh. Suhu : 370c, Nadi : 90x/menit,
dan Pernapasan : 24x/menit. Terdapat nyeri tekan dan nyeri lepas pada
daerah luka jahitan pasca operasi laparatomi, mokusa bibir lembab,
Pasien nampak menangis dan meringis. Pasien mengatakan lemah, pasien
Nampak lemah dan aktivitas seperti makan dan minum dibantu oleh
keluarga pasien.

No. Medical record : 37748


Diagnosa Medis :Apendisitis
Tanggal Pengkajian : 01 Oktober 2019
Tanggal Masuk Rs : 07 Oktober 2019
DATA UMUM

•Identitas Klien

Nama : Tn’’M’’ Alamat : Dusun .Teras


Umur : 27 Tahun Manggarai
Jenis Kelamin : Laki- Laki Status Pernikahan : Belum
Agama : Ptrotestan menikah
Suku : Bugis
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan

•Penanggung jawab / pengantar

Nama : Tn.’’ S ‘’
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Hubungan dengan pasien : Saudara
RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI

1. Keluhan utama : Nyeri perut luka operasi


2. Riwayat keluhan sekarang : Tn “M” mengatakan nyeri perut luka operasi, pada
area perut kanan bawah, nyeri dirasakan seperti teriris, dengan skala nyeri 5
(sedang), nyeri semakin bertambah saat bergerak.
P : Nyeri perut luka post op
Q : Seperti teriris – iris
R : Perut
S : Skala 5 (sedang)
T : Hilang Timbul
3. Riwayat alergi : Tidak memiliki riwayat alergi makanan maupun obat-obatan
Tidak pernah dirawat sebelumnya
4. Riwayat Medikasi : Tidak pernah mendapat pengobatan sebelumnya
5. Kesadaran : Composmentis , GCS : 15 ( E : 4, V : 5, M : 6 )
Pemeriksaan Fisik (Head To Toe )

 Abdomen
Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, terdapat luka post op
Aukultasi : Peristaltic 5x/15 detik
Perkusi : Tympani
Palpasi : Ada nyeri tekan dan nyeri lepas skala 5 sedang
 Ektremitas
Atas : Terpasang infus RL kanan, tidak ada perubahan
bentuk.
Bawah : Tidak ada kelainan bentuk,tampak lemah
KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

NUTRISI CAIRAN

TB : 165 cm
BB : 60 kg
IMT : 22,03 Kebiasaan Minum : ± 7-8
Kebiasaan Makan : 3 gelas/hari
x/Hari Jenis : Air Putih
Nafsu Makan : Baik Turgor kulit lembab
Konjungtiva merah muda Warna Kulit : Sawo
Sklera putih matang
Pembesaran Tyroid : CRT : < 3 detik
Tidak ada Mata cekung tidak ada
Kondisi gigi : Lengkap Tidak adanya asites
Porsi yang dihabiskan : 1 Edema : Tidak ada
Porsi yang disediakan
Eliminasi Oksigenasi

BAB : 1x sehari saat di


Bentuk dada : normal chest
rawat
Frekuansi : 24 x/menit
Warna : Kuning
Respirasi : Normal
Konsisten : Padat
Sputum : Tidak ada
Bau : Berbau
Suara nafas tambahan : tidak
BAK : 1500 cc – 2000 cc
ada
Warna : Kuning Jernih

Istirahat dan tidur

Kebiasaan tidur :
Malam :± 8 jam (21.oo – 05. 00)
Siang : ± 2 jam (13.00 – 15.00)
Kebiasaan tidur : Tidak teratur
Aktivitas dan Latihan
Personal Hygiene

Kebiasaan mandi :
Sebelum masuk RS : 2x sehari
Setelah masuk Rs : 1x sehari Aktivitas waktu luang : Istirahat
Kebiasaan mencuci rambut Kesulitan bergerak: Tidak ada
Sebelum masuk RS : 3x seminggu Kekuatan otot : 5 5
Setelah masuk Rs : belum pernah 5 5
keramas Keluhan saat ini : Nyeri saat
Kebiasaan memotong kuku bergerak
Sebelum masuk RS : setiap kali
panjang
Setelah masuk Rs : tidak pernah Masalah: Hambatan mobilitas
Kebiasaan mengganti baju fisik
Sebelum masuk RS : 2 x sehari
Setelah masuk Rs : 1x sehari
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Pemeriksaan Diagnostik(meliputi tanggal dan hasil pemeriksaan)


tanggal pemeriksaan : 06-10-2019

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN

Leukosit (WBC) 6,9 x 103mg/dL 4,0-10,0


Eritrosit (RBC) 5,6 x106/uL 4,5-5,5
Hemoglobin (Hgb) 14,9 g/dl 14-18
Hematokrit 44,8 % 40-50
MCV 86,3 fL 80-96
MCH 28,7 pg 27-31
Trombosit (PLT) 180 x 103 /uL 150-400
MCHC 33,3 g/dL 32-37
TERAPI

Dextopen
Xeforocime 1 gr/12 jam
Ranitidine
fentanyl 3 cc/jam Sp (Syrnse pump)
ANALISA DATA

DS
 DS:
1. Klien mengtakan nyeri pada
perutluka operasi
2. P: Nyeri perut luka operasi
Q:Seperti teiris-iris
R:Perut Nyeri akut b/d agen cedera fisik (
S:Skala 5 ( sedang) luka insisi pembedahan)
T: Hilang timbul
 DO :
1. Klien Nampak meringis
2. Klien Nampak melindungi area nyeri
3. Klien Nampak gelisa
4. TTV
TD :110/80mmhg
N : 78x / menit
P 24x/menit
S:37,2 C
DS:
1. Klien mengatakan lemah pada
ekstremitas bawah
2. Klien mengatakan aktivitas dibantu
keluarga
DO
1. Klien Nampak lemah
2. Aktivitas klien nampak dibantu Hambatan mobilitas fisik berhubungan
seperti ambulasi, minum, makan dengan keterbatasan gerak
DS:
Klien mengatakan sudah
dilakukan tindakan operasi

DO:
Terdapat luka pasif operasi
apendiktomy Resiko infeksi faktor resiko
Prosedur invasive (Pasca tindakan
pembedahan)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
Nyeri akut Tingkat nyeri (2102) Manajemen nyeri (1400)
berhubungan dengan Kriteria hasil : 1. Lakukan pengkajian nyeri komperhensif
yang melipti lokasi, karakteristik, durasi,
agen cedera fisik ( luka 210201 Nyeri yang frekuensi, kalitas, intensitas dan factor
insisi pembedahan) dilaporkan tidak ada (5) pencetus.
Domain 12 : 210206 Ekspresi nyeri 2. Observasi adanya petunjuk nonverbal
mengenai ketidak- nyamanan terutama
Kenyamanan wajah tidak ada (5) pada mereka yang tidak dapat
Kelas 1 : Kenyamanan 210210 Frekensi nafas berkomnikasi secara efektif.
fisik tidak ada deviasi dari 3. Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologi seperti teknik relaksasi
kisaran normal (5) nafas dalam
4. kendalikan faktor lingkungan yang
mempengaruhi nyeri
1
Pemberian Analgesik (2210)
1. Kolaborasikan dengan dokter mengenai
obat, dosis, rute pemberian berdasarkan
prinsip analgesic.
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
Hambatan mobilitas Pergerakan (0208) Perawatan tirah baring (0740)
fisik berhubungan 020809 Koordinasi tidak 1. Jelaskan diperlukannya tirah
dengan keterbatasan terganggu (5) baring
gerak 020810 Cara berjalan tidak 2. Atur posisi pasien sesuai
Domain 4 : terganggu (5) kebutuhan
Aktivitas/Istirahat 020814 bergerak dengan 3. Rubah posisi pasien setiap 2
Kelas 2 : mudah tidak terganggu (5) jam
Aktivitas/Olahraga 4. Bantu pasien dalam
melakukan aktivitas sehari-
hari
5. Monitor adanya komplikasi
2 dari tirah
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
Resiko Infeksi Keparahan infeksi (0703) Perlindungan infeksi (6550)
Faktor resiko : Kriteria Hasil : 1. Monitor adanya tanda dan
Prosedur invasive 070333 Nyeri tidak ada (5) adanya gejala infeksi
(Pasca tindakan 070330 ketidakstabilan sistemik dan local
pembedahan) suhu tidak ada (5) 2. Monitor hitung mutlak
Domain 11 : Keamanan 070307 Demam tidak ada granulosit, WBC, dan hasil-
/ Perlindungan (5) hasil diferensial
Kelas 1 : Infeksi 070326 peningkatan jumlah 3. Batasi jumlah pengunjung
leukosit tidak ada (5) 4. Pertahankan asepsis untuk
070311 malaise tidak ada pasien beresiko
(5) 5. Tingkatkan asupan nutrisi
3 yang cukup
6. Kolaborasi pemberian
antibiotic
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx
Kepe Wakt
No Implementasi Keperawatan
rawa u
Nama/umur : TN.
tan
M
Tahun I Selas 1. Melakukan pengkajian komprehensif
27 TAHUN a
Hasil : Nyeri pada luka post op
Ruangan : ICU 03.10
.2019
2. Mengendalikan faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
Hasil :Mengurangi jumlah pengunjung

3. Menganjurkan teknik nonfarmakologi


Hasil : mengajarkan teknik nafas dalam saat nyeri timbul

1
4. Mendukung istirahat /tidur yang adekuat
Hasil : Klien istirahat

5. berkolaborasi pemberian analgesic


H : Dextopen ampl/IV
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama/umur : TN. M
Tahun
27 TAHUN
Ruangan : ICU
ND
Jam Evaluasi (SOAP)
X
I 09.21 S:
Klien mengatakan masih nyeri pada luka operasi
Klien mengatakan nyeri bertambah saat bergerak

O:
Klien nampak gelisah
Klien nampak meringis
Klien Nampak melindungi area yang nyeri

A : Masalah nyeri belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
Manajemen Nyeri
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx
Kepe Wakt
No Implementasi Keperawatan
rawa u
Nama/umur : TN.
tan
M
Tahun II Selas 1. Menjelaskan diperlukannya tirah baring
27 TAHUN a
Hasil : Pasien mengerti penejelasan tentang pentingnya
Ruangan : ICU 03.1
0.20
bed rest
19
2. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan
Hasil : Pasien diberikan posisi semifowler

3. Merubah posisi pasien setiap 2 jam


Hasil : Pasien merubah posisi setiap 2 jam

3 4. Membantu pasien dalam aktivitas sehari-hari


Hasil : Aktivitas pasien sehari-hari dibantu perawat dan
keluarga
EVALUASI KEPERAWATAN

ND
Jam Evaluasi (SOAP)
X
II 09. S:
Pasien mengatakan masih lemah
30
Pasien mengatakan nyeri saat bergerak

O:
Pasien nampak lemah
Aktivitas dibantu perawat dan keluarga

Bed rest
A : Masalah keperawatan belum teratasi
P : pertahankan intevensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx
Keper
No Waktu Implementasi Keperawatan
awata
Nama/umur : TN.
n
M
Tahun III Selasa 1. Membersihkan lingkungan dengan baik setelah
27 TAHUN
Ruangan : ICU
03.10 digunakan untuk pasien
.2019 Hasil : Kamar / ruangan pasien dibersihkan

2. Menjaga lingkungan aseptic yang optimal


Hasil : lingkungan tetap aseptic

3. Mengajarkan pasien dan keluarga mengenal


menghindari infeksi
3 Hasil : pasien dan keluarga mengerti

4. Memantu memndikan pasien


Hasil : Pasien dimandikan ditempat tidur

5. Menganjurkan pasien dan keluarga untuk


mengenal tanda dan gejala infekksi
Hasil : pasien paham yang dijelaskan
6.Berkolaborasi pemberian antbiotik
Hasil : diberikan obat Xeforocime 1 gr
ND
Jam Evaluasi (SOAP)
X
III 09. S:
- Klien mengatakan paham yang menyebabkan infeksi.
30 - Kluarga klien mengatakan paham cara menghindari infeksi

O : Klien tampak paham

A : masalah resiko infeksi teratasi

P : Pertahankan intervensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx
Keper
No Waktu Implementasi Keperawatan
awata
Nama/umur : TN.
n
M
Tahun I Rabu 1. Melakukan pengkajian komprehensif
27 TAHUN
Ruangan : ICU
04.10. Hasil : Nyeri pada luka post op
2019
2. Mengendalikan faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
Hasil :Mengurangi jumlah pengunjung

3. Menganjurkan teknik nonfarmakologi


Hasil : mengajarkan teknik nafas dalam saat nyeri
1 timbul

4. Mendukung istirahat /tidur yang adekuat


Hasil : Klien istirahat

5. berkolaborasi pemberian analgesic


H : Dextopen ampl/IV
NDX Jam Evaluasi (SOAP)

I 09.21 S:
Klien mengatakan masih nyeri pada luka operasi
Klien mengatakan nyeri bertambah saat bergerak

O:
Klien nampak gelisah
Klien nampak meringis
Klien Nampak melindungi area yang nyeri

A : Masalah nyeri belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
Manajemen Nyeri
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx
Wakt
No Kepera Implementasi Keperawatan
u
Nama/umur : TN. watan
M
Tahun II Rab 1. Menjelaskan diperlukannya tirah baring
27 TAHUN
Ruangan : ICU
u Hasil : Pasien mengerti penejelasan tentang
04. pentingnya bed rest
10.
201 2. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan
9 Hasil : Pasien diberikan posisi semifowler

3. Merubah posisi pasien setiap 2 jam


Hasil : Pasien merubah posisi setiap 2 jam
3

4. Membantu pasien dalam aktivitas sehari-hari


Hasil : Aktivitas pasien sehari-hari dibantu
perawat dan keluarga
ND
Jam Evaluasi (SOAP)
X
II 09. S:
30 Pasien mengatakan masih lemah
Pasien mengatakan nyeri saat bergerak

O:
Pasien nampak lemah
Aktivitas dibantu perawat dan keluarga

Bed rest
A : Masalah keperawatan Sebagian teratasi
P : pertahankan intevensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx
Keper
No Waktu Implementasi Keperawatan
awata
Nama/umur : TN.
n
M
Tahun III Rabu 1. Membersihkan lingkungan dengan baik setelah
27 TAHUN
Ruangan : ICU
04.10 digunakan untuk pasien
.2019 Hasil : Kamar / ruangan pasien dibersihkan

2. Menjaga lingkungan aseptic yang optimal


Hasil : lingkungan tetap aseptic

3. Mengajarkan pasien dan keluarga mengenal


menghindari infeksi
3 Hasil : pasien dan keluarga mengerti

4. Memantu memndikan pasien


Hasil : Pasien dimandikan ditempat tidur
5. Menganjurkan pasien dan keluarga untuk
mengenal tanda dan gejala infekksi
Hasil : pasien paham yang dijelaskan
6.Berkolaborasi pemberian antbiotik
Hasil : diberikan obat Xeforocime 1 gr
ND
Jam Evaluasi (SOAP)
X
III 09. S:
- Klien mengatakan paham yang menyebabkan infeksi.
30 - Kluarga klien mengatakan paham cara menghindari infeksi

O : Klien tampak paham

A : masalah resiko infeksi sebagian teratasi

P : Pertahankan intervensi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai