Anda di halaman 1dari 10

KASUS 1

Pasien Ibu hamil usia 36 tahun dengan G3P2A0 usia kehamilan 36-37,
datang ke Rumah Sakit dengan keluhan pasien mengeluarkan darah
dari kemaluan sebanyak 3x ganti pembalut sejak 6 jam sebelum masuk
rumah sakit. Keluarnya darah tidak disertai rasa sakit dan berwarna
merah segar. Gejala seperti mulas yang menjalar ke pinggang (-) Keluar
air-air dari kemaluan (-), gerakan janin masih bisa dirasakan
• Pada pemeriksaan fisik umum didapatkan, kesadaran compos mentis,
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/m, pernafasan 20 x/m, suhu
37 0 C, konjungtiva anemis.
• Pemeriksaan fisik obstetri didapatkan, TFU (Tinggi Fundus Uteri) yaitu
30 cm dari simfisis pubis, pada leopold I tidak teraba bagian janin
pada fundus uteri, pada leopold II letak melintang teraba balotemen
kepala pada salah satu fosa iliaka dan bokong pada fosa iliaka yang
lain, pada leopold III dan IV tidak teraba bagian janin pada bawah
uteri
• Auskultasi denyut jantung janin 145 x/menit. Pemeriksaan dalam
dilakukan inspeksi portio livide, ostium uterus eksterna tertutup, dan
fluxus (+). Pemeriksaan colok vagina tidak dilakukan.
• Pemeriksaan penunjang pada pasien ini didapatkan nilai hemoglobin
7,8 g/dL, leukosit 8.800/uL hematokrit 25 %.

• Diagnosis (?)
KASUS 2
Pasien berusia 26 tahun P2A0 datang dengan keluhan keluar darah dari
kemaluan setelah melahirkan. Sejak 8 jam sebelum masuk rumah sakit,
pasien melahirkan anak keduanya di dukun, bayi lahir langsung
menangis perempuan, berat badan tidak ditimbang tidak diikuti
dengan lahirnya plasenta kemudian dukun tersebut memaksa untuk
menarik plasenta agar terlepas dari rahim. Plasenta terlepas namun
diikuti oleh perdarahan dari kemaluan yang terus menerus dan
berwarna merah segar.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis,
keadaan umum tampak sakit berat, tekanan darah 80/40 mmHg, nadi
130x/m, pernapasan 28x/m, dan suhu 36,5o C. Kepala tampak
normocephali, kedua konjungtiva mata anemis dan tidak ikterik, KGB
pada leher tidak membesar, mammae tampak simetris, membesar
dan areola hiperpigmentasi, paru-paru dan jantung dalam batas
normal.
• Pada status obstetrikus didapatkan kesan abdomen cembung, FUT
tidak teraba, kontraksi (-), perdarahan (+). Pada pemeriksaan
inspekulo didapatkan massa di liang vagina, fluor (-), fluksus (+), darah
tidak aktif.Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hasil Hb: 4.1 g/dl,
leukosit: 25.500/mm3, Ht 12%, trombosit: 205.000 /mm3.

• Diagnosis (?)
• Pasien perempuan, 31 tahun, datang ke UGD rumah sakit dengan
keluhan perdarahan pervaginam sejak satu hari yang lalu. Dikatakan
perdarahan awalnya berupa flek-flek yang warnanya merah.
Kemudian terdapat gumpalan-gumpalan darah berwarna hitam, tidak
terdapat jaringan. Keluhan disertai nyeri pada perut bagian bawah.
Pasien sebelumnya sempat mengikuti rafting dan berjalan menaiki
tangga cukup jauh sehari sebelum keluhan muncul.
• Riwayat koitus (+) 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Riwayat pingsan
disangkal.Menarche umur 12 tahun, dengan siklus teratur setiap 28
hari, lamanya 4-5 hari tiap kali menstruasi.Hari pertama haid terakhir
4/4/2015. Pasien menikah satu kali dengan suami yang sekarang
selama ± 1 tahun. Pasien memiliki riwayat abortus komplit pada satu
tahun yang lalu saat umur kehamilan 9 minggu sebelum kehamilan
pasien saat ini
• Pasien pernah USG di dokter spesialis sebanyak 1 kali.Sejak menikah
hingga saat ini pasien belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.
Riwayat penyakit diabetes melitus, asma, hipertensi dan penyakit
jantung disangkal oleh pasien dan keluarga pasien.Pasien tidak dalam
pengobatan tertentu dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang.
Hasil normal pada pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik
general.
• Dari pemeriksaan ginekologi, tidak ada distensi, tidak ada nyeri suprapubik,
tidak ada tanda cairan bebas, TFU belum teraba, tidak ada nyeri tekan.
Pada vagina ditemukan flek darah dan tidak tampak jaringan.
• Dari vaginal touché (VT) ditemukan flek darah, tidak ada pembukaan
serviks, porsio mencucu, tidak ada jaringan, tidak ada stolsel, tidak ada
perdarahan aktif, corpus uteri antefleksi, cavum douglas dalam batas
normal.
• Dari hasil pemeriksaan USG, blast isi cukup, uterus antefleksi dengan GS
intrauterine UK 9 minggu 5 hari, , DJJ 150x/menit, gerak fetus normal,
ketuban cukup, tidak tampak cairan bebas, tidak nampak massa di adnexa.
• Diagnosis?

Anda mungkin juga menyukai