Anda di halaman 1dari 9

NAMA KELOMPOK:

1. Kuyunlian K K (A.111.16.0015)
2. Istiqomah (A.111.16.0033)
3. Ayu Khasanah (A.111.16.0038)
4. Farah Nur Fadila (A.111.16.0047)
BESARNYA SISTEM KEUANGAN DI
INDONESIA

Pasar keuangan menjalankan fungsi ekonomi yang paling


penting dalam mengalirkan dana berlebih kepada pihak
yang membutuhkan dana. Aliran dana tersebut dapat
menempuh dua rute, yaitu secara langsung maupun tidak
langsung melalui lembaga-lembaga perantara keuangan.
Lembaga ini muncul dalam sistem keuangan karena
dapat menekan ongkos transaksi, mengurangi harga
transaksi, dan memperlancar aliran dana yang pada
akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian Sistem Keuangan


2. Fungsi Sistem Keuangan
3. Sistem Keuangan di Indonesia
 1. Pengertian Sistem Keuangan
Sistem Keuangan adalah kumpulan institusi,
pasar, ketentuan perundangan, peraturan-
peraturan, dan teknik-teknik dimana surat-
surat berharga diperdagangkan, tingkat
bunga ditetapkan,dan jasa-jasa keuangan
(finansial service) dihasilkan serta
ditawarkan ke seluruh bagian dunia
2. FUNGSI SISTEM KEUANGAN
Menurut Peter S. Rose, ada 7 fungsi pokok sistem keuangan :
a) Fungsi Tabungan (savings function)
Sistem keuangan menyediakan suatu mekanisme dan instrumen
tabungan. Misalnya: obligasi, saham, dan instrumen utang lain
yang diperjualbelikan di pasar uang dan pasar modal yang
menjanjikan suatu pendapatan dengan resiko relatif rendah.
 b) Fungsi Kekayaan (wealth function)
Instrumen keuangan yang diperjual belikan dalam pasar
keuangan menyediakan cara terbaik untuk menyimpan
kekayaan, yaitu menahan asset yang dimiliki sampai dana
tersebut dibutuhkan untuk dibelanjakan
c) Fungsi Likuiditas (liquidity function)
Kekayaan yang disimpan dalam bentuk instrumen keuangan,
dapat dikonversi menjadi kas atau uang tunai dipasar keuangan
dengan resiko kecil
 d) Fungsi Kredit (credit function)
Kredit merupakan pinjaman yang disertai janji untuk
membayar kembali dimasa yang akan datang
e) Fungsi Pembayaran (payment fuction)
Sistem keuangan juga menyediakan mekanisme
pembayaran atas transaksi barang dan jasa. Instrumen
yang dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan
pembayaran (medium of exchange) antara lain:
cek,giro,kartu kredit, dan kartu debit
f) Fungsi Resiko (risk function)
Sistem keuangan dewasa ini secara luas menawarkan
proteksi terhadap jiwa, kesehatan, harta, dan resiko
penghasilan/kerugian, kepada semua unit usaha dan
konsumen termasuk pemerintah
g) Fungsi Kebijakan (policy function)
Pasar keuangan pada dekade terakhir ini telah menjadi
suatu alat utama bagi otoritas untuk melakukan kebijakan
guna menstabilkan ekonomi dan mempengaruhi inflasi

3. SISTEM KEUANGAN DI INDONESIA
 A. Otoritas Keuangan
Otoritas Keuangan memiliki peran dalam pengaturan
dan pengawasan di bidang keuangan dan perbankan
terdiri dari:
1. Bank Indonesia
2. Departemen Keuangan
3. Lembaga Penjamin Simpanan
B. Bank Indonesia
1. Pengertian
BI adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang
merupakan lembaga negara yang independen,
bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak-
pihak lainnya sesuai UU NO.3 Tahun 2004
 2. Tujuan
“mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah”
3. Tugas Bank Indonesia
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
c. Mengatur dan mengawasi bank
d. Wewenang Bank Indonesia
e. Melaksanakan kebijakan nilai tukar bedasarkan sistem nilai
tukar yang ditetapkan

C. Departemen Keuangan
Departemen keuangan adalah lembaga pemerintah yang
melakukan pengaturan dan pengawasan di bidang Lembaga
Keuangan Bukan Bank (LKBB).
LKBB adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang
keuangan, yang menghimpun dana dengan mengerluarkan
kertas berharga dan menyalurkannya untuk membiayai investasi
perusahaan.
KESIMPULAN
 Sistem Keuangan adalah kumpulan institusi, pasar,
ketentuan perundangan, peraturan-peraturan, dan
teknik-teknik dimana surat-surat berharga
diperdagangkan, tingkat bunga ditetapkan,dan jasa-jasa
keuangan (finansial service) dihasilkan serta ditawarkan
ke seluruh bagian dunia. Sistem keuangan di Indonesia
terdiri dari Otoritas Keuangan, Sistem Perbankan, dan
Lembaga Keuangan Bukan Bank. Setiap lembaga
mempunyai fungsi masing-masing untuk berkonstribusi
dalam menjaga dan meningkatkan perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai