KELOMPOK 2
TINJAUAN PROSES-PROSES YANG DI
ANJURKAN
2. Termometer Gelas
Pembersihan : Seka dengan larutan disinfektan, bilas
dengan air bersih. Keringkan.
Instrumen harus dibersihkan dengan sikat yang lembut dalam air sabun
dan dikeringkan
Menggunakan otoklaf
Harus memenuhi 4 kondisi yaitu
kontak yang memadai, suhu yang
sangat tinggi, waktu yang tepat, dan
kelembaban yang memadai
KEKURANGAN :
• Membutuhkan sumber panas terus menerus
• Pemeliharaan alat yang harus cermat
• Waktu , suhu, dan tekanan harus tepat
• Siklus yang berulang dapat menimbulkan
penumpulan pada sisi instrumen yang tajam
• Tidak bisa digunakan pada bahan plastik dan
karet
• Sukar menghasilkan paket kering
kelebihan kekurangan
• Tidak mudah dinonaktifkan oleh • Dapat menyebabkan iritasi pada
materi genetik kulit
• Dapat digunakan untuk sterilisasi • Glutaraldehid bekerja baik pd
instrumen yang tidak tahan suhu ruangan sehingga tidak di
panas. jamin dapat bekerja baik pada
• Dapat digunakan hingga 14 hari. suhu kurang dari 20°C.
• Glutaraldehid mahal harganya
• Uap dari formaldehid berpotensi
menghasilkan karsinogen & pada
derjat rendah glutaraldehid dapat
menginfeksi kulit, mata & saluran
pernafasan .
• Formaldehid tidak dapat
dicampur dengan klorin.
APRIL DAN TINTA
Instruksi sterilisasi kimia
1. Lakukan dekontaminasi
2. Rendam instrumen dalam wadah yang bersih dan
isi dg larutan kimia kemudian tutup.
3. Rendam selama 10 jam dalam larutan
glutaraldehid dan minimal 24 jam dalam larutan
formaldehid.
4. Angkat objek dengan cunam steril. Bilas 3 kali
dalam air yang steril dan keringkan diudara.
5. Simpan objek dalam wadah yang tertutup dan
steril jika alat tidak akan digunakan segera.
11/8/2019
APRIL DAN TINTA
PENYIMPANAN
• Instrumen yang steril harus disimpan pada area
tertentu agar terlindungi dari debu, kotoran,
kelembamban, hewan dan serangga.
• Area paling baik ditempatkan bersebelahan dg
atau dihubungkan ke tempat sterilisasi
berlangsung, terpisah dan tertutup, akses terbatas ,
hanya digunakan untuk menyimpan bahan suplai
pasien yang bersih dan steril.
• Pada fasilitas yang lebih kecil, area ini dpt berupa
ruang disebelah Departement Pusat
Suplay(Central Supplay Departement) atau pada
unit operasi (Operating unit).
11/8/2019
APRIL DAN TINTA
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
DTT Proses membunuh semua mikroorganisme
(termasuk bakteri vegetatif, virus,tuberkulosis, ragi) kecuali
beberapa endospora bakterial.
2 Macam dtt :
• Perebusan
• pengukusan
LANGKAH 1: Tempatkan instrumen, kanula avm plastik dan alat-alat lain disalah satu
panci yang ada lubang didasarnya. untuk memudahkan pengeluaran panci, jangan ISI
PANCI TERLALU LAMA.
Langkah 2 : Ulangi proses in sampai ketiga panci terisi. Letakkan semua panci di atas
panci bawah yang berisi air untuk dididihkan. Sebuah panci kosong tanpa lubang
disiapkan disamping sumber panas.
Langkah 3 : Tutup panci dan didihkan sampai air mendidih (Jika tidak mendidih, uap yang
dihasilkan sanagat sedikit dan suhu tidak cukup tinggi untuk membunuh mikroorganisme).
Langkah 4 : Waktu uap mulai keluar di antara panci dan tutup, mulai mencacat waktu
atau menulis waktu mulainya DTT.
• Dalam memroses linen harus memakai sarung tangan dan alat pelindung
lainnya.
• Dalam mengumpulkan dan membawa linen kotor ,tangani sedikit
mungkin dan dengan kontak minimum untuk mencegah perlukaan dan
penyebaran mikroorganisme.
• Anggap semua bahan kain yang telah dipakai terinfesius.
• Bawa linen kotor dalam kontainer yang tertutup atau kantong plastik
untuk mencegah ketececeran dan batasi linen kotor itu dalam area
tertutup sampai dibawa ke binatu.
• Pilih dengan hati-hati semua linen di area binatu sebelum dicuci. Jangan
memilih/mencuci linen saat mau dipakai
11/8/2019
DESTI DAN ASTRI
Memroses linen terdiri dari :
• Mengumpulkan,
• Membawa ,
• memilih linen kotor dan
• Membinatu (mencuci, mengeringkan, melipat dan
membungkus)
• Menyimpan
• dan mendistribusikan
DESTI DAN
11/8/2019 ASTRI
MENGUMPULKAN DAN MEMBAWA LINEN
1. Kumpulkan linen bekas pakai dalam kantong (kain & plastik) dan kontainer
tertutup. Linen kontaminasi berat, dengan hati-hati gulungkan area
terkontaminasi ke pusat linen dan tepatkan dalam kantong tahan bocor. Dan
kantong kain , juga memerlukan proses sama seperti isinya.
2. Tangani linen kotor sedikit mungkin dan jangan dikocok
3. Untuk linen pasien terisolasi tidak perlu menggunakan kantong
double/perlindungan lain.
4. Jangan memilih atau mencuci linen kotor di area perawatan pasien.
5. Kumpulkan dan bawa linen kotor sesuai setiap prosedur.
6. Bawa linen kotor yang terkumpul dalam kantong, kontainer, kereta tertutup
ke area pemrosesan
7. Bawa kain kotor dan kain bersih secara terpisah.
11/8/2019
NABILA DAN MARISA
ALASAN DIBALIK ADANYA PEMROSESAN ULANG
SARUNG TANGAN BEDAH LATEKS
11/8/2019
NABILA DAN MARISA
Pemrosesan Ulang Sarung Tangan
Bedah Sekali Pakai
• Resiko dalam pemprosesan ulang adalah bila sarung
tangan yang akan digunakan kembali terdapat lubang
dan sobekan yang tidak terlihat. Akibatnya, si
pemakai tidak terlindugi dengan baik.
• Sterrilisasi (otoklaf) atau penguapan (Disinfeksi
Tingkat Tinggi) pada sarung tangan bedah, dapat
menghasilkan produk yang dapat diterima. Serta saat
dikombinasikan dengan sarung tangan rangkap,
menunjukkkan biaya yang efektif dan penggunaan
kembali pperalatan sekali pakai yang efektif.