Anda di halaman 1dari 25

KUIS

1. JELASKAN PENGERTIAN MASA NIFAS YANG


KALIAN KETAHUI!

2 MENIT
2. JELASKAN ASUHAN APA SAJA YANG DIBERIKAN
OLEH SEORANG BIDAN KETIKA MELAKUKAN
KUNJUNGAN KE II MASA NIFAS?

5 MENIT
3. APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN ATONIA
UTERI? DAN BAGAIMANA PENANGANANNYA?

3 MENIT
By. MUSYARRAFAH MUSTAFA
A. Anatomi dan Fisiologi Payudara
PENGERTIAN PAYUDARA
• Kelenjar yang terletak dibawah
kulit, diatas otot dada.
• Fungsi dari payudara adalah
memproduksi susu untuk nutrisi
bayi
• Beratnya kurang lebih 200
gram, saat hamil 600 gram dan
saat menyusui 800 gram.
Pada payudara terdapat 3 bagian luar, yaitu
:
• Korpus ( badan ), yaitu bagian yang
1 membesar.

• Areola, yaitu bagian yang kehitaman


2 ditengah.

• Papilla atau puting, yaitu bagian yang


3 menonjol dipuncak payudara.
Bagian dalam Payudara terdiri dari :
1. Pabrik ASI (ALVEOLI)
a. Berbentuk seperti buah anggur
b. Dindingnya terdiri dari sel-sel yang
memproduksi ASI jika dirangsang oleh
hormon prolaktin.
2. Saluran ASI (DUKTUS LACTIFERUS)
Berfungsi untuk menyalurkan ASI dari pabrik ke
gudang.
3. Gudang ASI (SINUS LACTIFERUS)
Tempat penyimpanan ASI yang terletak di bawah
kalang payudara (areola).
4. Otot Polos (MYOEPITHEL)
a. Otot yang melindungi pabrik ASI.
b. Jika dirangsang oleh hormon oksitosin
maka otot yang melingkari pabrik ASI akan
mengerut dan menyemprotkan ASI ke dalamnya.
c. Selanjutnya, ASI akan mengalir ke saluran
payudara dan berakhir di gudang ASI.
BENTUK PUTING
Fisiologi Laktasi
1. Refleks Prolaktin/Produksi ASI
Pembentukan Payudara dimulai sejak embrio
berusia 18-19 minggu, dan berakhir ketika mulai
menstruasi. Hormon yang berperan adalah hormon
Estrogen dan Progesteron yang membantu maturasi
Alveoli. Sedangkan hormon prolaktin berfungsi untuk
produksi ASI. Pada proses laktasi terdapat 2 refleks
yang berperan, yaitu Refleks prolaktin dan reflex aliran
yang timbul akibat perangsangan putting susu
dikarena isapan bayi.
Gambar Proses Produksi ASI

1.
PRODUKSI ASI
(PROLAKTIN)

MENGELUARKAN RANGSANGAN PADA


PUTING SUSU AKAN
HORMON DITERUSKAN KE
PROLAKTIN HIPOTALAMUS

HIPOFISE
ANTERIOR
2. Refleks Oksitosin /Pengeluaran ASI
Apabila bayi disusui, maka gerakan menghisap yang
berirama akan menghasilkan rangsangan saraf yang
terdapat pada glandula pituitaria posterior, sehingga
keluar hormon oksitosin. Hal ini menyebabkan sel –
sel miopitel disekitar alveoli akan berkontraksi dan
mendorong ASI masuk dalam pembuluh ampula.
Pengeluaran oksitosin selain dipengaruhi oleh isapan
bayi, juga oleh reseptor yang terletak pada duktus. Bila
duktus melebar, maka secara reflektoris ositosin
dikeluarkan oleh hipofisis.
Gambar Refleks Oksitosin /Pengeluaran ASI
2.
PENGELUARAN ASI
(OKSITOSIN)

MENGELUARKAN RANGSANGAN PADA


PUTING SUSU AKAN
HORMON DITERUSKAN KE
OKSITOSIN HIPOTALAMUS

HIPOFISE
POSTERIOR
Reflex yang penting dalam mekanisme hisapan
bayi :

1. Refleks menangkap
(Rooting reflex)

2. Refleks menghisap
(Sucking Refleks)

3. Refleks menelan
(Swallowing Refleks)
B. LAKTASI
1. Laktasi adalah proses produksi, sekresi, dan
pengeluaran asi.
Hormon-hormon yang berpengaruh adalah:
Progesteron, Estrogen, Follicle stimulatin hormone
(FSH), Luteinizin hormone(LH), Prolaktin,
Oksitosin, Human placental lactogen (HPL).
2. Proses Pembentukan Laktogen.

Proses pembentukan laktogen melalui tahapan-tahapan


berikut:
a. Laktogenesis I
b. Laktogenesis II
c. Laktogenesis III
a. Laktogenesis I
Merupakan fase penambahan dan pembesaran lobolus-
alveolus. Terjadi pada fase terakhir kehamilan. Pada
fase ini, payudara memproduksi kolostrum, yaitu
berupa cairan kental kekuningan dan tingkat
progesteron tinggi sehingga mencegah produksi ASI.
Pengeluaran kolostrum pada saat hamil atau sebelum
bayi lahir, tidak menjadikan masalah medis
b. Laktogenesis II
Pengeluaran plasenta saat melahirkan menyebabkan
menurunnya kadar hormon progesteron, estrogen dan
HPL. Akan tetapi kadar hormon prolaktin tetap tinggi.
Hal ini menyebabkan produksi ASI besar-besaran.
Penelitian mengemukakan bahwa level prolaktin
dalam susu lebih tinggi apabila produksi ASI lebih
banyak, yaitu sekitar pukul 2 pagi hingga 6 pagi,
namun level prolaktin rendah saat payudara terasa
penuh.
Penanda biokimiawi proses laktogenesis II dimulai
sekitar 30-40 jam post partum, tetapi para ibu baru
merasakan payudara penuh sekitar 50-73 jam(2-3 hari)
post partum.
Kolostrum mengandung sel darah putih dan antibodi
yang tinggi dari pada ASI sebenarnya, khususnya
tinggi dalam level immunoglobulin A(IgA), yang
membantu melapisi usus bayi yang masih rentan dan
mencegah kuman memasuki bayi. IgA ini juga
mencegah alergi makanan.
b. Laktogenesis III
Apabila ASI banyak dikeluarkan, payudara akan
memproduksi ASI banyak. Penelitian beksimpulan
bahwa apabila payudara dikosongkan secara
menyeluruh juga akan meningkatkan taraf produksi
ASI . Dengan demikian , produksi ASI sangat
dipengaruhi seberapa sering dan seberapa baik bayi
mengisap, dan juga seberapa sering payudara
dikosongkan.

Anda mungkin juga menyukai