Anda di halaman 1dari 22

Kimia Petroleum

Kelompok 1
Enggar mulia ramadhani widagdo
Muhammad bagus putra pratama
Restiana puspitasari
PETROLEUM

Petroleum berasal dari bahasa latin yaitu


petra yang artinya batu dan oleum yang
berarti minyak, petroleum (minyak
bumi)yang dijuluki juga sebagai mas hitam.
PROSES PEMBENTUKAN MINYAK BUMI

JASAD RENIK
TERBAWA AIR SUNGAI
BERSAMA LUMPUR
MENGENDAP DI
DASAR LAUT

TERAKUMULASI BERUBAH JADI BINTIK-


PADA DAERAH BINTIK &GELEMBUNG
PERANGKAP MINYAK, GAS
(BATUAN KEDAP)
DIPROSES JUTAAN TAHUN

GAS ALAM , MINYAK, AIR TERAKUMULASI SEBAGAI DEPOSIT


MINYAK BUMI
PENGELOMPOKAN HIDROKARBON BATUAN SUMBER

Senyawa Hidrokarbon Terlarut

1. Bahan organic (3% dari C organic)

2. Bitumen
a. Senyawa alifatik 3. Bahan hidrokarbon potrnsial
b. Senyawa aromatic membentuk minyak dan gas.
c. Senyawa dengan a.kandungan hydrogen besar
kandungan N,S,O(nitrogen, b. Algae, spora
sulfur, oksigen) c. Fitoplankton, Pollen
d. Mikrooganisme, Cuticlel
e. Bahan amorf.
Senyawa Hidrokarbon Tak Larut

1. Mineral
a. Tanpa hydrogen
b. Batu bara (charcoal)
c. Senyawa teroksidasi

2. Kerogen*
a.Sedikit kandungan
hydrogen
b.Senyawa humat
c.Arang

3. Tidak mengandung
hidrokarbon potensial
Proses Pembuatan
Pengolahan minyak bumi
dilakukan melalui 2 tahap
1. Pengolahan minyak
bumi tahap pertama
(primary processing)

Dilakukan dengan destilasi


bertingkat yaitu proses
destilasi berulang-ulang
sehingga didapatkan
berbagai macam hasil
berdasarkan perbedaan
titik didihnya
2. Pengolahan minyak bumi tahap
kedua (secondary processing)

Pada pengolahan
minyak bumi tahap
kedua, dilakukan
berbagai proses
lanjutan dari hasil
penyulingan pada
tahap pertama.
Proses Destilasi
Produk yang di hasilkan

1. Bensin
 Salah satu hasil dari penyulingan yang
dilakukan terhadap minyak bumi untuk
mempermudah kehidupan manusia.
2. Pelumas
 Zat yang dipakai dalam pemeliharaan
untuk melumasi mesin kendaraan
bermotor, kendaraan disel, mesin industry,
dll.
Jenis bensin;
Jenis Pelumas;
 Premium
 Pelumas cair
 Pertamax plus
 Pelumas semi-cair
 pertamax
3. Aspal

Sebuah senyawa
hidrokarbon yang dipadu
dengan senyawa sulfur,
oksigen dan flor
didalamnya, dimana
4. Gas
diproduksi dan di kelola dari  Zat tidak berbentuk, mengisi
bahan alam dan minyak
bumi
ruangan padaa suhu dan
tekanan normal, tidak
terlihat, tidak berbau pada
konsentrasi rendah, dengan
perubahan suhu dan
tekanan dapat berubah
menjadi cair atau padat.
Dampak negatif produk
1.Bensin
 Mencemari lingkungan.
 Gangguan pernafasan
 Pembakaran bahan
bakarkendaraan tidak
sempurna akan
menghasilkan gas karbon
monoksida (CO),
disampinggas karbon
dioksida (CO2). Gas karbon
monoksida ini berbahaya
karenamenghalangi
pengikatan oksigen oleh
hemoglobin, akibatnya,
pernafasan menjadi
terganggung.
PELUMAS

b. paparan kronik;
Bila terhirup;
paparan yang
a. paparan kulit:
berulang/kontak
semprotan/kabut dari
dalam jangka waktu
minyak pelumas
panjang dengan
biasanya tidak
minyak pelumas,
berbahaya pada
dapat menyebabkan
saluran pernafasan,
gangguan paru-paru
meskipun konsentrasi
seperti peradangan
5mg/m3 tidak
paru-paru dan
nyaman bagi
pembentukan massa
pekerja.
menyerupai tumor
yang berisi sel lemak.
LANJUTAN

Bila terkena kulit;


a. paparan akut : biasanya respon
mukosa terhadap pelumas menyebabkan
kerusakan kulit, iritasi, dan rambut kulit
mudah rontok karena kerusakan akar.
Ditandai dengan mulainya reaksi akut pada
permukaan punggung tangan,jari, dan kaki,
dapat berkembang dan menjadi gangguan
kulit, yang disebut dengan perifoliculate
papules.
3. Gas
 Dapat memperburuk efek
rumah kaca
 Merusak lingkungan
 Beresiko tinggi terhadap
lingkungan sekitar apabila
terjadi kesalahan
pemprosesan
4. Aspal

 Penurunan kualitas udara


dan peningkatan kebisingan
penurunan kualitas udara dan
peningkatan kebisingan akibat
kegiatan pembangunan jalan
pada umumnya berasal dari  Peningkatan laju aliran permukan
tahap kontruksi dan kegiatan (run off) dan potensi genangan
lalu lintas kendaraan pada dengan pembangunan jalan,
tahap oprasi. maka otomatis area resapan air
berkurang dan selanjutnya
berakibat meningkatnya run off
dan potensi genangan.
Lanjutan

 Potensi erosi dan kestabilan lereng


potensi dampak ini perlu diperhatikan
karena inti pemabngunan jalan adalah
mengubah muka bumi yang sangat tidak
seragam. Apabila ada gangguan dari
apabila dari kegiatan kontruksi maka
terdapat kemungkinan dampak erosi
dapat timbul. Begitu pula apabila tapak
proyek berlokasi di lereng bukit atau
gunung, maka tentu saja perlu di
perhatikan aspek kestabilan lereng.
Dampak negatif perusahaan terhadap
lingkungan
 Pencemaran udara terutama di
kota-kota besar telah menyebabkan
turunnya kualitas udara sehingga
mengganggu kenyamanan
lingkungan bahkan telah
menyebabkan terjadinya gangguan
kesehatan .
Daftar pustaka

https://id.scribd.com
Olson, K.R, Poisoning and Drug
Overdoses, Fifth Edition, Mc Graw Hill
Lange, 2007
http://id.shvoong.com/exact-
sciences/1637209-sekilas-tentang-
minyak-pelumas/
https://chepy.weebly.com

Anda mungkin juga menyukai