Kelompok 1 Petroleum Revisi
Kelompok 1 Petroleum Revisi
Kelompok 1
Enggar mulia ramadhani widagdo
Muhammad bagus putra pratama
Restiana puspitasari
PETROLEUM
JASAD RENIK
TERBAWA AIR SUNGAI
BERSAMA LUMPUR
MENGENDAP DI
DASAR LAUT
2. Bitumen
a. Senyawa alifatik 3. Bahan hidrokarbon potrnsial
b. Senyawa aromatic membentuk minyak dan gas.
c. Senyawa dengan a.kandungan hydrogen besar
kandungan N,S,O(nitrogen, b. Algae, spora
sulfur, oksigen) c. Fitoplankton, Pollen
d. Mikrooganisme, Cuticlel
e. Bahan amorf.
Senyawa Hidrokarbon Tak Larut
1. Mineral
a. Tanpa hydrogen
b. Batu bara (charcoal)
c. Senyawa teroksidasi
2. Kerogen*
a.Sedikit kandungan
hydrogen
b.Senyawa humat
c.Arang
3. Tidak mengandung
hidrokarbon potensial
Proses Pembuatan
Pengolahan minyak bumi
dilakukan melalui 2 tahap
1. Pengolahan minyak
bumi tahap pertama
(primary processing)
Pada pengolahan
minyak bumi tahap
kedua, dilakukan
berbagai proses
lanjutan dari hasil
penyulingan pada
tahap pertama.
Proses Destilasi
Produk yang di hasilkan
1. Bensin
Salah satu hasil dari penyulingan yang
dilakukan terhadap minyak bumi untuk
mempermudah kehidupan manusia.
2. Pelumas
Zat yang dipakai dalam pemeliharaan
untuk melumasi mesin kendaraan
bermotor, kendaraan disel, mesin industry,
dll.
Jenis bensin;
Jenis Pelumas;
Premium
Pelumas cair
Pertamax plus
Pelumas semi-cair
pertamax
3. Aspal
Sebuah senyawa
hidrokarbon yang dipadu
dengan senyawa sulfur,
oksigen dan flor
didalamnya, dimana
4. Gas
diproduksi dan di kelola dari Zat tidak berbentuk, mengisi
bahan alam dan minyak
bumi
ruangan padaa suhu dan
tekanan normal, tidak
terlihat, tidak berbau pada
konsentrasi rendah, dengan
perubahan suhu dan
tekanan dapat berubah
menjadi cair atau padat.
Dampak negatif produk
1.Bensin
Mencemari lingkungan.
Gangguan pernafasan
Pembakaran bahan
bakarkendaraan tidak
sempurna akan
menghasilkan gas karbon
monoksida (CO),
disampinggas karbon
dioksida (CO2). Gas karbon
monoksida ini berbahaya
karenamenghalangi
pengikatan oksigen oleh
hemoglobin, akibatnya,
pernafasan menjadi
terganggung.
PELUMAS
b. paparan kronik;
Bila terhirup;
paparan yang
a. paparan kulit:
berulang/kontak
semprotan/kabut dari
dalam jangka waktu
minyak pelumas
panjang dengan
biasanya tidak
minyak pelumas,
berbahaya pada
dapat menyebabkan
saluran pernafasan,
gangguan paru-paru
meskipun konsentrasi
seperti peradangan
5mg/m3 tidak
paru-paru dan
nyaman bagi
pembentukan massa
pekerja.
menyerupai tumor
yang berisi sel lemak.
LANJUTAN
https://id.scribd.com
Olson, K.R, Poisoning and Drug
Overdoses, Fifth Edition, Mc Graw Hill
Lange, 2007
http://id.shvoong.com/exact-
sciences/1637209-sekilas-tentang-
minyak-pelumas/
https://chepy.weebly.com