Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ganda
Nurlely, M.Sc (Pharm)., Apt
Cth
: antibiotik, obat epilepsi, obat DM,
obat hipertensi dll
Faktor yang harus
diperhatikan
Interval wktu pemberian (τ)
Jumlah pemberian (n)
MEC
Dosis yang direncanakan
Rute pemberian
Profil farmakokinetik dosis tunggal dan
parameternya
Kemungkinan terjadinya akumulasi
Patofisiologi pasien
Kekurangan dosis ganda (iv/ev)
dibandingkan dengan infus dan
sed. Lepas terkendali
Cp pada dosis ganda tidak sekonstan
infus
Adanya palung2 kurang efektif
Adanya akumulasi frek kurang tepat
Untuk mencapai kadar tunak perlu waktu
cukup lama (meskipun dengan loading
dose)
Parameter utama dalam dosis
ganda
Ukuran dosis obat jml obat yang
diberikan setiap interval waktu (Do)
Berkaitan dengan Vd dan K (atau Clt)
Cl<< Do ??
Frekuensi
pemberian obat / jrk waktu
antar dosis (τ)
K < t ½ > τ makin makin panjang
Hal-hal yang harus diperhatikan
pada perhitungan dosis ganda
Prinsip superposisi
Jika
pasien menunjukkan tanda ES
ataupun efek terapi periksa Cp max
atau Cp min meskipun belum mencapai
ss utk mengetahui Cp
Dosis ganda IV
Τ = 6 jam
Dosis tiap interval sama
Pemberian iv Do = Cp0
Berlaku farmakokineika non linear
Dmax = Do = dosis pemeliharaan
Cara penentuan parameter
farmakokinetik
Sebelum steady state
Dosis (D)
Cp max (n) ??
T = selisih wkt pemberian ke-n dan turun pada wktu t
Cara penentuan parameter
farmakokinetik
saat steady state
Waktu yang diperlukan untuk mencapai
keadaan ss tidak dipengaruhi oleh dosis
dan τ, tetapi dipengaruhi t ½ secara tdk
langsung dipengaruhi oleh Cl
Dosis hanya mempengaruhi kadar obat
dlm plasma saat SS
Kadar obat dalam plasma saat ss min
mencapai 90% dari dosis obat
Kadar ss untuk tiap pasien individual
Cara penentuan parameter
farmakokinetik
saat steady state
𝑒 −𝑛𝐾τ = 0 (𝑛 ≫)
Untuk mengetahui Cp pada
setiap waktu
sebelum steady state
Liat persamaan 13.20 Shargel edisi 5
R dipengaruhi oleh :
Interval waktu pemberian dosis (τ)
T ½ eliminasi (termasuk Cl dan K)
Akumulasi terjadi jika :
Τ<t½
Cp max 1 (Cp max awal) < Cp˜min
Usaha supaya akumulasi tidak terjadi :
Τ dibuat = atau mendekati t ½ eliminasi
Dosis kecil dan pemberian sefrekuen mungkin (seperti infus)
Sebaiknya Cp˜min tidak berbeda jauh atau = Cp min awal
pemberian
Lama pemberian obat (nτ)
Nτ = 3,32 x t ½ log (1-fss)
Lama
untuk mencapai ss = lamanya
pemberian (nτ)
Fraksi obat yang tertinggal
dalam tubuh
Do = Dmax – Dmin
Dosis muatan (loading dose)
Merupakan
dosis awal yang diberikan untuk
menpercepat tercapainya keadaan ss
Tp
tmax pada keadaan ss = waktu
untuk mencapai puncak pada dosis
ganda
Loading Dose Dosis Ganda EV