Anda di halaman 1dari 9

TYPHOID FEVER / DEMAM TIPUS

• Disebabkan bacteri Salmonella


(Salmonella typhi : S. paratyphi A, S.
paratyphi B dan S. paratyphi C)
• Sumber penularan penyakit dari seorang
penderita typhoid yang kronis.
• Penularan dapat juga terjadi pada
seseorang yang menangani makanan
(cook / ass.cook) yang carrier penyakit
typhoid apabila tidak menggunakan
prosedur cuci tangan setiap dari toilets/
WC.
• Penularan dapat juga terjadi dari air yang
kita pergunakan terkontaminasi oleh
kuman / bacteri salmonella.
• Penularan juga dari binatang serangga :
lalat, kecoak dll yang membawa bacteri
dari kotoran manusia ke makanan.
• Bacteri berkembang biak pada usus
kemudian menyebar ke bagian tubuh.
Bacteri berkembang biak pada : kelenjar
limpa, limpa, kandung empedu dan bagian
dari dinding usus kecil.
• Kotoran dari pasien carrier typhoid
seringkali menularkan bacteri untuk
beberapa minggu bahkan berbulan bulan.
• Penderita typhoid sangat dipengaruhi oleh
system pertahanan tubuh / kekebalan
tubuh.

PENULARAN
• Sumber penularan salmonella typhi hanya
dari kotoran/ feces, urine dan juga secret/
air liur, ingus dls dari penderita typhoid.
• Typhoid dapat ditularkan pada bayi baru
lahir yang sudah terinfeksi.
• 3 % diantaranya pasien typhoid akan
menjadi carrier dan jumlah ini akan
meningkat dipengaruhi oleh umur dan
seseorang dengan peny.kandung empedu
• Pada masa penyembuhan dari carrier dapat
melepaskan bibit kuman lebih dari 6 bulan
setelah sakit.
• 1 dari 10 kasus pada kotoran penderita
kronis carrier dapat menularkan dan secara
terus menerus melepaskan kuman
secara berkala sekurangnya 1 tahun
setelah sakit. Perempuan dengan
carrier lebih banyak dari laki2,kandung
empedu dan saluran empedu menjadi
tempat sumber infeksi.
TANDA & GEJALA
• Minggu pertama :
Penderita merasa lemah, sakit kepala,
sakit2 badan dan panas. Kadang disertai
batuk dan keluar darah dari hidung.
Penderita selalu sakit pada perut dan
susah buang air besar. Temperatur tubuh
panas tetapi nadi lambat.
• Minggu kedua :
• Secara keseluruhan tanda & gejala
semakin buruk : sakit perut semakin
hebat, diare, penderita kesadaran mulai
berkurang, badan panas dan nadi lambat,
kadangkala pada pemeriksaan ada tanda
bronchitis di dada, perut kembung, limpa
membesar, pada hari2 akhir minggu kedua
bintik2 merah pada kulit khususnya bagian
perut.
Minggu ketiga :
Secara keseluruhan tanda & gejala pada perut
bertambah buruk. Penderita dalam keadaan
Tidak sadar dan dapat meninggal.
Selama minggu ketiga ini 2 komplikasi serius
dapat terjadi :
1. Terjadi perporasi pada usus (terdapat lubang
pada dinding usus dan isi usus masuk ke
ruang peritoneal). Ini akan berakibat sakit
perut hebat dan dan penderita cepat dalam
keadaan memburuk (terjadi peradangan pada
rongga perut / peritonitis)
2. Perdarahan dapat terjadi dari dinding
usus, penderita mengeluarkan darah dari
rectum / dubur, tiba2 penderita pucat dan
shock / tidak sadarkan diri setelah
perdarahan.
Apabila penderita tidak meninggal, secepat
nya mulai proses penyembuhan pd minggu
Keempat.

Anda mungkin juga menyukai