Anda di halaman 1dari 21

Divisi Gastroenterohepatologi

Departemen Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Laporan Kasus
Abses Hepar Piogenik

Kelompok 2
IDENTITAS PASIEN
2
 Nama : Tn. B
 Tanggal Lahir : 01/5/1968 (50 tahun )
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Status Pernikahan : Menikah
 Agama : Islam
 Pendidikan terakhir : SMA
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Alamat : Wamena, Jayapura
 No. Rekam Medik : 193055
 Tanggal Masuk : 15 April 2019
ANAMNESIS

3 Keluhan Utama: Nyeri perut kanan atas

 Anamnesis Terpimpin:
 Seorang laki laki berusia 50 tahun datang ke IRD RS Ibnu Sina dengan keluhan nyeri perut
kanan atas yang dialami sejak satu minggu yang lalu. Nyeri dirasakan tembus hingga ke
belakang, batuk ada dirasakan sesekali, sesak dirasakan setelah menggigil, mual ada, muntah
ada dengan frekuensi 2 kali berisi cairan dan makanan. Nafsu makan menurun, buang air kecil
berwarna gelap, BAB merah kehitaman sejak satu minggu yang lalu . Saat pasien datang
demam tidak ada namun ada riwayat demam 1 minggu sebelum masuk yang dirasakan hilang
timbul. Ada riwayat penurunan berat badan +/- 15 kg dalam 2 bulan terakhir. Terdapat
riwayat malaria pada tahun 2004 serta riwayat hepatitis dan pembesaran hati pada tahun
2016. Terdapat riwayat mengkonsumsi alkohol lebih dari 10 tahun yang lalu dan saat ini sudah
tidak mengonsumsi alkohol. Riwayat mengonsumsi rokok disangkal. Riwayat Hipertensi
disangkal dan DM tidak ada.
ANAMNESIS
4

• Riwayatmalariatahun2004
RiwayatPenyaki •

RiwayatHepatitistahun2016
Riwayathipertensidisangkal
tDahulu: • RiwayatDMtidakada
• Riwayatpenyakitjantungtidakada

RiwayatKeluar • Keluargadenganriwayatpenyakityangsamatidaka
da
ga,Kebiasaan, • Riwayatminumalkoholadalebihdari10tahun
danPsikososial: • Riwayatmerokoktidakada
PEMERIKSAAN FISIK
5
STATUS PASIEN
 Keadaan Umum : Sakit Sedang/Gizi Cukup/Compos Mentis
 Tinggi badan : 165 cm
 Berat Badan : 70 kg
 IMT : BB/TB2
: 70/1,652
: 25.7 kg/m2
TANDA VITAL
 Tekanan Darah : 160/90 mmHg
 Nadi : 86 kali/menit, regular, kuat angkat
 Pernafasan : 22 kali/menit, tipe thoracoabdominal
 Suhu : 36,7 ⁰C
 Kepala  Telinga
• Bentuk : Normosefal • Pendengaran: Dalam batas normal
• Muka : Simetris kiri dan kanan • Pendarahan (-), Otore (-)
• Deformitas : Tidak ada
• Rambut : Sukar dicabut  Hidung
• Perdarahan : (-)
 Mata • Sekret : (-)
• Eksoptalmus/Enoptalmus : (-)
• Gerakan : Dalam batas normal  Mulut
• Kelopak : Edema palpebra (-) • Bibir : Pucat (-), Kering (-), Sianosis (-)
• Konjungtiva : Pucat tidak ada • Gigi : Caries dentis (-)
• Sklera : Ikterik tidak ada • Gusi : Perdarahan gusi (-)
• Kornea : Jernih • Tonsil : T1 – T1, hiperemis (-)
• Pupil : Isokor Φ2,5 mm/2,5 mm • Faring : Hiperemis (-)
• Lidah : Kotor (-), Tremor (-), Hiperemis (-)

6
 Leher
• Kelenjar getah bening : Pembesaran KGB coli tidak ada
• Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran kelenjar
• DVS : R+1 cm H2O
• Pembuluh darah : Dalam batas normal
• Kaku kuduk : Negatif
• Tumor : Tidak ada (-)
• Trakea : Deviasi (-)

 Toraks
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan saat statis dan dinamis
Palpasi : Vokal fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Bunyi napas vesikuler, bunyi tambahan ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada

7
 Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : Thrill tidak teraba
• Perkusi :
Batas kanan atas ICS II linea parasternalis dextra
Batas Kiri atas ICS III linea parasternalis sinistra
Batas kanan bawah ICS IV linea parasternalis dextra
Batas kiri bawah ICS VI linea axillaris anterior sinistra
• Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni regular, bising jantung (-)

Abdomen
Inspeksi : pembesaran perut regio kanan atas, ikut gerak napas
Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan regio kanan atas (+), hepar teraba pembesaran 3 jari dibawah arcus costa
dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+)
Lain-lain : Asites (-)
8
Punggung
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Vokal fremitus sama kiri dan kanan. Nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor, nyeri ketok costovertebra (-)
Auskultasi : Bunyi napas vesikuler, bunyi tambahan ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada

