Stroke
Stroke
akut stroke
Menurunkan
Pengenalan gejala morbiditas,
stroke mortalitas dan
Penanganan stroke kecacatan
secara dini yg dimulai
dari penanganan Ujung tombak : masyarakat,
prahospital yg cepat tenaga kesehatan di
dan tepat puskesmas dan di gawat
darurat ( reseptsionis,
perawat, dokter dll)
Time is brain
Brain attack
Gawat darurat (Stroke)
Penanganan cepat
TIA
(3 jam pertama)
Penanganan yang
Trauma
tepat akan mencegah
terjadinya kecacatan
yg berat. Dan angka Serangan
kecatatan berkurang Jantung
30%.
Neuroanatomi
Traktus motorik
Overview of cerebral circulation
OVERVIEW OF CEREBRAL CIRCULATION
Gejala Klinis Stroke
lokasikelaian
(Tergantung dari lokasi kerusakan)
Stabilisasi Hemodinamik:
Beri cairan kristaloid (hindari cairan
hipotonik seperti glukosa)
optimalisasi tekanan darah: bisa sistole <
120 mmhg dan cairan mencukupi beri
vasopresor (dopamin, norepinefrin atau
epinefrin) dgn target tensi sistolik berkisar
140 mmHg, pantau jantung
2018Guidelines for management of acute oschemic stroke
PENANGANAN DI UGD
Bronkopneumonia :
Pemberian antibiotik sebagai profilaksis tidak
direkomendasikan
Pemberian pipa nasogastrik segera (dalam
48 jam) pada pasien gangguan menelan.
Mencegah aspirasi pneumonia : elevasi
kepala 30%, menghindari sedasi berlebihan,
merubah posisi pasien secara teratur,
rehabilitasi fungsi menelan dengan latihan
fungsi otot otot menela.
PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI
MEDIK
Antibiotik pada broncopneumonia: sesuai
indikasi atau kultur sensitifiti test
Tanpa komorbiditas: macrolide (azithromicin,
clarithromicin,atau erythromicin dan
doxiciclin
Disertai penyakit lain seperti DM, alkoholism,
keganasan, penyakit jantung, paru,liver serta
imunosupresi: Fluoroquinolon (moxifloxacin,
gemifloxacin atau levofloxacin). ß-laktam
dengan macrolide (amoxicillin dosis tinggi
3x1 gr/hr atau amoxicilin-clavulanate,
ceftriaxon dan doxiciclin
PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI
MEDIK
Stress ulcer:
Untuk mencegah timbulnya perdarahan
lambung pada stroke, berikan sitoprotektor
atau penghambat reseptor H2
Hindari pemberian NSAID dan kortikosteroid
atau makanan yang bersifat irirtatif
Penatalaksanaan: pasien puasakan, pasang
pipa irigasi dengan air es setiap 6 jam
sampai darah berhenti. Pemberian
omeprazole atau pantoprazole iv 80 mg
bolus lanjutkan pemberian infus 8 mg/jam
selama 72 jam, hentikan aspilet atau
clopidogrel
PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI
MEDIK
Ulkus dekubitus:
Memposisikan dan mereposisi tubuh untuk
menghindari tekanan langsung pada tonjolan
tulang dan permukaan tubuh
Pemakaian tempat tidur tekanan rendah pada
pasien dengan resiko ulkus
Mengobati infeksi primer dengan antibiotik
yang tepat, mengatasi jaringan nekrotik dan
devitalisasi jaringan yang rusak
PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI
MEDIK
Hiponatremia:
Bila natrium < 120 mEq/L beriikan NaCl 0.9%
2-3 L/hari. Bila perlu berikan NaCl hipertonik
3% 50 ml 3 kali perhari
Indonesia: maksimal 0,5 mEq/L/jam , sehingga
kadar natrium diharapkan dapat terkoreksi
0,5 - 1mEq/L/jam dan tidak melebihi 130
mEq/L dalam 48 jam pertama
PENATALAKSANAAN KHUSUS
STROKE AKUT
Stroke iskhemik:
Pemberian aspirin dengan dosis awal 325 mg
dalam 24 jam sampai 48 jam setelah awitan
Jika ada rencana pemberian trombolitik jangan
berikan aspirin
Pemberian clopidogrel saja atau kombinasi
dengan aspirin pada stroke iskemik akut tidak
dianjurkan, kecuali ada indikasi spesifik (
angina pektoris, MI, atau recent stenting)
maka diberikan selama 9 bulan
PENATALAKSANAAN KHUSUS
STROKE AKUT
0 No Stroke