BESARAN SKALAR DAN

BESARAN VEKTOR
•Besaran skalar :
– Besaran yang hanya
memiliki besar
Contoh :
– massa, waktu, suhu,
panjang, luas, berat
2
Besaran vektor :

Besaran yang memiliki

besar dan arah
Contoh :

perpindahan, kecepatan, gaya,

momentum, medan magnet,
medan listrik, medan gravitasi
3
Penulisan vektor :

Ruas garis berarah dengan

panjang tertentu
Dinyatakan sebagai a

Jika menyatakan ruas garis dari

A ke B maka dituliskan sebagai
berikut : AB
4
MATERI

 Menjumlahkan dua vektor atau lebih

dengan cara jajaran genjang dn
poligon.
 Menjumlahkan dua vektor yang segaris
atau membentuk sudut secara grafis
dan menggunakan rumus cosinus.
 Menjumlahkan dua vektor atau lebih
dengan cara analisis.
5
HOME
 BESARAN VEKTOR
PENGERTIAN BESARAN VEKTOR
Kiri
10 m

Kesimpulan : Mobil berpindah 10 m ke kiri

Y

30o
X

Kesimpulan : Kalelawar bergerak 15 m arah 30o dari sumbu X

BESARAN VEKTOR
Adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah,
sedangkan besaran yang mempunyai nilai tetapi tidak
mempunyai arah disebut besaran skalar.
6
HOME
CONTOH-CONTOH BESARAN VEKTOR

 Perpindahan 20 m
ke kanan

 Kecepatan v=5m/s kekanan

 Percepatan a=10m/s2 kekanan

a
 Gaya m F = m.a ( newton)

 Momentum v
P=m.v (kg m/s)
m

 dll
7
HOME
CONTOH-CONTOH BESARAN SKALAR

 Jarak S (m)
 Kelajuan
V=s/t (m/s)
 Perlajuan Punya
nilai ,
 Usaha a= Δv/t (m/s2 ) tetapi
 Energi tidak
W = F. s (Joule) memiliki
 dll
arah
Energi potensial
Ep = m g h (Joule)

Energi kinetik
Ek = ½ m v2 (Joule)

8
HOME
PENJUMLAHAN VEKTOR

V2

V1
Cara Poligon

V1
Cara jajaran
V2 genjang

9
HOME
CONTOH PENJUMLAHAN LIMA
VEKTOR

10
HOME
NILAI PENJUMLAHAN VEKTOR

V1 β
R
θ α θ
O V2
A

Untuk mencari arah vektor R dapat

R2 = V12 + V22 + 2 V1 V2 COS θ
Digunakan aturan sinus.
v1 v2 R
  Perhatikan Δ OAB :
sin  sin  sin( 180o   )

11
HOME
 CONTOH SOAL
DUA BUAH GAYA YANG SAMA BESAR MASING-MASING 10 N MENGAPIT
SUDUT 60O SEPERTI PADA GAMBAR! HITUNGLAH :
A. RESULTAN KEDUA GAYA TERSEBUT
B. ARAH GAYA RESULTAN DARI GAYA F1

F2 R
F2
60O
60O α 60O
F1 F1
JAWAB

F2 R

R  F1  F 2  2F1F 2COS
2 2
Sin  Sin (180 o  60 o )

R  10 2  10 2  2.10.10COS 60 0 F 2 sin( 180 o  60 o )

Sin 
R
R  300 N
12
HOME
ANALISIS VEKTOR

F Fx Fy
Y
F1 F1 cosα F1 sin α
F2
F2 sin β F2 -F2 cos β F2 sin β

F1 F3 o -F3
F1 sin α
ΣFx=…. ΣFy=….
β α
F2 cos β F1 cos α X

R  ( Fx) 2  ( Fy) 2

tg 
 Fy
F3
 Fx
Θ = sudut R terhadap sb. X

HOME
13
SOAL UNTUK DIDISKUSIKAN
y
F2 = 6 N
Hitung Resultan ketiga
vektor tersebut dan
F1 = 4 N tentukanlah arah vektor
resultan terhadap
37O sumbu X.
53O
x

F3 = 10 N

14
HOME
JAWABAN

y F ΣFx ΣFy
F2 = 6 N
6 SIN 53O F1 4 COS 37O 4 SIN 37O
=3,2 =2,4
F2 -6 COS 53O 6 SIN 53O
4 SIN 37O F1 = 4 N =-3.6 =4,8
F3 0 -10

53O 37O ΣFx=-0,4 ΣFy =-2,8

6 COS 53O x
4 COS 37O

sin=370=0.6
R  (0,4) 2  (2,8) 2  2,83N
Tg 
 Fy  (2,8)  7
R  (Fx)  (Fy)
 Fx (0,4)
2 2

F3 = 10 N
Θ=81,860

HOME
15
 PERKALIAN VEKTOR

PERKALIAN TITIK DUA VEKTOR

SIFAT SIFAT PERKALIAN

B
TITIK

θ A. B =B .A
A
B COS θ
A . (B + C) = A . B + A . C

A . B = AB COS θ
16
HOME
PENERAPAN PERKALIAN TITIK DALAM FISIKA

USAHA
F

θ S

W = USAHA (JOULE)

W = F . S = F S COS θ F = GAYA (N)

S = PERPINDAHAN (m)

Θ = SUDUT ANTARA F DAN S

17
HOME
PERKALIAN SILANG DUA VEKTOR

AXB

B B
θ θ
A A

BXA

A X B = A B SIN θ

18
HOME
PENERAPAN PERKALIAN SILANG
DUA VEKTOR
GAYA LORENTZ PADA MUATAN
LISTRIK YANG BERGERAK
Y+
q = muatan listrik (C)
V = Kecepatan muatan (m/s)
B B = Medan magnet (web/m2 )
ө = Sudut antara V dan B
ө F = Gaya Lorentz (N)
O
V X+

F = qv x B F = q V B sin ө
Z+
19
HOME
SAMPAI BERTEMU DI
PERKULIAHAN SELANJUTNYA

STATIKA

Adriansyah-SMAN 13 JKT 20