Anda di halaman 1dari 14

PENGGUNAAN ENERGI NUTRISI

Jovin Friando 193308010005


Laurencia Kasih Putri Hulu 193308010014
Yonanda Fauziyah Algerie 193308010011
Vicka Fransisca Siagian 193308010015
Widia Hirdayanti 193308010012
Penggunaan energi nutrisi

Semua sel tubuh membutuhkan makanan yang cukup,


makanan merupakan kebutuhan pokok untuk hidup, dan
beberapa zat makanan penting sekali untuk kesehatan.
Bila makanan tidak mengandung zat gizi yang
dibutuhkan sel tubuh kelancaran kerja fisiologis akan
terganggu.
Nutrisi sebagai Kebutuhan Dasar Manusia
1. Zat makanan / nutrien yang didapat dari pemasukan makanan (materi-materi yang dibutuhkan oleh
tubuh)
2. Nutrien sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan, pemeliharaan serta fungsi normal
dari sel tubuh.
3. Nutrien akan digunakan untuk memproduksi energi berupa ATP ( Adenosin triphospat ) untuk seluruh
aktifitas tubuh :
 Pergerakan otot
 Transmisi impuls saraf Tergantung pada energi yang
 Proses berfikir di produksi dari makanan yang
 Produksi panas dikonsumsi individu
Nutrisi sebagai Kebutuhan Dasar Manusia
 Nutrien dibutuhkan untuk membuat zat-zat penting seperti hormon dan enzim
- Jika tubuh mengalami kekurangan beberapa zat penting maka akan terjadi
ketidakmampuan untuk :
 Tumbuh
 Risiko buruk bagi tubuh
 Memelihara fungsi & pergantian jaringan
Fisiologi Nutrisi
Makanan akan diproses tubuh melalui tahap-tahap : Ingesti, Digesti, absorpsi, metabolisme
dan ekskresi.
A. Ingesti
Ad/ proses masuknya makanan kedalam tubuh yang terdiri dari :
 Dimulai dari koordinasi otot-otot lengan dan tangan untuk membawa
makanan ke mulut
 Proses mengunyah  proses pemecahan, penyederhanaan
makanan dr ukuran besar menjadi ukuran lebih kecil. Proses
mengunyah melibatkan gigi & kontrol volunter otot-otot mulut  bila
makanan berada pd gigi, gusi, palatum keras & lidah, maka akan
terjadi refleks mengunyah yg volunter (disadari), yg diatur o/ SSP.
 Proses menelan  merupakan tahap terakhir dr peristiwa ingesti,
yaitu bergeraknya makanan dr mulut ke esophagus, & masuk
lambung. Proses ini terjadi secara refleks sebagai akibat adanya
penekanan pd bagian faring & mulai sejak makanan sudah dikunyah
secara adekuat, serta refleks ini akan menahan proses respirasi.
B. Digesti

- Merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan yang dibawa kedalam tubuh.
- Terjadi penyederhanaan zat makanan sehingga dapat diabsorpsi oleh saluran intestinal.
- Saluran yang berperan antara lain : mulut, pharing, esophagus, lambung, usus halus, usus besar.

Proses kimiawi pada digesti :


1. Karbohidrat
Amilum dipecah menjadi maltosa/somaltosa oleh enzim ptialin yang dihasilkan kelenjar
ludah, yang dibantu oleh enzim amilase dari pancreas, sehingga karbohidrat sampai pada
usus halus sudah menjadi maltosa/disakarida lainnya (laktosa & sukrosa). Disakarida
akan dirubah menjadi monosakarida pada permukaan dinding usus halus dengan bantuan
enzim laktase, sakrose dan maltose
2. Protein
Terjadi perubahan secara kimiawi mulai dari lambung, dimana protein dirubah menjadi
pepton oleh enzim pepsin  masuk ke duodenum dirubah menjadi peptida oleh enzim
tripsin (dihasilkan pancreas)  berubah menjadi asam amino oleh enzim dipermukaan
usus halus.
3. Lemak
Dilambung hanya diemulsikan saja  dirubah menjadi asam lemak dan gliserol dengan
bantuan enzim lipase pancreas.
C. Absorpsi
 Adalah proses dimana nutrien yang telah berbentuk paling sederhana diserap oleh usus
 Nutrien diserap berupa : (glukosa karbohidrat), asam amino (protein), asam lemak dan gliserol
(lemak), tanpa kecuali vitamin, mineral dan air.
 Setelah diserap oleh usus nutrien akan dilanjutkan ke saluran darah dan getah bening  masuk
ke hati melewati vena porta

Tempat – tempat absorpsi nutrisi :


1.Monosakarida, asam amino, dan zat lain  usus halus bagian tengah
2.Garam empedu, vit B12 dan natrium  usus halus bagian bawah
3.Vitamin yang larut dalam air, asam lemak/gliserol, natrium. Kalsium,
besi dan klorida  diusus halus bagian atas
4.Air, hidrogen, natrium  colon

D.Metabolisme
Merupakan bagian akhir dlm penggunaan makanan di tubuh. Proses ini
meliputi semua perubahan kimia yg dialami zat makanan sejak diserap o/
usus hingga dikeluarkan o/ tubuh sebagai sampah
3. Vitamin
 Merupakan bahan makanan pelengkap yang penting
 Vitamin tidak menghasilkan kalori dalam jumlah yang berarti tapi memegang peranan penting dalam berbagai
proses yang diperlukan guna menjaga kesehatan
 Vitamin bersifat organik, dan tidak dapat dihasilkan oleh tubuh
 Vitamin larut dalam lemak : A, D, E dan K, bila kelebihan jumlah vitamin ini akan memungkinkan terjadinya
keracunan karena sulit dibuang melalui ginjal.
 Vitamin larut dalam air : C dan B, kelebihan vitamin ini akan dibuang melalui ginjal
 Vitamin C membantu absorpsi zat besi
Vitamin
Kebutuhan tubuh akan vitamin :
 Vitamin A : 5000 iu
 Vitamin B1 : 1,2 mg
 Vitamin B2 : 1,5 mg
 Vitamin B6 : 2 mg
 Vitamin B12 : 3 mg
 Vitamin C : 45 mg
 Vitamin D : 400 iu
 Vitamin K : 300 – 500 mcg
4. Mineral
 Mineral mudah larut dalam air yang fungsi utamanya menjaga keseimbangan asam dan basa cairan tubuh
 Umumnya mineral terdapat cukup banyak dalam makanan  bila diet normal dan berimbang jarang kekurangan
mineral
 Kalsium dibutuhkan untuk menumbuhkan dan mempertahankan sistem kerangka tubuh, terutama pada anak –
anak, kehamilan dan menyusui
 Kalium dapat membantu frekuensi dan kekuatan kontraksi otot jantung  bila kalium pada ekstra sel banyak 
penurunan frekuensi dan dilatasi pembuluh darah jantung
 Kekurangan zat besi  dapat menyebabkan penurunan Hb
Mineral
Kebutuhan mineral tubuh :  Posphor : 800 mg
 Kalsium : 800 mg  Kalium : 1959-5850 mg
 Iodium : 110 mg  Natrium : 2300 – 6900 mg
 Besi : 10 mg
 Magnesium : 350 mg

5. Air
 Merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh, walau tidak menghasilkan energi bagi tubuh.
 Kandungan air dalam tubuh 60 – 70% dan merupakan bahan terpenting untuk proses sekresi
dan ekskresi
 Fungsi paling nyata untuk air adalah untuk bertahan (Survival)
6. Kalori
 Kalori ad/ panas yg dihasilkan tubuh dr hasil pembakaran zat gizi (nutrien)
 Produksi panas oleh tubuh pada tingkat terendah kimia sel dan aktivitas tubuh disebut angka
metabolisme dasar. Angka metabolisme dasar bagi laki – laki dewasa adalah 1700 dan bagi wanita
dewasa adalah 1400.
 Kebutuhan makanan dan kalori berbeda antar individu, tergantung pada :
-Berat badan dan tinggi badan
-Usia dan jenis kelamin
-Aktivitas fisik
-Iklim/cuaca
-Selama masa kehamilan dan menyusui

E. Ekskresi
Ekskresi atau eliminasi merupakan pekerjaan tubuh untuk membuang zat
sisa dari metabolisme yang tidak terpakai lagi untuk keperluan tubuh.
Proses ini terjadi dalam bermacam – macam bentuk, antara lain : defekasi
(zat sisa dari saluran cerna), Miksi (zat sisa dari saluran kemih), diaporesis
(pengeluaran keringat), dan ekspirasi (pengeluaran air dan CO2).
Faktor – faktor yang Meningkatkan Kebutuhan Nutrisi
 Periode pertumbuhan yang cepat (infant, toddler, remaja dan hamil)
 Selama perbaikan jaringan karena proses luka/pembedahan
 Meningkatnya suhu tubuh (tiap kenaikan suhu 10 F, kalori naik 7 %)
 Meningkatnya aktivitas otot
 Jenis kelamin (BMR laki – laki lebih tinggi dari wanita)
 Berat badan (secara kuantitatif, peningkatan berat badan akan meningkatkan
metabolisme)
 Terjadi infeksi (untuk pembentukan zat fagositer bakteri patogen)
 Stress (meningkatkan produksi hormon thyroid sehingga meningkatkan epinephrin
yang mensupport metabolisme)
 Meningkatnya kehilangan nutrisi karena kehilangan cairan (hemorhagi, diare,
drainage, dialisa ginjal, laktasi, menstruasi, luka bakar, dll)
 Penyakit kronis yang mempengaruhi fisiologi nutrisi (diabet, hyperthyroid, kanker,
psikosis, penyakit ginjal/hati, masalah pernafasan)
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penurunan Kebutuhan Nutrisi
 Penurunan laju pertumbuhan
 Penurunan angka metabolisme dasar
 Hypotermia (penurunan metabolisme sel)
 Hypothyroid (penurunan BMR)
 Jenis kelamin (Wanita < pria)
 Gaya hidup yang cenderung pasif
 Immobilisasi/bedrest
 Kehilangan berat badan (karena penurunan aktivitas otot untuk bergerak)
 Pengaturan konsumsi makanan dan minuman
 Mekanisme yang menyebabkan orang makan dan minum, jenis dan jumlah makanan dan minuman yang dibutuhkan secara
pasti belum jelas
Faktor – faktor yang berperan dalam pengaturan makanan :
 Lapar Tdk menyenangkan
 Haus
 Kekenyangan  telah cukup banyak makan
Pengaturan makan dipengaruhi oleh beberapa hal :
 Aktivitas
 Usia, jenis kelamin, dll
 Pengaturan konsumsi makanan  hypothalamus
 Pengaturan konsumsi makanan ; kurus dan gemuk
 Aspek budaya kegiatan makanan
 Sikap menyukai/tidak, kebiasaan makan  hasil dari proses belajar
Faktor – faktor budaya yang berkaitan dengan kegiatan makan :
 Praktek keagamaan
 Vegetarian
 Budaya/kultur
 Kebangsaan
 Psikososial
 Sifat
Tambahan dan pelengkap makanan
 Pelengkap makanan  preparat yang mengandung vitamin, mineral atau protein,
atau kombinasinya dengan zat makanan lain.
 Tambahan makanan  zat yang digunakan untuk menyempurnakan warna
makanan, rasa, konsistensi, dan stabilitas makanan
 Type tambahan makanan yang banyak digunakan :
1. Bahan pengawet
2. Zat anti oksidasi
3. Zat untuk adonan stabil
4. Zat penebal
5. Pewarna
6. Pemanis
7. pengembang
Referensi
• Alam, A. 2012. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi. Jakarta : Salemba
Medika
• Puji, D. 2016. Konsep Dasar Kebutuhan Dasar Nutrisi. Yogyakarta :
Fitramaya
• Kazier, B. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep, proses
dan praktik. Ed 7. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai