Cyclone atau centrifugal separator adalah dust collector yang prinsipnya terdiri dari:
1. Silinder vertikal dengan bagian bawah
berbentuk corong (conical). 2. Pipa outlet pada bagian bawah untuk mengeluarkan partikulat. 3. Pipa outlet gas pada bagian atas. • Gas atau aliran fluida diinjeksikan melalui pipa input.
• Bentuk kerucut cyclone menginduksikan
aliran gas atau fluida untuk berputar, menciptakan vortex.
• Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang
lebih besar didorong ke arah luar vortex
• Gaya gravitasi menyebabkan partikel-
partikel tersebut jatuh ke sisi kerucut menuju tempat.
• Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang
lebih kecil keluar melalui bagian atas dari cyclone melalui pusat yang bertekanan rendah. A. Dimensi
Proporsi Diketahui: Tinggi alat
Siklon: = 4m, diameter = 1m Sc l H = 2W tinggi alat = Lb + Lc = De = 2W 4m D= 4W • Lb = Lc • H = 2W Lb = Lc = 2D 2Lb = 4m H = 0.5m Sc = 1/8 D Lb = 2m = Lc • De = 2W Dd = 1/4 D De = 0.5 m Dd = W • Lc = 2 D • Sc = 1/8 D S = 0.9 D D = Lc/2 Sc = 0.125m D = 2m/2 • Dd = 1/4D D = 1m Dd = 0.25m • D = 4W • S = 0.9 D W = 0.25m S = 0.9m B. Kapasitas Siklon
Kapasitas Siklon = Kapasitas masuk x Konsentras debu
Kapasitas masuk = luasan x Vc(Kecepatan aliran)
Kapasitas masuk = (HxW) x Vc = (0.5 m x 0.25 m) x 30 m/s = 3,75 𝑚3 /s Kapasitas siklon = 3,75 𝑚3 /s x 20 kg/𝑚3 = 75 kg/s = 270000 kg/jam = 6480000 kg/hari = 6480 ton/hari C. Jumlah Siklon
Jumlah siklon yang digunakan jika efisiensi 80 % dan jumlah debu