Ekstremitas
Edema tidak ada, clubbing finger tidak ada, akral dingin

9
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN

RBC 3.85(106/ mm3) 4.50 - 5.50 106/ mm3

HGB 11.2 (g/dL) 12.0 - 16.0 g/dL

MCV 83.6fL 80 - 100 fL

MCH 29.1 Pg 27.0 - 34.0 pg

MCHC 34.8 (g/dL) 31.0 - 36.0 g/dL

WBC 19.6 (103/uL) 4.00 - 11.0 103/uL

GRA 85.0 % 42.0 - 85.0 %

LYMP 12.9 % 20.0 - 40.0 %

MONO 2.1 % 2.0 - 8.0 %

EOS 3.0 % 1.0 - 3.0 %

BASO 0.1 % 0.0 - 1.0 %

HCT 32.2% 40.0 - 50.0 %

PLT 459 103/uL) 150 - 450 103/uL

Na 130 136 – 145 mmol/L

K 5,11 3,5 – 5,1 mmol/L

Cl LABORATORIUM
93,6 (13/02/19) 94 – 110 mmol/L
Pemeriksaan Penunjang
11
 USG : Multiple massa hipoekhoik lobus
kanan hepar. Sugestif abses hepar
 CT Scan : sesuai multiple abses hepar
ASSESSMENT
13
 Abses Hepar Piogenik
Abses Hepar Piogenik
Diagnosis Planning Terapi
S: Seorang laki laki berusia 50 tahun datang ke IRD RS Ibnu Sina dengan keluhan • Periksa SGOT, SGPT, • IVFD Asering 28 tpm
nyeri perut kanan atas yang dialami sejak satu minggu yang lalu. Nyeri dirasakan • Ureum/Kreatinin • Seftriakson inj 2 gram/24
tembus hingga ke belakang, batuk ada dirasakan sesekali, sesak dirasakan • Pemeriksaan apusan jam.
setelah menggigil, mual ada, muntah ada dengan frekuensi 2 kali berisi cairan dan
makanan. Nafsu makan menurun, buang air kecil berwarna gelap, BAB merah
darah tepi • Novalgin (bila nyeri)
kehitaman sejak satu minggu yang lalu . Saat pasien datang demam tidak ada • Kultur darah
namun ada riwayat demam 1 minggu sebelum masuk yang dirasakan hilang
timbul. Ada riwayat penurunan berat badan +/- 20 kg dalam 2 bulan terakhir.
Terdapat riwayat malaria pada tahun 2004 serta riwayat hepatitis dan
pembesaran hati pada tahun 2016. Terdapat riwayat mengkonsumsi alkohol lebih
dari 10 tahun yang lalu dan saat ini sudah tidak mengonsumsi alkohol. Riwayat
mengonsumsi rokok disangkal. Riwayat Hipertensi disangkal dan DM tidak ada

O: Nyeri tekan region kanan atas (+)


TD 160/90 BB 70 Kg
Suhu 38.5C TB 165 Cm
Pernapasan 24x/menit
Nadi 122x/menit
DISKUSI
LAPORAN KASUS
ABSES HEPAR
17

 Abses hepar merupakan bentuk infeksi pada hepar yang disebabkan oleh
infeksi bakteri, parasite, jamur, maupun nekrosis steril yang bersumber dari
gastrointestinal yang ditandai dengan adanya proses supurasi dengan
pembentukan puus yang terdiri dari jaringan hati nekrotik, sel-sel inflamasi
atau sel darah didalam parenkim hati
KLASIFIKASI ABSES HEPAR
18
 Abses Hepar Amoebik  Abses Hepar Piogenik
 Menjadi masalah utama di daerah dengan  Etiologi dari AHP adalah enterobactriaceae,
strain virulen Entamoeba histolytica yang tinggi microaerophilic streptococci, anaerobic
streptococci, klebsiella pneumonia, bacteriodes,
 Populasi usia 30-40 tahun fusobacterium, staphylococcus aureus,
 Laki-laki > perempuan staphylococcus milleri, candida albicans, aspergillus,
actinomyces, eikenella corrodens, salmonella typhii,
brucella melitensis, dan bakteri lainnya serta
fungal.
 Infeksi intraabdominal
 Populasi usia >45 tahun
 Laki-laki = perempuan
PATOFISIOLOGI
24

Vena porta Masukkehepardanm


Sistimbilier engalamikerusakanj
Sistemarterialhepatik aringan

Infeksi kuman (saluran


cerna)

Radang/inflamasi Abses
hepar
Manifestasi Klinis
27
 Nyeri spontan perut kanan atas  Nyeri tekan hepar
 Demam  Splenomegali (bila kronik)
 Syok
 Malaise
 Mual
 Muntah
 Nafsu makan berkurang
 Penurunan berat badan
 BAB warna kapur
 BAK warna gelap
 Hepatomegaly
PENUNJANG DIAGNOSTIK
28
 Serologi : Kultur darah (Gold standar)
 USG Abdomen
 CT Scan
TATALAKSANA
29
 Modifikasi Gaya Hidup dan Dietetik
 Antibiotik : aminoglikosida / sefalosporin
/ klindamisin / metronidazole / penicillin
ampicillin
 Surgery percutaneous drainage
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai