Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 4

1. Amelia Ramadania (20182321003)


2. Debby Sayidanita ( 20182323013)
3. Fransiska Noviyanti Sekar Diska (20182323024)
4. Mira Arwanda Wulan (20182323048)
5. Syarifah Zahwa Amelia (20182321072)
SOSIALISASI PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI (RB) DI
RSUD KABUPATEN BULELENG
DASAR HUKUM

• Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor


11 Tahun 2015

• Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 52


tahun 2014 tentang pedoman pembangunan zona integritasi menuju Wilayah Bebas
dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)
dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng
MAKSUD DAN TUJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI (RB)
• Reformasi Birokrasi merupakan prioritas utama pelaksanaan pembangunan nasional
yang bertujuan untuk melakukan perubahan sistematik dan terencana menuju tatanan
adminitrasi pemerintahan yang lebih baik

• Reformasi Birokrasi betujuan untuk menjadikan aparatur sipil negara lebih


profesional, efektif, efisien dan akuntabel dalam rangka mewujudkan tata
pemerintahan yang baik. Hasil penilaian reformasi birokrasi sebagai dasar pemberian
TUKIN (Tunjangan Kinerja)
3 SASARAN REFORMASI BIROKRASI
(SESUAI PERMENPAN RB NO 11 TAHUN 2015)

1. Birokrasi yang bersih dan akuntabel

2. Birokrasi yang efektif dan efisien

3. Birokrasi yang memiliki pada publik berkualitas


TIM RSUD DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

1. Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi RSUD Kabupaten Buleleng


Nomor : 800/1706.1/2019 tanggal 09 April 2019
Tugas : Menyusun Road Map dan melaksanakan dan mengevaluasi rencana kerja yang telah
disusun pada 8 area perubahan.
2. Tim Pengendali Gratifikasi dan Sekretariat Unit Pengendali Gratifikasi pada RSUD Kabupaten
Buleleng
Nomor: 445/2569.1/2019 tanggal 29 April 2019
Tugas : Melaksanakan pengendalian gratifikasi mulai dari laporan, penyampaian laporan,
menyampaikan hasil pengelolaan laporan, dan melaksanakan pemantauan dan pengendalian
gratifikasi.
3. Tim ZI ( Zona Integritas )
Nomor : 445/1560.2/2018 tnggal 23 Februari 2018
Tugas : Membuat rencana aksi pembangunan Zona Integritas menuju WBK (Wilayah Bebas
Korupsi ) dan WBBM ( Wilayah Birokrasi Bersih Melayani ). Memberikan dukungan, koordinasi
dan melaksanakan monev pelaksanaan RB.
4. Tim Pengendali dan Pengawas GDN ( Gerakan Disiplin Nasional )
Nomor : 445/797/2019 tanggal 31 Januari 2019
Tugas : 1. Mencegah, mengajak, mendorong gerakan disiplin nasional.
2. Melaksanakan inspeksi mendadak ke seluruh pegawai unit dan mengadakan
tindakan bila ada penyimpangan terhadap pelaksanaan budaya Bersih, budaya tertib
dan budaya kerja.
5. Satuan Tugas Penyelenggara SPIP (Satuan Pengawas Internal Pemerintah)
Nomor : 800/4428.1/2018 tanggal 06 Agustus 2018
Tugas : Mengkoordinasikan pelaksanaan dan penerapan sertapengendalian SPIP
dalam melaksanakan tuga pokok fungsi masing-masing bagian unit di RSUD.
6. Penunjukkan pejabat Agen Perubahan
Nomor : 445/2656/2019 tanggal 08 Mei 2019
Tugas : Sebagai penggerak, pemberi solusi, sebagai mediator dan role
model,
contoh : bertingkah laku, berpikir ke arah yang lebih baik dan maju.

7. Tim Assesor
Nomor : 445/2592/2019 tanggal 29 April 2019
Tugas : Mengevaluasi, menilai dan memverifikasi pelaksanaan PMPRB (Penilaian
Mandiri Reformasi Birokrasi) sesuai data dukung dan pelaksanaan di lapang
8 AREA PERUBAHAN PADA REFORMASI BIROKRASI
AREA HASIL YANG DIHARAPKAN PROGRAM/KEGIATAN
• Pengurangan/penghapusan tuposi yang
Organisasi yang tepat fungsi dan tumpang tindih
Organisasi
tepat ukuran • Peningkatan kejelasan pembagian
kewenangan secara vertikal dan horizontal

● Penerapan sistem,proses,dan prosedur


Sistem, proses dan prosedur kerja kerja yang jelas,efektif dan
yang jelas, efektif, efisien, terukur efisien,cepat,terukur,transparan,partisipatif
Tata Laksana
dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang berbasis elektronik
good governance • Pengembangan knowlwdge manajement
system dan government secara terintegrasi

• Pengembangan jaringan dokumentasi


Regulasi yang lebih tertib, tidak sesuai peraturan perundang-undangan
Peraturan Perundang-undangan
tumpang tindih dan kondusif • Deregulasi peraturan-peraturan
• Peningkatan keterlibatan publik

• Peningkatan kemampuan untuk


SDM Aparatur yang berintegritas, pengelolaan SDM
netral, kompeten, capable, • Penerapan sistem manajemen Indikator
Sumber Daya Manusia aparatur
profesional, berkinerja tinggi dan Kinerja Individu (IKI)
sejahtera • Pengembangan SIM SDM yang
komprehensif dan terintegrasi
AREA HASIL YANG DIHARAPKAN PROGRAM/KEGIATAN
• Peningkatan kapasitas SPI
• Penerapan sistem pengawasan yang profesional
Meningkatnya penyelenggaraan
• Penurunan tingkat penyimpangan oleh
Pengawasan pemerintahan yang bersih dan bebas
aparatur
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
• Peningkatan efisiensi penyelenggaraan
birokrasi
• Peningkatan kualitas penerapan sistem
akuntabilitas keuangan dan kinerja yang
terintegrasi
Meningkatnya kapasitas dan • Peningkatan kualitas penerapan sistem
Akuntabilitas
akuntabilitas kinerja birokrasi pengadaan barang/jasa yang lebih
transparan,efektif,terbuka
• Penerapan sistem manajemen kinerja
aparatur

• Peningkatan sistem pengendalian dan


evaluasi terhadap kinerja pelayanan publik
Pelayanan prima sesuai kebutuhan • Peningkatan pelayanan publik sesuai
Pelayanan Publik
dan harapan masyarakat kebutuhan dan harapan masyarakat
• Penerapan SPM dan standar akreditasi RS
dalam memberikan pelayanan publik

Mindset dan
Birokrasi dengan integritas dan kinerja Pembangunan budaya dan etika kerja
Culture Set
yang tinggi berhubungan dengan revolusi mental
Aparatur
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai