Anda di halaman 1dari 22

SEMINAR REGIONAL

STRATEGI RS MENGANTISIPASI PERUBAHAN


DI ERA INDUSTRI 4.0 SECARA ETIS DAN LEGAL

Peran dan Tanggung Jawab

DJOKO WIDYARTO JS
KETUA MAKERSI JATENG

SEMARANG 23 AGUSTUS 2019


18/08/2019 DJOKO W 1
CURICULUM VITAE
Pendidikan 1. Dokter FK UNDIP 1978
2. S2-Postgraduate Diploma Hosp. Management, University of Leeds, UK, 1991
3. S2-Magister Hukum Kesehatan UNIKA Soegijapranata, 2007
Kursus 1. On the Job Training di beberapa rumah sakit di Melbourne, 1987
2. Course for Senior Hosp. and Health Service Managers, Birmingham, UK, 1999
3. Beberapa kursus tentang Management, Leadership, Safety, Quality, dsb
4. Mediator Bersertifikat , 2012
Riwayat Pekerjaan
1978 - 1982 : Kepala Puskesmas Rumbai, Pekanbaru Riau
1994 - 2000 : CMO/Manager Medical Services PT Caltex Pacific Indonesia
2000 - 2004 : Senior Medical Consultant PT Caltex Pacific Indonesia
2005 : Konsultan Pemasaran Paviliun Garuda RS Dr. Kariadi Semarang
2007 - 2013 : Direktur Pengelola RS Permata Medika, Semarang
2008 - 2013 : Staff Pengajar Magister Hukum Kesehatan UNIKA Soegijapranata
2013 - Sep2014 : Direktur RS Permata Medika, Semarang
Sept 2014 - skg : Direktur Medis dan Keperawatan RS Nasional Diponegoro, Semarang
Organisasi Profesi : 1. Wakil Ketua PERSI Daerah Riau 1996-1999
2. Sekretaris Umum IDI Wilayah Riau 2001-2004
3. Anggota BHP2A PB IDI 2006-2009
4. Ketua Bidang Organisasi PB IDI 2009-2012
5. Ketua III IDI Wilayah Jateng 2004-2007
6. Ketua I IDI Wilayah Jateng 2008-2011
7. Ketua IDI Wilayah Jateng 2011-2014, 2014 - 2017
8. Anggota Departemen Hukum, Etika dan Mediasi ARSADA Pusat 2010-2013
9. Anggota Kompartemen Hukum, Etika RS dan Advokasi ARSSI Pusat 2014-2017
10. Penasehat ARSSI Semarang periode 2014-2017
12. Anggota MAKERSI Jateng 2014-2017 dan MAKERSI Pusat 2015-2018
13. Ketua MAKERSI Jateng 2018-2021
14. Ketua MKEK IDI Wilayah Jateng 2018-2021
15. Anggota Dewan Pakar PB IDI 2018 -2021
16. Angota Dewan pakar MHKI Pusat 2018 - 2021
Penghargaan 1. Dokter Puskesmas Teladan, Pekanbaru 1980
2.World Class Award , PT Caltex Pacific Indonesia, 1997
3. Penghargaan Adi Satya Utama, PB IDI 2003
4. World Class Award, PT Caltex Pacific Indonesia, 2004
18/08/2019 5. Wisudawan Terbaik Periode I, Magister
DJOKO Hukum
W Kesehatan, 2007 2
“ the general acute care hospital
is
one of the most complex organizations
ever established “

Kurt Darr and Jonathan S. Rakich:


Hospital Organization and Management: Text and Readings, 4th ed

18/08/2019 DJOKO W 3
US:
• 1960 -1970 an belum ada
• 1980 awal hanya 1% RS mempunyai Komite Etik
• 1980 akhir 60% RS mempunyai Komite Etik
• 1990 akhir 90% RS mempunyai Komite Etik
(AMA Journal of Ethics, May 2016,vol 16, number 5:546-553)

US: 1980 BELANDA: UK:


CANADA: • mulai 1970an • pioner di Eropa
• 1984 :18%
• 1989 :58% BELGIA: CHINA:
• 2010 :85% • mulai 1994 • mulai 1988
18/08/2019 (J Med. Ethics Hist Med 9:17DJOKO
December,
W 2016) 4
1962 : THE GOD COMMITTEE
• Dr. Belding Scribner, di RS Swedia, Seattle
• perbaikan mesin hemodialisis ciptaan Dr. William Koff (1940an)
• banyak peminat melampaui kapasitas mesin
• bagaimana memilih /menseleksi calon
• membentuk “Admissions and Policy Committee”

1976 : THE QUINLAN CASE


•15 April 1975, Karen Quinlan 21 th ditemukan tidak sadar overdosis
• dirawat di Newton Memorial Hosp.,kemudian pindah ke St.Clare’s Hosp.
• Perawatan dg respirator dan dlm keadaan vegetatif
• Permintaan orang tua utk menghentikan respirator ditolah Dr dan RS
• Supreme Court New Jersey mendukung permintaan orang tua
• Supreme Court berpendpt Komite Etik bisa sbg alternatif penyelesaian
(AMA Journal of Ethics, May 2016,vol 16,number 5:546-553)
18/08/2019 DJOKO W 5
lanjutan …

1982 : BABY DOE CASE


• Kasus bayi lahir dg down syndr dan kelainan congenital berat
• Lahir Baby Doe Law th 1983
1984 : the AMA Council on Ethical and Judicial Affairs setuju penggunaan
Komite Etik utk menyelesaikan kasus etika

1990 : THE CRUZAN CASE


• Pada 1983 Nancy Cruzan, 24 th mengalami kecelakaan kendaraan
• Nancy hidup dlm kondisi vegetatif hanya dg tube feeding tanpa respirator
• Keluarga Cruzan minta agar tube feedingnya dilepas dan dia diijinkan
meninggal dg pertimbangan bhw Nancy tdk menginginkannya
• 1990 the Supreme Court mengabulkan permohonannya
• 1990an keberadan Komite Etik RS di AS meningkat dari 60% menjadi 90%
pada akhir dekade
(AMA
18/08/2019 Journal of Ethics, May 2016,vol 16,number
DJOKO W 5:546-553) 6
UU NO. 44 TH 2009
PS.33 AYAT (2):
Organisasi RS paling sedikit terdiri atas Kepala RS atau Direktur RS, unsur
pelayanan medis,unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis,
satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan.
PS.35: Pedoman organisasi RS ditentukan dg Peraturan Presiden

PERPRES NO. 77 TH 2015 PS. 19 AYAT (2):


Komite lain sbgmana dimaksud pada ayat (1) dpt berupa komite:
a. Keperawatan;
b. Farmasi dan terapi;
c. Pencegahan dan pengendalian infeksi;
d. Pengendalian resistensi antimikroba;
e. Etika dan hukum;
f. Koordinasi pendidikan; dan
g. Manajemen risiko dan keselamatan pasien

KEPMENKES NO. 1045 TH 2006 PS 19 AYAT (2):


Pembentukan Komite ditetapkan oleh pimpinan RS sesuai kebutuhan RS,
sekurangnya terdiri dari Komite Medik serta Komite Etik dan Hukum

18/08/2019 PERMENKES NO. 42 TH 2018 TTG


DJOKO KOMITE
W ETIK DAN HUKUM RS.
Dalam PMK No. 42 th 2018
 Komite Etik dan Hukum adalah unsur organisasi non struktural
yang membantu Kepala atau Direktur RS untuk penerapan etika
rumah sakit dan hukum perumah sakitan
 Tata kelola etika dan hukum adalah serangkaian proses yang terkait
dengan tindakan yg bersifat mengatur, membina, mengendalikan
dan mengawasi perilaku pemberi pelayanan dan pengelola RS agar
sesuai dengan nilai-nilai etika dan hukum rumah sakit.
 Panduan Etik dan Perilaku (Code of Conduct) adalah serangkaian
petunjuk yg berisikan etika perilaku umum, etika pelayanan, dan etika
penyelenggaran RS sbg suatu standar perilaku SDM dan pengelola
dlm menjalankan pelayanan kesehatan dan penyelenggaraan RS
untuk mewujudkan perilaku dan budaya kerja yg sesuai dg Visi Misi RS
 Etika Pelayanan adalah sistim nilai atau kaidah perilaku dalam
pelayanan klinis di RS
 Etika Penyelenggaraan adalah sistim nilai atau kaidah perilaku
institusi dalam penyelenggaraan RS
18/08/2019 (PMK No. 42 th 2018) DJOKO W 8
ETIKA PELAYANAN ETIKA PENYELENGGARAAN

PANDUAN ETIKA DAN PERILAKU


(CODE OF CONDUCT)

18/08/2019 DJOKO W 9
Komite Etik & Hukum RS
• Setiap RS wajib melaksanakan Etika RS
• Etika RS dituangkan dlm bentuk Panduan Etik dan Perilaku
(Code of Conduct)
• Pelaksanaan penerapan Etik RS dilakukan melalui
pembentukan KEH
• Penyelenggaraan KEH hrs mengikuti PMK No. 42 th 2018
paling lambat 18 September 2020

18/08/2019 DJOKO W 10
Komite Etik & Hukum RS
• KEH dibentuk oleh Kepala/Direktur
• KEH berada dibawah dan bertanggung jawab
ke Kepala/Direktur
• Pembentukan KEH disesuaikan dengan kebutuhan
dan ketersediaan Sumber Daya yg dimiliki RS

(PMK No. 42 th 2018)

18/08/2019 DJOKO W 11
Komite Etik & Hukum RS
• Terdiri atas Ketua, Sekretaris , dan anggota
• Ketua dan Sekretaris merangkap anggota
• Ketua tidak merangkap jabatan lain di RS
• Dapat dibentuk Sub Komite Penelitian sesuai kebutuhan

(PMK No. 42 th 2018)

18/08/2019 DJOKO W 12
Komite Etik & Hukum RS
• tenaga medis
• tenaga keperawatan
• tenaga kesehatan lain
• yg membidangi mutu dan keselamatan pasien
• administr umum dan keuangan,pengelola yan hukum
• administr umum dan keuangan, pengelola SDM
• jumlah personalia sesuai kebutuhan
• dapat melibatkan unsur masyarakat
(PMK No. 42 th 2018)

18/08/2019 (TENAGA DG LATAR BELAKANG


DJOKO W HUKUM ?) 13
Komite Etik & Hukum RS TUGAS UTAMA:
meningkatkan dan menjaga kepatuhan penerapan E&H di RS,dg cara:
a. Menyusun panduan Etik dan Perilaku (Code of Conduct)
b. Menyusun Pedoman Etika Pelayanan
c. Membina penerapan Etika Pelayanan, Etika Penyelenggaraan, dan
hukum perumahsakitan
d. Mengawasi penerapan Etika Pelayanan&Penyelenggaraan
e. Memberikan analisa dan pertimbangan E&H
f. Mendukjng bagian hukum dlm pilihan penyelesaian sengketa
g. Menyelesaikan kasus pelanggaran etika pelayanan yg tdk
dpt diselesaikan komite etika profesi terkait atau kasus etik antar
profesi di RS
TUGAS LAIN:
a. memberi pertimbangan ttg kebijakan, peraturan, pedoman dan
standar yg memiliki dampak etik dan/atau hukum
b. Memberikan pertimbangan terkait bantuan hukum dan rehabilitasi
bagi SDM RS
18/08/2019 (PMK No. 42 th 2018) DJOKO W 14
Komite Etik & Hukum RS

FUNGSI:
a. Pengelolaan data dan informasi ttg etika RS
b. Pengkajian etika dan hukum RS
c. Sosialisasi Panduan Etik dan Perilaku
d. Pencegahan penyimpangan Panduan Etik dan Perilaku
e. Monitorirng dan evaluasi penerapan Panduan Etik dan Perilaku
f. Bimbingan dan konsultasi dlm penerapan Panduan Etik dan Perilaku
g. Penelusuran dan penindaklanjutan terkait kasus Etika Pelayanan
dan Etika Penyelenggaraan
h. Penindaklanjutan thd keputusan etik profesi yg tdk dpt diselesaikan
oleh komite profesi atau kasus etika antar profesi
(PMK No. 42 th 2018)

18/08/2019 DJOKO W 15
Komite Etik & Hukum RS

WEWENANG:
a. menghadirkan pihak terkait utk menhyelesaikan masalah etik RS
b. melakukan klarifikasi dg pihak terkait utk penyusunan rekomendasi
c. Memberi rekomendasi Kepala RS mengenai sanksi thd pelaku
pelanggaran Panduan Etik dan Perilaku (Code of Conduct)
dan Etika Pelayanan

KEH harus melaporkan kegiatannya kepada Kepala RS paling sdikit setiap 6 bl


atau sewaktu-waktu diperlukan

18/08/2019 DJOKO W 16
• Kepala/Direktur RS menetapkan kebijakan, prosedur dan sumber
yg diperlukan untuk menjalankan tugas dan fungsi KEH
• KEH bertanggung jawab kepada Kepala/Direktur RS
• KEH adl unit yg bersifat memberikan kajian, pertimbangan, dan
rekomendasi
• Kajian, pertimbangan dan rekomendasi dapat dipakai utk menyusun
perencanaan dan pengambilan keputusan
• KEH dpt berkoordinasi dg Komite Medik, Komite Keperawatan, atau
Komite /Unit lain

18/08/2019 DJOKO W 17
PENGADUAN (LISAN/TERTULIS)  UNIT PELAYANAN PENGADUAN RS

ETIKA PROFESI ETIKA NON PROFESI

KOMITE TENAGA KES BAGIAN SDM/KEH

ETIKA PROFESI DILUAR ETIKA PROFESI


(ANTAR PROFESI) DAN/ATAU
ETIKA NON PROFESI

KEH KEH
18/08/2019 DJOKO W 18
• ISU ETIK SEMAKIN KOMPLEK
• SDM RS UTK KEH
• OVERLAPPING REGULASI
• KEH BUKAN DECESION MAKER
• KEH BUKAN MEDIATOR
• PENANGANAN HUKUM

18/08/2019 DJOKO W 19
What Next ?
 komentar/usulan
 mendalami PMK No.42 th 2018
 workshop KEH

18/08/2019 DJOKO W 20
Take Home
Setiap RS wajib
melaksanakan Etika RS.
Pelaksanaan penerapan Etik RS
dilakukan melalui pembentukan KEH RS

KEH dibentuk oleh dan bertanggung jawab


kepada Direktur/Kepala RS.
Ketua KEH tdk boleh merangkap jabatan lain

Peran KEH RS cukup luas, beberapa


diantaranya masih perlu kejelasan

Penyelenggaraan KEH mengikuti


PMK No.42 th 2018
18/08/2019 DJOKO W 21
kalau ada jarum yang patah, jangan disimpan dalam almari
kalau ada kata yang salah, mohon maaf kami diberi

18/08/2019 Terima Kasih DJOKO W 22

Anda mungkin juga menyukai