Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK PENGENDALIAN

PENCEMARAN UDARA (TPPU)

CYCLONE

Disusun oleh
Siti Marwasofa (082.12.053)
Cyclone
 Cyclone merupakan salah satu alat
penghilang debu umum yang
digunakan untuk sumber pencemar
yang statis.

 Cocok untuk partikel berdiameter


yang lebih besar dari 10µm.

 Menggunakan gaya sentrifugal.


(Spellman, 1999)

 Cocok untuk pemasangan sebelum


alat pengumpul debu berefisiensi
tinggi seperti ESP dan baghouse Sumber
(Budiraharjo, 2000) http://www.vyassolutions.com/wp-
content/uploads/2012/10/Cyclone-
Separator.jpg
Komponen Cyclone
 Cyclone atau centrifugal separator adalah
dust collector yang prinsipnya terdiri dari:

1. Silinder vertikal dengan bagian bawah


berbentuk corong (conical).
2. Pipa outlet pada bagian bawah untuk
mengeluarkan partikulat.
3. Pipa outlet gas pada bagian atas.
Prinsip Kerja Cyclone
(1) • Gas atau aliran fluida diinjeksikan melalui
pipa input.

• Bentuk kerucut cyclone menginduksikan


aliran gas atau fluida untuk berputar,
menciptakan vortex.

• Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang


lebih besar didorong ke arah luar vortex

• Gaya gravitasi menyebabkan partikel-


partikel tersebut jatuh ke sisi kerucut
menuju tempat.

• Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang


lebih kecil keluar melalui bagian atas dari
cyclone melalui pusat yang bertekanan
rendah. (Budiraharjo, 2000)
(Spellman, 1999)
Prinsip Kerja Cyclone (2)
 Cyclone membuat gaya sentrifugal yang

berfungsi untuk memisahkan partikulat

dari udara kotor .

 Gaya sentrifugal timbul saat partikulat di

dalam udara masuk ke puncak kolektor

silindris pada suatu sudut dan diputar

dengan cepat mengarah ke bawah seperti

pusaran air.

 Aliran udara mengalir secara melingkar

dan partikulat yang lebih berat mengarah


Sumber:
ke bawah setelah menabrak ke arah https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&
ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpersonal.its.ac.id
dinding cyclone dan meluncur ke bawah
%2Ffiles%2Fmaterial%2F1640-tri-w-chem-eng-
CYCLONE.ppt
Kelebihan dan Kekurangan
Cyclone
Kelebihan Kerugian
1. Biaya kapital cukup 1. Efisien rendah
rendah khususnya untuk
2. Dapat difungsikan partikel diameter kecil
pada temperatur (<10µm)
tinggi 2. Biaya operasi cukup
3. Biaya perawatan tinggi, sehubungan
rendah, karena tidak dengan tingginya
ada bagian-bagian pressure drop.
yang bergerak (Budiraharjo, 2000)
(Budiraharjo, 2000)
Aplikasi Industri yang Menggunakan Cyclone

 Industri agrikultural:
memisahkan partikel debu emisi dari pengolahan
kapas, pembersihan tepung, pencampuran tepung,
dan mesin-mesin agrikultural lainnya.

 Industri makanan:
 memisahkan gumpalan partikel
 memisahkan protein dan zat tepung
 memisahkan butiran pasir dari gula dalam jus kaleng
 pemurnian air yang digunakan untuk membersihkan
kentang dalam industri keripik kentang.

Sumber: triwijaya.https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0C
BsQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpersonal.its.ac.id%2Ffiles
%2Fmaterial%2F1640-tri-w-chem-eng-CYCLONE.ppt
Faktor yang mempengaruhi
Cyclone
 Gaya sentrifugal
 Cut-diameter : diameter partikel yang mempunyai
efisiensi pemisahan 50%
 menentukan efektifitas range partikel yang dapat
dihilangkan
 Penurunan tekanan (pressure drop)
 Fractional Efficiency
 Back-mixing : pencampuran kembali antara gas yang
akan keluar, yang telah terpisahkan dari partikel,
bercampur kembali dengan aliran gas buang yang baru
masuk ke cyclone

(Budiraharjo, 2000)
Jenis Cyclone
 High Efficiency
Diameternya lebih kecil (30 cm)

 Conventional
Dipasang di depan cyclone utama karena dalam gas buang yang
dilewati mengandung partikel ukurannya kasar.

 High Throughput
Dipasang pada penanganan gas buang yang relatif kecil
partikelnya sehingga dipasang di depan cyclone high
efficiency.
 Untuk flow rate yang tinggi dengan ukuran partikel >50µm

(Budiraharjo, 2000)
Konstruksi Cyclone

(Budiraharjo, 2000)
Parameter Cyclone
Ada 3 parameter terpenting dari sebuah cyclone
dalam pemisahan berbagai jenis materi yakni:
 Cut diameter (dpc)
 Pressure drop (ΔP)
 Overall collection efficiency
Rumus
CUT DIAMETER
Partikel yang terkumpul mempunyai efisiensi 50 %

(Spellman, 1999)
Rumus (2)
OVERALL COLLECTION EFFICIENCY

Ei = 1- e [-2(c)^1/(2n+2)]
Dimana:
c = cyclone dimension factor
 = impaction parameter

n = vortex exponent
Rumus (3)
 PRESSURE DROP
ΔP = 0.0027q2 / [kcDc2BcHc(Lc/Dc)1/3(Zc/Dc)1/3]
Dimana:
q = volumetric flow rate
kc = a dimensionless factor descriptive of cyclone inlet vanes

 Stoke’s Law Dimana :


VtR = Terminal radial velocity
Dp = Diameter partikel
g = konstanta gravitasi
ρp = densitas partikel
ρ = densitas fluida
μ = viskositas fluida
Vtan = kecepatan tangensial
r = jari-jari cyclone

(Budiraharjo, 2000)
Contoh soal (Spellman, 1999)
Jawaban (I)
Jawaban (II)
Sumber Pustaka
 Spellman, 1999, Particulate Emission Control
 Budiraharjo, 2000, Peralatan Pengendalian
Pencemaran Udara

Anda mungkin juga menyukai