Anda di halaman 1dari 24

Pertemuan ke-1

Bisnis dalam pengertiannya adalah usaha atau


perusahaan yang dimana si pelakunya ingin
mendapat keuntungan seraca ekonomi. Bisnis
lebih ditekankan kepada pelaku jual beli baik
secara tunai maupun kredit, dengan strategi
bisnis kita bisa melakukan riset pasar, meramal
sebuah perusahaan atau lembaga bisnis lainnya
apakah akan mengalami kemajuan atau
kemunduran (Dinamis) sesuai siklus ekonomi
pasar.
Yang menjadi faktor perubahan ekonomi yaitu
akibat :

1. adanya era Globalisasi Pasar (Pasar Bebas)


2. adanya era Teknologi (Informasi)
 Rendahnya pertumbuhan ekonomi
 Kemiskinan
 Pengangguran
 Kesenjangan penghasilan
 Inflasi
 Hutang luar negeri
 Defisit anggaran
 Ketidakmampuan Industrial
 Ketidakmampuan Mengelola Sumber Daya
Manusia
 Penguasaan iptek yang kurang
 Korupsi
 Masalah pangan
 Pembangunan yang Cenderung
Tersentralisasi
A. Kebutuhan
1. Pengertian

Adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia


untuk mencapai kesejahteraan

Kebutuhan ialah keinginan manusia terhadap


barang (benda) dan jasa yang dapat memberikan
rasa kepuasan kepada manusia itu sendiri, baik
kepuasan jasmani maupun kepuasan rohani.
2. Faktor Penyebab Meningkatnya Kebutuhan
Manusia :
◦ Perkembangan peradaban manusia
◦ Perkembangan zaman
◦ Perkembangan ekonomi
◦ Tingkat pendapatan
◦ Tingkat selera manusia

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan

a. Peradaban: perubahan/ perkembangan zaman


b. Lingkungan/ keadaan alam
c. Adat istiadat
d. Agama
4. Macam-macam Kebutuhan Manusia
a. Kebutuhan menurut intensitas :

Kebutuhan primer yaitu kebutuhan manusia yang pemuasannya tidak dapat ditunda dan ini
menentukan kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan primer antara lain makanan, pakaian, perumahan.
( sandang, pangan dan papan)
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat dilakukan setelah kebutuhan primer
terpenuhi. Contoh kebutuhan sekunder adalah sepatu, meja makan, tas dll.
Kebutuhan Tersier (lux) atau disebut juga kebutuhan mewah adalah kebutuhan yang secara umum
nenpunyai nilai ekonomi cukup tinggi dan belum dapat dijangkau oleh sebagian besar masyarakat.
Contoh jenis kebutuhan mewah adalah vila (rumah peristirahatan), mobil mewah dan lain-lain.

b.Kebutuhan Menurut sifat

Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan manusia yang berkaitan secara langsung dengan pertumbuhan
fisik manusia (jasmani). Contoh kebutuhan jasmani adalah makanan. minuman, pakaian, vitamin dan
lain-lain.
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan manusia yang pemenuhannya atau pemuasannya berhubungan
dengan kebutuhan batin manusia atau kejiwaan. Contoh kebutuhan rohani pendidikan, mendengarkan
musik (menonton), ceramah agama dan sebagainya.
c. Kebutuhan menurut waktu :

1. Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang sangat mendesak dan tidak dapat
ditunda-tunda misalnya makanan pada waktu lapar, obat saat sakit.
2. Kebutuhan masa datang adalah kebutuhan yang pemuasannya dilakukan pada
masa mendatang , akan tetapi dipersiapkannya masa sekarang .

d. Kebutuhan menurut subjek

Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan dapat digolongkan menjadi:


Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang diperlukan manusia secara
perseorangan atau dari segi orang yang membutuhkan , misalnya kebutuhan
petani ( cangkul, pupuk, tanah yang subur dll), kebutuhan seorang siswa ( buku
pelajaran, alat-alat tulis).
Kebutuhan masyarakat (umum) disebut juga kebutuhan kolektif yaitu alat pemuas
kebutuhan yang kegunaannya dilakukan secara bersama misalnya telepon umum,
rumah sakit umum, sekolah dan lain-lain.
e. Kebutuhan menurut wujud :

Kebutuhan berupa barang atau disebut juga kebutuhan materil yaitu kebutuhan
manusia yang berwujud (nyata = dapat diraba), misalnya makanan, minuman,
rumah, kendaraan dll.
Kebutuhan berupa jasa atau kebutuhan inmateril (spiritual) adalah kebutuhan
manusia yang tidak dapat dilihat wujud fisiknya, tetapi manfaatnya dapat
dirasakan misalnya menonton (hiburan), ibadah, telepon dan lain-lain.

f. Kebutuhan menurut Sosial-Budaya :

Kebutuhan Sosial yaitu kebutuhan yang timbul karena adanya tuntutan hidup
bersama dalam masyarakat .
Kebutuhan Psikologis yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan sifat
rohani/kejiwaan manusia misalnya kebutuhan rasa aman , ingin dihormati,
kebebasan untuk mengatur hidupnya
5. Kelangkaan Sumber Daya

Kelangkaan atau Scarcity adalah kesenjangan antara jumlah


kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan jumlah alat
pemuas kebutuhan yang terbatas.

Faktor-faktor penyebab terjadinya kelangkaan diantaranya :

 Keterbatasan Sumber Daya Produksi.


 Keterbatasan Produsen dalam Memproduksi
 Ketidakseimbangan Pertumbuhan Penduduk.
 Perkembangan teknologi yang lambat.
 Bencana alam.
A. Kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi sebagai
kegiatan ekonomi utama

a. Produksi

Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah


nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada
upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah
atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang
atau mungkin jasa.
Tujuan Produksi

Tujuan kegiatan produksi adalah sebagai berikut:

a) Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga keluarga


maupun rumah tangga produksi.
b) Untuk mengganti barang yang rusak (aus) atau barang
yang habis
c) Untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan
perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta
penduduk yang semakin meningkat.
d) Untuk memenuhi pasar Internasional.
e) Untuk mendapatkan keuntungan.
f) Untuk meningkatkan kemakmuran.
b. Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi


nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan baik
secara langsung maupun berangsur-angsur

Tujuan Konsumsi

1. mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap.


2. menghabiskan nilai guna barang sekaligus.
3. memuaskan kebutuhan secara fisik.
4. memuaskan kebutuhan rohani.
c. Distribusi

Distribusi merupakan setiap tindakan atau usaha yang


dilakukan baik oleh orang atau lembaga yang ditujukan untuk
menyalurkan barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke
konsumen. Produsen perlu memikirkan saluran yang
bagaimana yang akan dipilih untuk menyalurkan barang dan
jasanya dengan tepat dan biaya murah.

Tujuan Distribusi

Tujuan distribusi adalah untuk menyampaikan barang dan


jasa dari tempat produsen ke tempat pengguna atau pemakai.
Fungsi Distribusi

Peranan atau fungsi distribusi adalah sebagai berikut:

1. Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada penguna-penguna


dapat berupa produsen yang menggunakan bahan dasar maupun pengguna akhir
2. Menyampaiakan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan pengguna.

Saluran Distribusi

1. Distribusi langsung dari produsen ke konsumen


Perpindahan atau pergerakan material dilakukan secara langsung dari produsen
ke konsumen. Contohnya adalah peternak mengirimkan susu ternaknya
langsung ke rumah konsumen atau melalui toko pengecer miliknya sendiri dan
melalui pos.
2. Saluran tidak langsung

Produsen – pengecer – konsumen

Contoh barang yang didistribusikan dengan cara semacam ini


adalah alat-alat rumah tangga, furniture, dan alat-alat sekolah.
Terkadang produsen membuat gudang-gudang cabang untuk
memenuhi permintaan produk di daerah lain.

Produsen – grosir – pengecer

Barang yang disitribusikan dengan cara ini adalah yang tahan


lama dan mudah didapatkan seperti barang yang terbuat dari
logam, obat-obatan, dan bahan makanan.
a. Rumah Tangga Keluarga/ Konsumen

Rumah tangga keluarga/ konsumen adalah pelaku ekonomi yang


terdiri atas ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga lainnya.
Rumah tangga keluarga termasuk kelompok pelaku ekonomi
yang cakupan wilayahnya paling kecil. Rumah tangga keluarga
adalah pemilik berbagai faktor produksi. Faktor-faktor produksi
yang terdapat pada rumah tangga keluarga antara lain tenaga
kerja, tenaga usahawan, barang-barang modal, kekayaan alam,
dan harta tetap (seperti tanah dan bangunan).
b. Rumah Tangga Produsen/ Perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh


seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat. Kegiatan ekonomi yang
dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan
konsumsi, produksi, dan distribusi.
c. Pemerintah

Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk


mengatur kegiatan ekonomi. Seperti halnya rumah tangga keluarga
dan perusahaan, pemerintah juga sebagai pelaku ekonomi yang
melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.

d. Masyarakat luar negeri

Masyarakat sebagai pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat


luar negeri. Masyarakat luar negeri juga termasuk pelaku ekonomi
yang penting bagi perekonomian, karena berhubungan dengan
transaksi luar negeri. Transaksi luar negeri tidak hanya berupa
transaksi perdagangan, namun juga berhubungan dengan
penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja, serta
pemberian pinjaman.
Peran Pelaku Ekonomi

a. Peran rumah tangga produsen sebagai pelaku ekonomi:


1. Sebagai Produsen: menghasilkan barang dan jasa
2. Pengguna factor produksi: menggunakan factor
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
3. Agen pembangunan: membantu pemerintah dengan
menjalankan kegiatan pembangunan.
4. Sebagai distributor: sebagai mata rantai penyaluran
barang dalam rangka melyani konsumen
b. Peran rumah tangga konsumen sebagai pelaku
ekonomi:

1. Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor-faktor


produksi kepada perusahaan untuk kegiatan produksi.

2. Rumah tangga berperan sebagai pemakai (konsumen)


barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
c. Peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi:

1. Peran pemerintah sebagai pengatur


2. Peran pemerintahh sebagai pengontrol
3. Peran pemerintah sebagai penguasa
4. Peran pemerintah sebagai konsumen
5. Peran pemerintah sebagai produsen/ investor

d. Peran masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi:

1. Masyarakat luar negeri sebagai konsumen


2. Masyarakat luar negeri sebagai produsen
3. Masyarakat luar negeri sebagai investor
4. Sumber tenaga ahli
Pola interaksi pelaku ekonomi

Dalam melakukan kegiatan ekonomi, keempat pelaku


ekonomi yang telah kita bicarakan tadi saling berinteraksi
satu sama lain sesuai dengan ragam transaksi yang dilakukan.
Rumah tangga keluarga membeli barang-barang konsumsi
dari rumah tangga produsen. Sebaliknya rumah tangga
produsen membeli faktor-faktor dari rumah tangga keluarga.

Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan


sebaliknya pemerintah membangun berbagai sarana prasarana
umum yang kesemuanya untuk kepentingan rumah tangga
keluarga dan produsen.rumah tangga keluarga, produsen,
pemerintah mengekspor barang ke luar negeri. Sebaliknya,
dari masyarakat luar negeri kita juga mengimpor barang,

Anda mungkin juga menyukai