Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

Dynamics of the impact of currency fluctuations on


stock markets in India: Assessing the pricing of
exchange rate risks
LATAR BELAKANG MASALAH

Fenomena : fluktuasi mata uang pada pasar saham di India dengan menilai
penetapan harga risiko nilai tukar selama periode 2005-2016.
LATAR BELAKANG MASALAH
Teori
Risiko nilai tukar, Teori penetapan harga arbitrase, Pengembalian stok, Premi
risiko, Hedging, Krisis keuangan.

• Teori keuangan berpendapat bahwa dalam pasar keuangan yang berkembang


dengan baik, risiko nilai tukar mata uang asing adalah bagian dari risiko tidak
sistematis yang dapat dicegah.
• Menurut teori portofolio modern, hanya risiko yang tidak dapat didiversifikasi
(risiko sistematis) yang harus dihargai oleh pasar modal yaitu, pemegang
saham harus dibayar premi untuk menanggung risiko tersebut.
• Teori Harga Arbitrage yang lebih baru yang dikemukakan oleh Ross (1976)
menunjukkan bahwa jika ekonomi dapat diwakili oleh faktor-faktor meresap
tertentu, maka faktor-faktor ini mungkin dihargai dalam arti bahwa investor
akan bersedia membayar premi untuk menghindari sumber-sumber ini.
Model
OLS
Model untuk analisis telah diadopsi dari sebuah studi oleh Jorion (1991) yang
telah mengikuti pendekatan Ross dari Teori Harga Teori (APT).
Versi dua faktor dari Ross (1976) APT menyiratkan hubungan linear antara
pengembalian yang diharapkan dan sensitivitas terhadap pergerakan pasar dan
nilai tukar
INTERPRESTASI RESEACH PROBLEM (GAP)
Dengan adanya fluktuasi mata uang ini maka berpengaruh pada
tingginya risiko pengambilan saham.
METODOLOGI
Unit analisis : 15 kelompok industri india yang terdiri dari 500
perusahaan yang terdaftar dalam indexs S&P BSE500

Teknik sampling : Probability sampling

Metode analisis : Metode kualitatif&kuantitatif

Periode peneliti : februari 2005-januari 2016


HIPOTESIS
• Risiko nilai tukar tidak dihargai sebagai premium oleh
investor selama rezim volatilitas penukar rendah,
• risiko nilai tukar mata uang asing pada dasarnya
menjadi risiko yang dihargai dipasar ternak.
HASIL ANALISIS

Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa hasil


untuk koefisien penetapan harga adalah
signifikan untuk periode-periode yang
dipertimbangkan setelah 2008 yang
menunjukkan bahwa setelah timbulnya krisis
keuangan global, ada perubahan kecil seperti
persepsi awal para vestor. Namun dalam empat
tahun terakhir (2012e2016), faktor risiko nilai
tukar menjadi menonjol sebagai 'harga' di pasar
saham. Ini pada dasarnya berarti bahwa investor
secara progresif mengharapkan premi risiko
investasi untuk persepsi tambahan eksposur
terhadap risiko nilai tukar dan telah menjadi
lebih menonjol dalam beberapa tahun terakhir.
KESIMPULAN

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan dampak


dari fluktuasi mata uang asing terhadap pengambilan saham
semakin menjadi masalah utama bagi investor, pemodal, dan
pembuat kebijakan. Bukti empiris menunjukan bahwa investor
sedang menunggu premi risiko atas investasi mereka karena
meningkatnya risiko ekposur yang disebabkan oleh fluktuasi nilai
tukar. Walaupun banyak yang beranggapan bahwa risiko nilai tukar
tidak dihargai sebagai premium oleh investor selama rezim
volatilitas penukar rendah, namun selama krisis mata uang, risiko
nilai tukar mata uang asing pada dasarnya menjadi risiko yang
dihargai dipasar ternak.

Anda mungkin juga menyukai