Anda di halaman 1dari 7

Ramdoni Khairul T 1723010002

Miftahul Rifa’i 1723010003

Pratama Pahartiko 1723010011

Khamdan Rohim 1723010019

Aulia Rachman N.M 1723010026

Yusuf Fatah P 1723010031

Kurniawan Yogi S 1723010037

HUKUM PAJAK & KOMERSIL


Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan yang
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban
perpajakan, termasuk pemungut pajak atau
pemotong pajak tertentu.
Fiskus atau aparatur pajak atau pejaba pajak
adalah orang atau badan yag bertugas untuk
melakukan pemungutan pajak atau iuran kepada
wajib pajak.
Kewajiban Wajib Pajak menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007
adalah sebagai berikut :
• Mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jendral Pajak
1
• Melaporkan usahanya pada kantor Direktorat Jendral Pajak
2
• Mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan
3
• Membayar atau menyetor pajak
4
• Menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan
5
• Kewajiban menaati pemeriksa pajak
6
• Kewajiban melakukan pemotongan dan pemungutan pajak
7
• Kewajiban membuat faktur pajak
8
• Kewajiban melunasi Bea Materai
9
Hak-hak Wajib Pajak menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007
adalah sebagai berikut :
 Hak Mengajukan keberatan

 Hak Memperpanjang jangka waktu penyampaian Surat Pemberitahuan

 Hak membetulkan Surat Pemberitahuan

 Hak mengajukan keberatan atau permohonan kepada Direktur Jenderal


Pajak
 Hak mengajukan banding

 Hak memperoleh imbalan bunga

 Hak kerahasiaan Wajib Pajak

 Hak untuk pengangsuran atau penundaan pembayaran pajak

 Hak untuk penundaan pelaporan SPT Tahunan

 Hak untuk mendapatkan pajak ditanggung pemerintah

HUKUM PAJAK & KOMERSIL


Hak-hak fiskus yang diatur dalam UU perpajakan adalah
sebagai berikut:
 Hak Menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan
atau melakukan Pengukuhan Nomor Pokok Pengusaha Kena
Pajak (NPPKP) secara jabatan.
 Hak menerbitkan surat tagihan/ketetapan pajak.

 Hak melakukan pemeriksaan dan penyegelan.

 Hak melakukan penyidikan.

 Hak menerbitkan surat paksa dan melaksanakan penyitaan.

 Hak mengurangi atau menghapus sanksi administrasi.

 Hak melakukan pencegahan.


 Kewajiban membina WP.
Kewajiban fiskus dalam membina WP merupakan suatu kewajiban yang sangat penting
sekalipun sistem perpajakan yang dipakai sekarang adalah self-assemssment.
 Kewajiban menerbitkan surat ketetapan pajak lebih bayar
dalam pemeriksaan berdasarkan permohonan WP atas adanya kelebihan pembayaran
pajak dan fiskus telah melakukan pemeriksaan atas permohonan tersebut, maka
sepanjang proses pemeriksaan menghasilkan adanya kelebihan bayar fiskus wajib
menerbitkan surat ketetapan pajak lebih bayar paling lambat 12 bulan sejak
permohonan diterima kantor pajak.
 Kewajiban merahasiakan data WP.
Setiap petugas pajak dilarang mengungkapkan kerahasiaan WP kepada pihak lain
atas segala sesuatu yang menyangkut masalah data perpajakan
 Kewajiban melaksanakan putusan
Putusan pengadilan pajak harus diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum.

Anda mungkin juga menyukai