Anda di halaman 1dari 5

NAMA KELOMPOK

1.AGUNG PRABOWO (03)


2.ARNANDA A.M (09)
3.FIKA.A.P (20)
4.IFANDI W.P (21)
5.LINA ZAHROTUL.W.(25)
6.M.ULIN.N (27)
SPEKTRUM ATOM HIDROGEN

Spektrum atom hidrogen dikemukakan oleh J.J


Balmer seorang guru matematika di Swiss pada tahun
1884. Balmer menemukan pancaran cahaya tampak dari
atom hidrogen. lintasan tertentu. Jika ada elektron dari
luar atau tingkat yang lebih tinggi berpindah menuju ke
tingkat energi lebih rendah maka elektron itu dapat
memancarkan energi yang berupa gelombang
elektromagnetik.
PERCOBAAN

Apabila suatu zat dipanaskan secara


terus-menerus, maka zat ini akan memancarkan
cahaya dengan bentuk spektrum yang kontinu.
Pemancaran radiasi cahaya pada zat ini
disebabkan oleh getaran atom-atom penyusun
zat.
Akan tetapi jika suatu gas yang berada
dalam tabung gas bertekanan rendah diberi
beda potensial tinggi maka gas akan
memancarkan spektrum (diskontinu), yang
berarti gas hanya memancarkan cahaya dengan
panjang gelombang tertentu.
PERSAMAAN SPEKTRUM ATOM
HIDROGEN BALMER

Berdasarkan hasil pengamatan tentang spektrum atom hidrogen, Balmer


menemukan empat spektrum garis pada cahaya tampak yaitu pada 410,2 nm,
434,1 nm, 486,2 nm, dan 656,3 nm yang ternyata cocok menggunakan
perhitungan dengan rumus sebagai berikut :

di mana untuk nA = 2 dan nB = 3, 4, dan 5


dengan :
λ = panjang gelombang yang dipancarkan
R = Konstanta Rydberg = 1,097 × 107 m-1
DERET SPEKTRUM ATOM HIDROGEN

Deret-deret spektrum garis yang memenuhi persamaan tersebut disebut deret


Balmer yang terletak pada daerah cahaya tampak. Akan tetapi tidak hanya deret
Balmer saja yang ditemukan
dalam atom hidrogen, ada deret yang lainnya, yaitu deret Lyman (spektrum pada
daerah sinar ultraviolet), Paschen (spektrum pada daerah sinar infra merah I),
Brackett (spektrum pada daerah sinar infra merah II) dan Pfund (spektrum yang
terletak pada daerah sinar infra merah III). Kelima deret tersebut dapat
ditampilkan dengan rumus-rumus sederhana sebagai berikut :

Deret Lyman : untuk nA = 1 dan nB = 2, 3, 4, 5, 6 … ∞


Deret Balmer : untuk nA = 2 dan nB = 3, 4, 5, 6 … ∞
Deret Paschen : untuk nA = 3 dan nB = 4, 5, 6, 7 … ∞
Deret Braket : untuk nA = 4 dan nB = 5, 6, 7, 8, … ∞
Deret Pfund : untuk nA = 5 dan nB = 6, 7, 8 … ∞

Anda mungkin juga menyukai