Anda di halaman 1dari 10

METODE

VDRL

Nama: Ince Latuihamallo


NIM: P07172315 065
TK: IIIB
Metode VDRL ( Veneral Disease
Research of Laboratories )
 Test VDRL
Adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui adanya
kuman penyebab Sifilis pada tahap awal. VDRL
merupakan, pemeriksaan sifilis yang tidak spesifik
tetapi cukup sensitif.
 Tujuan Pemeriksaan
untuk mengetahui adanya antibody non-Treponema
(Reagin)
 Prinsip pemeriksaan:
Pada penderita sifilis akan terbentuk antibody yang
terjadi sebagai reaksi terhadap bahan-bahan yang
dilepaskan karena kerusakan sel-sel antibody tersebut
disebut regain regain dalam serum penderita akan
berflokulasi bila ditambahkan kardiolipin yaitu
antigen yang berasal dari ekstrak hati sapi.
 Metode pemeriksaan VDRL : Metode Slide
 Reagen : antigen VDRL
 Prosedur pemeriksaanVDRL

- Alat dan bahan


 Alat :
Objek glass
Mikropipet 10 UL, 20 Ul, 40 UL,
Pipet ukur 10 ml
Mikroskop
Penangas air

 Bahan:
Serum darah dan cairan otak
Antigen VDRL
Larutan garam Buffer
Larutan Garam fisiologis (0,9%)
 Prosedur PemeriksaanVDRL pada serum
Persiapan Sampel
 Serum yang jernih dipanaskan dulu dalampenganas air pada suhu 560C
selama 30 menit, jangan memekai serum yang keruh atau hemolisis.
 Pemanasan serum perlu diulang pada 56 0C selama 10 menit bila
pemeriksaan dilakukan lebih dari 4 jam setelah pemanasan yang
pertama.
 Pemeriksaan dilakukan bila suhu serum sama dengan suhu kamar
(23-290C).
 Reagen antigen harus tidak berwarna merupakan larutan dalam
alkohol yang mengandung 0,03% kardiolipin,0,9% kolesterol
dan leucithin murni (0,21%). Antigen harus disimpan dalam ruangan
gelap pada suhu 6-80C bilamana terjadi presipitat, maka
larutan antigen tersebut tidak dapat dipergunakan lagi dan harus
dibuang. Suspense antigen baru harus dibandingkan terlebih dahulu
terhadap larutan antigen yang reaktivitasnya sudah diketahui
sebelum dipergunakan dalam pemeriksaan rutin
 Larutan gram buffer VDRL dengan pH 6,0 + 0,1
 Larutan garam fisiologis (0,9% NaCl) persiapan suspensi antigen
 Pipet 400 Ul larutan garam buffer, memasukan kedalam botol
reagen ukuran 30 ml. Kemudian ditambahkan 500 Ul antigen tetes
demi tetes langsung diatas larutan garam buffer sambil
menggerakan botol tersebut dengan gerakan memutar pada bidang
yang rata
 lanjutan gerakan memutar botol sekitar 10 detik
 Tambahkan 4100 Ul larutan garam buffer. Kocok 30 kali dalam 10
detik
 Suspense antigen siap untuk dipakai dan hanya tahan selama 1
hari.

 Prosedur pemeriksaan kualitatif


 Simpan semua alat pemeriksaan, serum dan suspense antigen pada
suhu kamar (23 – 29 c). Pemeriksaan yang dilakukan di bawah
suhu kamar memberikan rektivitas nya meningkat.
 Pipet 50 Ul serum yang sudah dipanaskan ke atas permukaan slide
 Pipet 50 Ul suspense antigen dan teteskan diatas setiap tetes serum dengan posisi
vertical
 Slide disimpan di atas rotator dan rotator dihidupkan selama 4 menit. Bila
pemeriksaan dilakukan pada udara yang kering dan panas. Sebaiknya slide
disimpan di dalam kotak yang berisi tissue/ kapas basah untuk menghindari adanya
penguapan yang berlebihan.
 Pembacaan dilakukan segera setelah rotator berhenti dengan menggunakan
mikroskop pembesaran 100X.

 Pembacaan hasil:
Laporan hasil cukup dengan menyebutkan non-reaktif, reaktif lemah atau reaktif
Reaktif: Bila tampak gumpalan sedang atau besar
Reaktif lemah : Bila tampak gumpalan kecil-kecil
Non Reaktif: Bila tidak tampak flokulasi/gumpalan
 Hasil dilaporkan dengan menyebutkan pengenceran serum tertinggi
yang masih memberikan hasil negatif
 Kesimpulan:

Pemeriksaan serologi tidak spesifik yang digunakan untuk


tujuan skrining, terdiri dari dua tipe, yakni komplemen dan
flokulasi. Hasil pemeriksaanVDRL positif baru dapat dilihat pada
hari ke- 10 sampai ke- 90 setelah infeksi.

Pemeriksaan spesifik adanya antigen treponema lebih mahal


dan digunakan untuk diagnosis banding. Penisilin lebih dipilih untuk
pengobatan sifilis.
 TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai