Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 2

Nama Anggota : 1. Berliana Yuza F


2. Chantika Egiani B
3. Dinda Ajeng F
4. Intan Indah M
5. Imelsa Fadila
6. Jihan Butsainah
7. Jumiatin Nuruly
Pengertian Pengadaan

Pengadaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk


menyediakan semua jenis sarana prasarana
pendidikan persekolahan yang sesuai dengan
kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan yang telah pengadaan adalah kegiatan
ditetapkan penyediaan semua jenis sarana dan
prasarana untuk menunjang
kegiatan pendidikan yang
berlangsung di sekolah dalam
Semua kegiatan penyediaan perlengkapan untuk rangka mencapai tujuan yang telah
menunjang pelaksanaan tugas sekolah ditetapkan.

Pengadaan sebagai segala kegiatan untuk


menyediakan semua keperluan barang/benda/jasa
bagi keperluan pelaksanaan tugas
Mutu (quality) yang tepat dalam arti ada
kecocokan guna (Suitability). Mutu yang terbaik
TEPAT dari suatu barang ialah bila barang dibeli dengan
biaya terendah dapat memenuhi kebutuhan
MUTU
sebagaimana maksud barang tersebut dibeli.
Maka dari itu pembelian barang hendaknya
sesuai dengan spesifikasi dan standar yang telah
ditetapkan

Tepat Jumlah (quantity) dalam


TEPAT arti pembelian hendaknya dalam
JUMLAH jumlah cukup untuk memenuhi
kebutuhan (tidak kurang dan
tidak berlebihan)
TEPAT Tepat dalam arti barang sudah
WAKTU datang saat dibutuhkan

Barang yang diperoleh dari


sumber yang memenuhi
persyaratan, antara lain sumber
legal, punya kemampuan
TEPAT kuangan yang dapat diandalkan,
SUMBER punya keahlian dalam bidangnya
dan terpercaya ( terjamin
penyerahan barang sesuai
dengan spesifikasinya/standar
dan waktu yang telah
ditetapkan), sanggup
memberikan after sales service
( bila diperlukan)
Tepat harga dalam arti, harga
pembelian yang wajar sesuai dengan
TEPAT situasi dan kondisi pasar pada aktu
HARGA itu, yang diperoleh dari riset pasar
dan analisis biaya dan harga

TEPAT Tepat tempat lokasi dalam arti


TEMPAT/LOK barang dikirim ke tempat yang
ASI sesuai dengan permintaan user
atau pemesan.

Tepat Perarturan dalam arti


TEPAT
pembelian dilaksanakan dengan
PERATURA
mengikuti peraturan yang
N
diberlakukan, baik oleh pemerintah
maupun perusahaan
Sistem Pengadaan Sarana
dan Prasarana
1. Sistem Desentralisasi
Pengadaan dilakukan dalam skala kecil

Kelebihan:
1. Menjamin ketepatan pembelian karena mengetahui persis spesifikasi
kebutuhan sarprasnya
2. Kebutuhan masing masing unit akan cepat dipenuhi

Kekurangan:
1. Kecenderungan masing masing unit memiliki sarpras baru
2. Terdapat barang sarpras yang beda bentuk, ukuran, tipe sehingga
tidak mendukung program standarisasi
3. Biaya persatuan lebih mahal
2. Sistem Sentralisasi
Pengadaan dilakukan dalam skala besar

Kelebihan:
1. Biasanya diberikan potongan harga
2. Dapat mengurangi biaya tambahan
3. Dapat mendukung sistem standarisasi

Kekurangan:
1. Kebutuhan mendesak satu unit tidak cepat dilayani

3. Sistem Campuran
Cara pengadaan dengan mengombinasikan antara sistem
sentralisasi dan desentralisasi
METODE PENGADAAN SARANA PRASARANA

Penyediaan barang atau pembalian barang yang


2. Pegadaaan
bernilai atau berharga paling tinggi 200 juta.
Langsung

Tata cara pembelian barang mealalui sistem


katalog. Sistem katalog elektronik memuat 1. E-Purchasing
informasi harga barang. Metode pemilihan untuk mendapatkan barang dalam
3. Penunjukkan keadaan tertentu.
Langsung

Proses pemilihan penyedia barang atau jasa


dengan memanfaatkan aplikasi SIKAP
4. Tender cepat
(Sistem Informasi Kenerja Penyedia Tawaran untuk mengajukan harga, memborong
barang/jasa) pekerjaan atau menyediakan barang.
5. Tender
Kerjasama Dengan Pemasok

Pemasok wajib memenuhi kualifikasi sesuai dengan barang/jasa yang diadakan dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pemasok bertanggung jawab atas:


① Pelaksanaan Kontrak
② Kualitas Barang
③ Ketepatan waktu penyerahan, dan
④ Ketepatan tempat penyerahan
1. Pelaksanaan Kontrak
Kontrak atau perjanjian adalah kesepakatan antara dua orang atau lebih mengenai hal tertentu yang disetujui oleh mereka.
Bentuk Kontrak terdiri atas:
1. bukti pembelian/pembayaran;
2. kuitansi;
3. Surat Perintah Kerja (SPK);
4. surat perjanjian; dan
5. surat pesanan

Jenis kontrak dalam pengadaan sarana dan prasarana diantaranya:

A Kontrak Lumsum
Kontrak lumsum merupakan kontrak dengan ruang lingkup pekerjaan dan jumlah harga yang pasti dan tetap
dalam batas waktu tertentu, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
2. berorientasi kepada keluaran; dan
3. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan Kontrak.

B Kontrak Harga Satuan


Kontrak harga satuan merupakan kontrak Pengadaan dengan harga satuan yang tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu
atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan.

C Kontrak Payung
Kontrak Payung dapat berupa kontrak harga satuan dalam periode waktu tertentu untuk barang/jasa yang belum dapat ditentukan volume dan/atau waktu
pengirimannya pada saat Kontrak ditandatangani.
ASAS-ASAS/PRINSIP- PRINSIP PENGADAAN
SARANA DAN PRASARANA
Beberapa asas yang harus diperhatikan sebagai acuan untuk melakukan pengelolaan
sarana dan prasarana/perbekalan secara efektif dan efisien, sebagai berikut:

1.Asas Kecepatan 3.Asas Kebenaran


Asas ini berhubungan dengan waktu, misalnya pada Dapat ditinjau dari berbagai segi, seperti segi
masalah jadwal kegiatan pengadaan sarana hukum, apakah pengadaan barangb sudah sesuai
merupakan salah satu bagian dari kegiatan yang dengan aturan-aturan yang berlaku atau tidak.
telah ditetapkan dalam jaringan kerja.

2.Asas Ketepatan 4.Asas Pengamanan


Menyangkut masalah kualitas atau
Terkait dengan keutuhan barang dari
kuantitas/volume dari ketentuan teknis yang telah
pengirim sampai di gudang pengguna.
ditetapkan.
PRINSIP-PRINSIP
PENGADAAN SARANA
DAN PRASARANA
• Prinsip Efektif
• Prinsip Transparan
• Prinsip Terbuka
• Prinsip Non Diskriminatif
• Prinsip Akuntabel

Anda mungkin juga menyukai